Tanda Masuknya Waktu Subuh dan Batas Akhirnya

Tanda Masuknya Waktu Subuh dan Batas Akhirnya

Nilam Isneni - detikHikmah
Senin, 19 Jun 2023 21:15 WIB
Ilustrasi puasa hari syak atau 30 Syaban.
Ilustrasi tanda masuknya waktu subuh. Foto: Getty Images/iStockphoto/wing-wing
Jakarta -

Waktu subuh termasuk waktu istimewa karena malaikat akan berganti tugas pada waktu tersebut. Masuknya waktu Subuh ditandai dengan terbitnya fajar shodiq.

Mengutip buku Astronomi Islam karya Muhammad Qorib dkk, fajar shodiq adalah cahaya putih yang nampak dan menyebar di ufuk timur yang muncul beberapa saat setelah fajar kadzhib.

Masuknya waktu subuh khususnya untuk pelaksanaan salat Subuh yang ditandai dengan terbitnya fajar shodiq ini dijelaskan oleh Sayyid Sabiq dalam Kitab Fikih Sunnah Jilid 1. Waktu subuh dimulai sejak terbitnya fajar shodiq sampai terbitnya matahari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam melaksanakan salat Subuh juga dianjurkan untuk menyegerakannya di awal waktu. Hal ini sebagaimana disandarkan pada hadits al-Anshari bahwasanya Rasulullah SAW melaksanakan salat Subuh pada saat malam masih gelap. Beliau juga pernah melaksanakannya ketika kondisi agak terang.

Di lain waktu, Rasulullah SAW melaksanakan salat Subuh ketika kondisi malam masih gelap dan sejak itu, beliau tidak pernah melaksanakan salat Subuh ketika kondisi sudah terang sampai beliau wafat. (HR Abu Daud, Baihaqi dengan sanad hadits ini shahih)

ADVERTISEMENT

Aisyah RA juga pernah berkata, kaum wanita yang beriman menyaksikan Rasulullah SAW melaksanakan salat Subuh dengan berselimut. Mereka kembali ke rumahnya setelah melaksanakan salat Subuh. Mereka tidak melihat suasana malam yang gelap. (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, an-Nasa'i, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Imam Malik)

Adapun hadits lain yang berasal dari Rafi' bin Khadij menyebut bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,

"Bersegeralah melaksanakan salat Subuh, karena hal tersebut lebih besar pahalanya bagi kalian." Dalam riwayat yang lain dengan redaksi, "Laksanakan salat Subuh ketika pagi agak terang, karena hal tersebut lebih besar pahalanya bagi kalian." (HR Bukhari, Muslim, Abu Daud, an-Nasa'i, dan Tirmidzi, hadits ini dinyatakan shahih oleh Tirmidzi dan Ibnu Hibban)

Sayyid Sabiq dalam Kitab Fiqih Sunnah-nya menjelaskan, maksud hadits ini adalah pulang dari masjid ketika pagi mulai tampak terang bukan berarti melaksanakan salat Subuh ketika pagi tampak terang. Artinya, kata Sayyid Sabiq, panjangkanlah bacaan surat saat melaksanakan salat Subuh sampai suasana pagi tampak terang sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW.

Pada saat salat Subuh, Rasulullah SAW membaca 60 puluh ayat sampai 100 ayat. Hendaknya seorang muslim memastikan bahwa fajar telah terbit sehingga ketika melaksanakan salat Subuh tidak berdasarkan prasangka.

Selain hal itu, bagi umat Islam juga harus mengetahui mengenai waktu-waktu yang dilarang mengerjakan salat.

Ada hadits yang menjelaskan tentang larangan melaksanakan salat setelah salat Subuh sampai matahari terbit. Tepatnya ketika matahari terbit sampai kira-kira ukuran satu tombak pada saat matahari tepat berada di atas kita sampai condong ke arah barat.

Hal ini berlaku pula pada saat setelah salat Ashar sampai matahari terbenam. Hal tersebut dijelaskan dalam hadits dari Abu Sa'id berkata, Rasulullah SAW bersabda,

Ω„Ψ§ Ψ΅ΩŽΩ„ΩŽΨ§Ψ©ΩŽ Ψ¨ΩŽΨΉΩ’Ψ―ΩŽ Ψ΅ΩŽΩ„Ψ§Ψ©Ω Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩŽΨ΅Ω’Ψ±Ω حَΨͺΩ‘ΩŽΩ‰ ΨͺΩŽΨΉΩ’Ψ±ΩΨ¨ΩŽ Ψ§Ω„Ψ΄Ω‘ΩŽΩ…Ω’Ψ³Ω ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ§ Ψ΅ΩŽΩ„ΩŽΨ§Ψ©ΩŽ Ψ¨ΩŽΨΉΩ’Ψ―ΩŽ Ψ΅ΩŽΩ„ΩŽΨ§Ψ©Ω Ψ§Ω„Ω’ΩΩŽΨ¬Ω’Ψ±Ω حَΨͺΩ‘ΩŽΩ‰ ΨͺΩŽΨ·Ω’Ω„ΩΨΉΩŽ Ψ§Ω„Ψ΄Ω‘ΩŽΩ…Ω’Ψ³Ω

Artinya: "Tidak ada salat setelah salat Ashar sampai hingga matahari terbenam dan tidak ada salat setelah salat Subuh sampai matahari terbit." (HR Bukhari dan Muslim)

Manfaat Salat Subuh Tepat Waktu

Syeikh M. Nuruddin Marbu Al-Makki dalam buku Rahasia Keutamaan Shalat Subuh menjelaskan mengenai manfaat melaksanakan salat Subuh secara tepat waktu, di antaranya:

1. Dalam melakukan salat, umat Islam dilatih untuk disiplin pada waktu. Jika sudah benar-benar disiplin pada waktu maka hal tersebut, itu akan berpengaruh pada disiplin dalam waktu kerja.

2. Dilatih untuk menjaga kebersihan, yakni sebelum melaksanakan salat kita disuruh berwudhu terlebih dahulu.

Malaikat Saksikan Orang Salat Subuh

Salat Subuh akan menjadi salat yang disaksikan para malaikat. Menurut sebuah riwayat, malaikat akan berganti tugas pada waktu subuh dan ashar.

Sa'id bin 'Ali bin Wahf Al-Qahthani dalam Kitab Shalatul Mu'min menyebut, riwayat ini berasal dari Abu Hurairah RA. Rasulullah SAW bersabda:

"Malaikat yang bertugas di malam hari dan yang bertugas di siang hari datang bergantian kepada kalian. Mereka berkumpul pada waktu dikerjakannya salat Subuh dan salat Ashar. Malaikat yang semula berada pada kalian, lalu naik ke langit dan selanjutnya Rabb mereka menanyai mereka,--sementara Dia lebih mengetahui keadaan mereka (para hamba-Nya)--'Bagaimana keadaan hamba-hamba-Ku ketika kalian tinggalkan?' Para malaikat menjawab: 'Kami meninggalkan mereka, sedang mereka tengah mengerjakan salat dan kami mendatangi mereka, sedang mereka juga tengah mengerjakan salat.'" (HR Bukhari dan Muslim)

Menurut Imam an-Nawawi rahimahullah, arti datang bergantian dari hadits tersebut adalah datang satu kelompok setelah kelompok lainnya mundur, sebagaimana datangnya pasukan tentara ke sebuah daerah yang rawan penyerangan musuh, lalu digantikan oleh pasukan lainnya. Wallahu a'lam.




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads