Sebentar lagi Hari Raya Idul Adha tiba, umat Islam di seluruh dunia mengumandangkan takbir sebagai bentuk pengagungan kepada Allah SWT. Takbir ini tidak hanya dilafalkan di masjid atau musala, tetapi juga menggema di rumah-rumah dan jalanan. menciptakan yang penuh khidmat.
Lantas bagaimanakah bacaan takbir Idul Adha? Apakah sama dengan takbir Idul Fitri? Simak penjelasannya berikut ini.
Bacaan Takbir Idul Adha
Dilansir dari NU Online, berikut bacaan takbir Idul Adha yang umum dilafalkan:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arab: اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Latin: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaaha illallaah, wallaahu Akbar, Allahu Akbar wa lillaahil hamd.
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah.
Bacaan ini merupakan bentuk pengakuan atas kebesaran Allah dan ungkapan syukur atas nikmat yang diberikan-Nya.
Waktu Pelaksanaan Takbir Idul Adha
Takbir Idul Adha memiliki dua jenis waktu pelaksanaan, yaitu:
- Takbir Mursal (Umum): Dimulai sejak malam 10 Dzulhijjah (malam Idul Adha) hingga sebelum pelaksanaan shalat Idul Adha. Takbir ini dapat dilafalkan kapan saja, baik secara individu maupun berjamaah.
- Takbir Muqayyad (Tertentu): Dimulai setelah shalat Subuh pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) dan berakhir setelah shalat Ashar pada hari Tasyrik terakhir (13 Dzulhijjah). Takbir ini dilafalkan setelah setiap shalat fardhu.
Dengan demikian, takbir Idul Adha dikumandangkan selama lima hari, berbeda dengan takbir Idul Fitri yang hanya satu hari.
Keutamaan Membaca Takbir Idul Adha
Mengumandangkan takbir pada hari-hari tersebut memiliki keutamaan yang besar, antara lain:
- Menghidupkan Syiar Islam: Takbir yang dikumandangkan secara berjamaah memperkuat ukhuwah Islamiyah dan menghidupkan suasana keislaman di lingkungan sekitar.
- Meningkatkan Keimanan: Dengan mengingat dan menyebut nama Allah secara berulang, hati menjadi lebih tenang dan iman semakin kuat.
- Mengikuti Sunnah Rasulullah: Mengamalkan takbir pada waktu-waktu yang telah ditentukan merupakan bentuk ketaatan kepada sunnah Nabi Muhammad SAW.
Mari kita manfaatkan momentum Idul Adha ini untuk memperbanyak takbir, dzikir, dan amal ibadah lainnya. Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapatkan keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.
(des/des)