Setiap umat muslim pasti mendambakan syafaat dari Rasulullah SAW di hari akhir kelak. Sebagai muslim kita wajib mengimani adanya syafaat dari Rasulullah SAW hanya atas kehendak dan izin dari Allah SWT.
Namun, tidak semua orang pantas mendapatkan syafaat. Hanya orang yang memenuhi syarat yang bisa mendapatkan itu di akhirat. Allah mengabarkan keadaan mereka ini dalam firman-Nya,
فَمَا تَنفَعُهُمْ شَفَٰعَةُ ٱلشَّٰفِعِينَ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arab-Latin: Fa mā tanfa'uhum syafā'atusy-syāfi'īn
Artinya: Maka tidak berguna lagi bagi mereka syafa'at dari orang-orang yang memberikan syafa'at. (QS. Al Muddatstsir: 48)
Syafaat merupakan nikmat yang luar biasa dan tidak semua orang bisa merasakannya. Baginda Nabi Muhammad SAW sempat menyebut bahwa ia akan memberikan syafaat kepada umat yang tidak menyekutukan Allah SWT hingga akhir hidupnya.
Rasulullah bersada: "Setiap Nabi mempunyai doa yang mustajab, maka setiap Nabi doanya dikabulkan segera. Sedangkan saya menyimpan doaku untuk memberikan syafaat kepada umatku di hari kiamat. Syafaat itu insyaallah diperoleh umatku yang meninggal tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun." (HR Muslim).
Menukil dari buku Ensiklopedia Akhirat: Mizan, Catatan Amal, Shirath dan Macam-Macam Syafaat oleh Mahir Ahmad Ash-Shufiy, banyak sekali ayat di Al-Qur'an dan juga hadis yang menjelaskan siapa saja yang akan mendapatkan syafaat dari Rasulullah. Di antaranya adalah mereka yang meninggal tidak menyekutukan Allah, mereka yang beriman meskipun sebesar biji sawi, dan mereka yang meninggal mengucapkan kalimat Thayyibah atau Laa illaha illallaah dengan ikhlas.
Lantas bagaimana caranya memperoleh syafaat dari Rasulullah SAW?
Cara Memperoleh Syafaat dari Rasulullah SAW
Menukil kembali dari buku yang ditulis oleh Mahir Ahmad Ash-Shufiy, dijelaskan ada beberapa cara agar memperoleh syafaat dari Rasulullah. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Ikhlas Mengucap Laa Illaha Illallaah dari Lubuk Hati
Dikisahkan Abu Hurairah r.a, beliau bertanya kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling bergembira memperoleh syafaat mu di hari kiamat?" Beliau menjawab, "Yang paling bahagia dengan syafaatku pada hari Kiamat adalah orang yang mengucapkan Laa illaha illallaah dengan ikhlas dari hatinya atau dirinya," (HR Bukhari, no. 99)
Satu hal yang perlu diingat, perbuatan tersebut harus diiringi dengan keikhlasan hati dalam melaksanakan semua perintah Allah SWT. Orang yang ikhlas dalam melaksanakan perintah Allah dalam hal beribadah ataupun amalan kebaikan lainnya maka ia berhak menjadi salah satu orang yang mendapatkan syafaat dari Rasulullah.
Baca juga: Siapa Orang Paling Sibuk di Akhirat Kelak? |
2. Senantiasa Berdoa Setelah Adzan
Ternyata dari hal yang kecil, seseorang dapat memperoleh syafaat di hari akhir kelak. Bahkan orang yang berdoa setelah adzan akan mendapat syafaat.
Rasulullah SAW bersabda,
"Barangsiapa yang membaca ketika mendengar adzan 'Ya Allah, Rabb pemilik panggilan yang sempurna ini dan sholat (wajib) yang didirikan. Berilah al wasilah (derajat di surga), dan keutamaan kepada Muhammad, dan bangkitkan beliau, sehingga bisa menempati maqam terpuji yang engkau janjikan'. Maka dia berhak mendapatkan syafaatku pada hari Kiamat," (HR Bukhari no.614, dari Jabir bin Abdillah).
3. Perbanyak Bersalawat
Keutamaan salawat Nabi sudah terungkap jelas. Oleh karena itu perbanyaklah salawat agar mendapat syafaat dari Rasulullah.
"Orang yang paling berhak mendapatkan syafaatku pada hari kiamat adalah, yang paling banyak salawat kepadaku" (HR Tirmidzi, no.484).
"Barang siapa yang bersalawat kepadaku di pagi hari 10 kali dan di sore hari 10 kali, maka dia akan mendapatkan syafaatku pada hari kiamat," (HR. ath-Thabrani dan dihasankan oleh imam Al-Mundziri, Al-Haitsami, al-Albani rahimahumullahu. (Shahihul Jami' : 6357).
Itulah cara memperoleh syafaat dari Rasulullah di hari akhir kelak. Semoga kita selalu dikuatkan iman Islamnya hingga akhir hayat.
(hnh/nwk)
Komentar Terbanyak
Rekening Isi Uang Yayasan Diblokir PPATK, Ketua MUI: Kebijakan yang Tak Bijak
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Ayu Aulia Sempat Murtad, Kembali Syahadat karena Alasan Ini