Menjelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh setiap 10 Dzulhijjah, umat muslim disunahkan untuk melaksanakan puasa. Adapun pelaksanaan puasa tersebut mulai dari tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah.
Puasa sunah ini terbagi dalam tiga jenis, yakni puasa Dzulhijjah (1-7 Dzulhijjah), puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah), dan terakhir puasa Arafah (9 Dzulhijjah). Walau termasuk puasa sunah, namun Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk mengamalkan puasa tersebut.
Dalam sebuah riwayat yang dikisahkan oleh Hafshah bin Umar bin Khattab RA, puasa Dzulhijjah disebut sebagai amalan yang tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi Muhammad SAW.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ΨΉΩΩΩ ΨΩΩΩΨ΅ΩΨ©Ω ΩΩΨ§ΩΩΨͺΩ Ψ£ΩΨ±ΩΨ¨ΩΨΉΩ ΩΩΩ Ω ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨ―ΩΨΉΩΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΨ¨ΩΩΩΩ Ψ΅ΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩ ΨΉΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨ³ΩΩΩΩΩ Ω Ψ΅ΩΩΩΨ§Ω Ω ΨΉΩΨ§Ψ΄ΩΩΨ±ΩΨ§Ψ‘Ω ΩΩΨ§ΩΩΨΉΩΨ΄ΩΨ±Ω ΩΩΨ«ΩΩΨ§ΩΨ«ΩΨ©Ω Ψ£ΩΩΩΩΨ§Ω Ω Ω ΩΩΩ ΩΩΩΩΩ Ψ΄ΩΩΩΨ±Ω ΩΩΨ±ΩΩΩΨΉΩΨͺΩΩΩΩΩ ΩΩΨ¨ΩΩΩ Ψ§ΩΩΨΊΩΨ―ΩΨ§Ψ©Ω
Artinya: Dari Hafshah RA, ia berkata, "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh." (HR Ahmad dan An Nasa'i).
Dalam riwayat lainnya, Rasulullah SAW juga bersabda tentang betapa banyaknya berkah pahala yang didapat jika melaksanakan puasa Dzulhijjah.
Ω ΩΨ§ Ω ΩΩΩ Ψ£ΩΩΩΩΨ§Ω Ω Ψ£ΩΨΩΨ¨ΩΩ Ψ₯ΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩ°ΩΩ Ψ£ΩΩΩ ΩΩΨͺΩΨΉΩΨ¨ΩΩΨ―Ω ΩΩΩΩ ΩΩΩΩΩΩΨ§ Ω ΩΩΩ ΨΉΩΨ΄ΩΨ±Ω Ψ°ΩΩ Ψ§ΩΩΨΩΨ¬ΩΩΨ©Ω ΩΩΨΉΩΨ―ΩΩΩ Ψ΅ΩΩΩΨ§Ω Ω ΩΩΩΩΩ ΩΩΩΩΩ Ω Ω ΩΩΩΩΩΨ§ Ψ¨ΩΨ΅ΩΩΩΨ§Ω Ω Ψ³ΩΩΩΨ©Ω ΩΩΩΩΩΩΨ§Ω Ω ΩΩΩΩΩ ΩΩΩΩΩΩΨ©Ω Ω ΩΩΩΩΩΨ§ Ψ¨ΩΩΩΩΩΨ§Ω Ω ΩΩΩΩΩΩΨ©Ω Ψ§ΩΩΩΩΨ―ΩΨ±Ω
Artinya: "Tidak ada hari-hari yang lebih Allah SWT sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar" (HR At-Tirmidzi).
Manfaat Puasa Sebelum Idul Adha
Selain mendulang banyak pahala, ada sejumlah manfaat lain yang didapat jika menjalankan puasa Dzulhijjah. Dilansir situs NU Online, ini berbagai manfaat puasa sebelum Idul Adha.
1. Menghapus Dosa
Manfaat puasa sebelum Idul Adha yang pertama adalah dapat menghapus dosa-dosa kecil hingga besar yang pernah dilakukan manusia. Hal tersebut diterangkan dalam sebuah hadist sebagai berikut:
"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Lalu puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim).
2. Mendapatkan Pahala Berlipat Ganda
Keutamaan dari melaksanakan puasa Dzulhijjah adalah memperoleh pahala yang berlipat ganda. Dalam hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah RA, ada banyak manfaat bagi umat muslim jika melaksanakan puasa sunah.
"Tidak ada hari yang amal sholeh, lebih dicintai oleh Allah SWT daripada hari-hari yang sepuluh ini (10 hari pertama bulan Dzulhijjah). Sesungguhnya berpuasa satu hari di dalamnya membandingi berpuasa satu tahun. Melakukan sholat malam di dalamnya membandingi sholat malam pada malam Lailatul Qadar. Salah seorang sahabat bertanya 'Apakah lebih baik daripada jihad fisabilillah?' Beliau bersabda, 'Iya. Lebih baik daripada jihad fisabilillah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid)'." (HR At Tirmidzi dan Ibnu Majah).
3. Dibebaskan dari Siksa Neraka
Selain itu, manfaat dari puasa sebelum Idul Adha adalah dapat dibebaskan dari siksa api neraka ketika hari akhir. Hal ini telah dijelaskan dalam suatu riwayat, yakni sebagai berikut.
"Tidak ada hari di mana Allah SWT membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: Apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim).
Niat Puasa Dzulhijjah
Apabila detikers ingin melaksanakan puasa Dzulhijjah, simak bacaan niatnya lengkap dengan bahasa Arab, latin, dan artinya di bawah ini.
Niat Puasa Dzulhijjah dan Tarwiyah dalam Arab, Latin, dan Artinya
ΩΩΩΩΩΩΨͺΩ Ψ΅ΩΩΩΩ
Ω Ψ΄ΩΩΩΨ±Ω Ψ°ΩΩΩ Ψ§ΩΩΨΩΨ¬ΩΩΨ©Ω Ψ³ΩΩΩΩΨ©Ω ΩΩΩΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ
Latin: Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."
Niat Puasa Tarwiyah
Setelah menjalankan puasa Dzulhijjah, detikers bisa melanjutkan dengan puasa Tarwiyah. Simak bacaan niatnya secara lengkap berikut ini.
ΩΩΩΩΩΩΨͺΩ Ψ΅ΩΩΩΩ Ω ΨΊΩΨ―Ω ΨΉΩΩΩ Ψ£ΩΨ―ΩΨ§Ψ‘Ω Ψ³ΩΩΩΩΨ©Ω ΩΩΩΩΩ Ω Ψ§ΩΨͺΩΩΨ±ΩΩΩΩΩΨ©Ω ΩΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ
Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adΔ'i sunnati yaumit tarwiyah lillΓ’hi ta'ΔlΔ
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT."
Niat Puasa Arafah
Puasa sunah yang terakhir sebelum Hari Raya Idul Adha adalah puasa Arafah. Berikut bacaan niat puasa Arafah lengkap dengan bahasa Arab, latin, dan artinya.
ΩΩΩΩΩΩΨͺΩ Ψ΅ΩΩΩΩ Ω ΨΉΩΨ±ΩΩΩΨ©Ω Ψ³ΩΩΩΩΨ©Ω ΩΩΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ
Latin: Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala."
Nah, itu dia sejumlah keutamaan melaksanakan puasa sebelum Hari Raya Idul Adha. Sebelum tanggal 10 Dzulhijjah, yuk mulai mempersiapkan diri untuk melaksanakan puasa sunah.
(ilf/fds)
Komentar Terbanyak
Eks Menag Yaqut Tegaskan 2 Rumah Rp 6,5 M yang Disita KPK Bukan Miliknya
KPK Sebut Pejabat Kemenag Tiap Tingkat Dapat Jatah di Kasus Korupsi Kuota Haji
Perjalanan Umrah Ruben Onsu, Doa yang Cepat Diijabah dan Bisa Cium Hajar Aswad