Membaca niat puasa Muharram bisa dilakukan bagi setiap muslim yang hendak menunaikan ibadah sunnah ini. Mengingat, puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan adalah puasa pada bulan Muharram.
Hal tersebut bersandar pada hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah RA, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
أَفْضَلُ الصَّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَريضَةِ صَلَاةُ اللَّيْل
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Dan salat yang paling utama setelah salat fardhu adalah salat malam." (HR Muslim dalam Shahih-nya bab Fadhlu Shaum Al-Muharram)
Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriah yang disusun era Khalifah Umar bin Khattab RA. Muharram juga termasuk bulan yang disucikan dalam Islam.
Di antara puasa yang bisa dikerjakan pada bulan Muharram adalah puasa Tasua, puasa Asyura, puasa Ayyamul Bidh, dan puasa Senin dan Kamis. Merangkum arsip detikHikmah, berikut bacaan niatnya.
Bacaan Niat Puasa Tasua
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatit Tasû'â lillâhi ta'âlâ
Artinya: "Saya berniat berpuasa sunnah Tasua esok hari karena Allah Ta'ala."
Jika ingin melakukan niat puasa Tasua pada pagi hari, maka bisa membaca bacaan berikut,
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tasu'a sunnatan lillâhi ta'âlâ
Artinya: "Saya berniat berpuasa sunnah Tasua, sunnah karena Allah Ta'ala."
Bacaan Niat Puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnati 'Asyura lillâhi ta'âlâ
Artinya: "Saya berniat berpuasa sunnah Asyura esok hari karena Allah Ta'ala."
Jika ingin berniat pada pagi hari, umat Islam bisa membaca bacaan niat puasa Asyura berikut ini,
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Asyura-a lillâhi ta'âlâ
Artinya: "Saya niat puasa Asyura karena Allah Ta'ala."
Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma Ayyaamal Bidh sunnatan lillaahi Ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidh, sunnah karena Allah Ta'ala."
Bacaan Niat Puasa Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala
Artinya: "Saya niat puasa sunnah hari Senin, sunnah karena Allah Ta'ala."
Bacaan Niat Puasa Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa sunnah hari Kamis, sunnah karena Allah Ta'ala."
Waktu Membaca Niat Puasa Sunnah
Dijelaskan dalam Kitab Al-Fiqh 'Ala Al-Madzahib Al-Ara'ah karya Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi, ulama mazhab Syafi'i berpendapat bahwa niat puasa sunnah boleh dilakukan kapan saja, bahkan ketika hari sudah siang sekalipun dengan syarat belum masuk waktu zuhur dan belum melakukan sesuatu yang dapat membatalkan puasa (contohnya sudah makan atau minum sesuatu).
(kri/nwk)
Komentar Terbanyak
Rekening Isi Uang Yayasan Diblokir PPATK, Ketua MUI: Kebijakan yang Tak Bijak
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Kecam Rencana Israel Kuasai Gaza, Saudi Desak Dewan Keamanan PBB Ambil Tindakan