6 Sebab Pelaksanaan Sujud Sahwi, Muslim Sudah Tahu?

6 Sebab Pelaksanaan Sujud Sahwi, Muslim Sudah Tahu?

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Kamis, 27 Jul 2023 07:15 WIB
Sholat
Ilustrasi sujud sahwi (Foto: iStock)
Jakarta -

Sujud sahwi merupakan amalan sunnah yang dilakukan ketika akhir salat atau setelahnya karena ada satu kelalaian. Bahkan, Rasulullah SAW sendiri mengajarkan dan mencontohkan tata cara sujud sahwi.

Menurut buku Serba-serbi Sujud Sahwi susunan Maharati Marfuah Lc, kata sahwi mengacu pada kata serapan bahasa Arab yang artinya lupa atau lalai. Sementara, ahli fikih menyatakan sujud sahwi sebagai sujud yang dikerjakan di akhir salat karena adanya satu kekurangan.

Dijelaskan dalam buku Shalatul Mu'min Buku Induk Shalat oleh Kasimun, Nabi Muhammad SAW pernah salam pada rakaat kedua kemudian ia menyempurnakan rakaat yang tersisa dengan dilanjutkan sujud sahwi seusai salam. Abu Hurairah berkata,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nabi SAW pernah mengerjakan salah satu dari 2 salat siang, lalu salam pada rakaat kedua. Selanjutnya, beliau berdiri menuju ke sebuah batang kayu yang ada di dalam masjid lalu meletakkan tangan di atasnya. Di antara para sahabat yang ada saat itu adalah Abu Bakar dan Umar, namun keduanya merasa segan untuk berbicara dengan beliau. Orang-orang yang pertama keluar dari dalam masjid berkata:

'Apakah salat tadi diqashar?" Seseorang yang dijuluki Nabi SAW dengan Dzul Yadain lalu berkata: 'Ya Rasulullah, apakah tadi engkau mengqashar salat atau lupa?' Beliau menjawab: 'Aku tidak lupa dan tidak mengqasharnya,' Dzul Yadain berkata lagi: 'Benar, engkau telah lupa,'

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, Nabi SAW bertakbir lalu sujud seperti sujud biasanya atau lebih lama lagi. Kemudian beliau bangkit seraya bertakbir. Setelah itu, beliau meletakkan kepalanya di tempat sujud lagi seraya bertakbir, beliaupun sujud lagi seperti sujud biasanya atau lebih lama lagi. Selanjutnya, beliau bangkit seraya bertakbir lalu salam," (HR Bukhari dan Muslim)

Lantas, apa saja yang jadi sebab sujud sahwi?

Sebab-sebab Pelaksanaan Sujud Sahwi

Menukil dari buku Pendidikan Agama Islam: Fikih untuk Madrasah Tsanawiyah Kelas VII oleh Zainal Muttaqin MA, setidaknya ada sejumlah perkara yang menyebabkan pengerjaan sujud sahwi, antara lain sebagai berikut:

  • Tidak duduk tasyahud awal
  • Tidak membaca tasyahud awal
  • Tidak membaca doa qunut pada salat Subuh
  • Tidak membaca sholawat pada tasyahud awal
  • Kekurangan atau kelebihan bilangan rakaat
  • Ragu-ragu bilangan rakaat dalam salat

Tata Cara Sujud Sahwi

Menurut Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi dalam Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq, sujud sahwi dilakukan dengan dua kali sujud seperti sujud pada akhir salat sebelum salam.

Hal ini didasarkan pada sabda Nabi SAW dari Abu Sa'id Al-Khudri:

"Jika salah seorang dari kalian bimbang dalam salat dan tidak tahu apakah sudah salat tiga atau empat rakaat, maka buanglah keraguan tersebut dan ambillah yang diyakini. Kemudian, pada akhir salat, lakukan dua sujud sahwi sebelum salam. Jika ternyata salatnya lima rakaat, sujud sahwi itu akan melengkapi salatnya. Namun, jika salatnya sudah empat rakaat, sujud sahwi tersebut membuat setan marah," (HR Muslim & Ahmad)

Melalui buku Panduan Muslim Sehari-hari oleh KH M Hamdan Rasyid & Saiful Hadi El-Sutha, dikatakan tidak ada riwayat yang jelas tentang bacaan yang dilafalkan saat sujud sahwi. Namun, para ulama fikih sepakat bahwa ada doa khusus yang bisa dibaca saat melaksanakan sujud sahwi agar tidak ada kekosongan dalam sujud yang dilakukan dan tetap bisa khusyuk.

Berikut adalah bacaan yang dapat dipanjatkan saat sujud sahwi.

ุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽ ู…ูŽู†ู’ ู„ูŽุฃูŽูŠูŽู†ูŽุงู…ู ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽุณู’ู‡ููˆ

Arab latin: Subhaana man laa yanaamu wa laa yashuu

Artinya: "Mahasuci Allah yang tidak pernah tidur dan tidak pernah lupa,"

Demikian pembahasan mengenai sebab sujud sahwi dan informasi terkaitnya. Semoga bermanfaat.




(aeb/nwk)

Hide Ads