Lirik Ikan Dalam Kolam Versi Sholawat, Ajakan Ingat Rasulullah SAW

Lagu "Ikan Dalam Kolam" yang sempat viral di media sosial TikTok hadir dalam balutan lagu sholawat. Versi lagu sholawat ini dibawakan oleh Majelis Ta'lim dan Sholawat Syubbanul Muslimin.

"Ikan Dalam Kolam" versi sholawat tersebut diunggah melalui YouTube resmi milik Majelis Syubbanul Muslimin dan sudah menarik sebanyak 4,98 juta penonton, seperti yang dilihat detikHikmah, Senin (31/7/2023).

Dalam video tersebut, lagu "Ikan Dalam Kolam" versi sholawat dibawakan dalam rangkaian kegiatan walimah khitan Gus Najmi, Gus Najah, dan Gus Nahdan. Ketiganya merupakan putra KH. Hafid Hakiem Noer, pengasuh Majelis Ta'lim dan Sholawat Syubbanul Muslimin.

Lirik "Ikan Dalam Kolam" versi sholawat berisi ajakan muslim untuk senantiasa bersholawat atas Nabi Muhammad SAW. Liriknya juga menjelaskan keutamaan sholawat untuk bertemu Rasulullah SAW di surga dan mendapat syafaatnya di hari akhir kelak.

Lirik Ikan Dalam Kolam Versi Sholawat

Bila ingin melihat nabi di dalam surga
Senangkan dulu hatinya dengan sholawat
Bila ingin selamat nanti dari neraka
Minta pertolongan pada Nabi Muhammad

Allahumma sholli ala muhammadin
Ya robbi solli sholli alaih wasallim

Bila ingin berjumpa nabi hari kiamat
Basahi dulu bibirmu dengan sholawat
Bila ingin selamat nanti dapat syafaat
Teguhkan cinta kepada Nabi Muhammad

Jangan jangan ragu, jangan tunggu waktu
Istiqomahlah bersholawat kepadanya
Jangan jangan malu karena dosamu
Rasulullah sangat mencintai umatnya

Allahumma sholli ala muhammadin
Ya robbi sholli sholli alaih wasallim

Untuk versi aslinya, pencipta lagu "Ikan Dalam Kolam" ini adalah Husein Bawafie, seorang tokoh musik Melayu atau dangdut Indonesia. Lagu "Ikan Dalam Kolam" ini pun kembali semakin viral setelah di-cover Arlida Putri Feat Dike Sabrina dengan 63 juta penonton YouTube sejak diunggah Februari 2023.

Syafaat Rasulullah SAW di Hari Kiamat

Sejatinya, Rasulullah SAW dianugerahi Allah SWT berupa empat jenis syafaat yang akan diberikan pada hari kiamat kelak. Empat jenis syafaat tersebut ditujukan pada orang-orang di Padang Mahsyar, para penghuni surga, orang-orang beriman di neraka, dan paman Rasulullah SAW, Abu Thalib.

Menurut Ensiklopedi Islam, syafaat sendiri adalah pertolongan atau bantuan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain yang mengharapkan pertolongannya. Syafaat dapat menjadi perantara bagi yang lain untuk mendapatkan manfaat atau menolak mudarat.

Tidak ada seorang pun yang akan mendapat syafaat selain dari izin Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam surah Al An'am ayat 51,

وَاَنْذِرْ بِهِ الَّذِيْنَ يَخَافُوْنَ اَنْ يُّحْشَرُوْٓا اِلٰى رَبِّهِمْ لَيْسَ لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ وَلِيٌّ وَّلَا شَفِيْعٌ لَّعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ

Artinya: Peringatkanlah dengannya (Al-Qur'an) orang-orang yang takut akan dikumpulkan menghadap Tuhannya (pada hari Kiamat). Tidak ada bagi mereka pelindung dan pemberi syafaat (pertolongan) selain Allah, agar mereka bertakwa.

Video Cerita Keluarga Ikang Fawzi Kunjungi Museum Nabi di Makkah

Video Cerita Keluarga Ikang Fawzi Kunjungi Museum Nabi di Makkah