Apakah Hewan Kurban Bakal Masuk Surga di Akhirat?

Apakah Hewan Kurban Bakal Masuk Surga di Akhirat?

Berliana Intan Maharani - detikHikmah
Jumat, 23 Jun 2023 07:15 WIB
Suasana di salah satu tempat penjualan sapi di Tegal Senggotan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Senin (19/6/2023).
Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng
Jakarta -

Sebentar lagi umat muslim akan melaksanakan penyembelihan hewan kurban pada hari raya Idul Adha dan tiga hari tasyriq. Hewan kurban yang disembelih merupakan binatang ternak, seperti unta, sapi, kambing, ataupun domba.

Tak sedikit di antara umat muslim yang bertanya-tanya tentang nasib hewan kurban di kehidupan akhirat setelah disembelih. Apakah hewan kurban bakal masuk surga atau justru tidak sama sekali?

Apakah Hewan Kurban Masuk Surga?

Mengenai hewan kurban akan masuk surga, tidak ditemukan sumber-sumber dari Al-Qur'an, hadits, maupun kalam ulama yang menjelaskan hal tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, ada sebuah riwayat yang menyebutkan bahwa hewan kurban kelak akan datang di hari kiamat dan menjadi hewan tunggangan orang yang berkurban ketika melewati ash-shirat (jembatan).

Dalam sebuah hadits yang dinukil dari buku Tuntunan Berkurban dan Menyembelih Hewan karya Ali Ghufron, diriwayatkan dari Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:

ADVERTISEMENT

مَا عَمِلَ آدَمِيٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ إِنَّهَا لَتَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَشْعَارِهَا وَأَظْلَافِهَا وَأَنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنَ اللَّهِ بِمَكانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ مِنَ الْأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا

Artinya: "Tidaklah seseorang melakukan suatu amalan yang lebih dicintai Allah pada Hari Raya Idul Adha melebihi amalan berkurban. Sesungguhnya, hewan kurban itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk- tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya darah dari hewan kurban itu akan mendapat ridha Allah sebelum ia terjatuh ke tanah. Maka hendaklah diri kalian merasa senang untuk berkurban." (HR. At-Tirmidzi)

Al-Qari mengutip perkataan dari Zainul Arab bahwa berkurban merupakan amal ibadah yang paling utama di Hari Raya Idul Adha. Dikatakan pula, sesungguhnya hewan kurban itu akan datang pada hari kiamat dalam kondisi sempurna, persis dengan kondisinya ketika di dunia.

Setiap anggota tubuh hewan kurban bernilai pahala dan kelak akan menjadi hewan tunggangan orang yang berkurban untuk melewati ash-shirath (jembatan) menuju surga.

Dilansir dari NU Online, Syekh Ahmad ad-Dardiri dalam kitab Hasyiyah Qishah al-Mi'raj menyebutkan ada 10 hewan yang kelak akan masuk surga. Hewan-hewan tersebut di antaranya:

  • Buraq Tunggangan Nabi SAW
  • Unta Nabi Saleh
  • Anak Sapi Nabi Ibrahim
  • Kambing gunung Nabi Ismail
  • Hudhud (burung pelatuk) Ratu Bilqis
  • Semut Nabi Sulaiman
  • Anjing Ashabul Kahfi
  • Ikan yang menelan Nabi Yunus
  • Sapi Betina Bani Israil
  • Keledai Nabi Uzair

Akan tetapi, Dewan Pakar Pusat Studi Al-Qur'an, M. Arifin, menyatakan bahwa riwayat sepuluh hewan yang akan masuk surga tersebut lebih dekat kepada kebohongan daripada kebenaran, dikutip dari buku Qur'an & Answer: 101 Soal Keagamaan Sehari-hari.

Tidak Ada Hewan yang Masuk Surga dan Neraka

Dalam sumber yang sama turut disebutkan bahwa tidak ada sumber-sumber agama, baik dari Al-Qur'an maupun hadits Rasulullah SAW, yang menyebutkan soal hewan akan mengalami hisab di hari Kiamat, bahkan perihal hewan akan masuk surga atau neraka.

Alasan yang mendasarinya, yaitu karena hewan termasuk makhluk yang tidak mukallaf, tidak berkewajiban apa-apa, tidak dilarang melakukan apapun, dan tidak mengenal pahala ataupun dosa.

Allah SWT juga tidak memberikan anak kepada hewan untuk membedakan antara yang benar dan salah maupun untuk memilih antara iman dan kafir. Oleh sebab itu, hewan-hewan ciptaan-Nya tidak dibebani oleh kewajiban syariat seperti manusia.

Dalam sumber lain, Rizem Aizid menuliskan dalam buku Kekalkah Kita di Alam Akhirat, bahwa setiap hewan di dunia nantinya akan dikumpulkan di Padang Mahsyar. Namun, mereka tidak mengalami penghisaban surga atau neraka, melainkan akan dikenakan qisas lalu setelahnya diubah menjadi tanah atas izin Allah SWT.

Syekh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin RA mengatakan, "Pada hari kiamat, seluruh binatang akan dikumpulkan, sedangkan manusia menyaksikannya. Binatang yang tidak bertanduk akan menuntut balas terhadap binatang bertanduk yang telah menunduknya di dunia. Setelah binatang itu di-qisas, Allah SWT akan mengubahnya menjadi tanah. Allah SWT melakukannya untuk menegakkan keadilan di antara makhluk-Nya."

Dengan demikian, hewan kurban kelak tidak masuk surga ataupun neraka, melainkan nantinya akan menjadi tambahan kebaikan bagi orang yang berkurban. Hakikatnya, mengenai hewan yang akan masuk surga atau tidak merupakan kehendak Allah SWT dan hanya Dia lah yang mengetahui kebenarannya. Wallahu 'alam bishawab.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads