Arah Kiblat: Sejarah Singkat dan Cara Menentukannya

Arah Kiblat: Sejarah Singkat dan Cara Menentukannya

Tsalats Ghulam Khabbussila - detikHikmah
Sabtu, 10 Jun 2023 09:01 WIB
Makkah Kaaba Hajj Muslims, hands praying
Ilustrasi. Ini sejarah arah kiblat dan cara menentukannya. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Zurijeta)
Jakarta -

Arah kiblat adalah salah satu hal yang paling penting dalam dunia Islam, karena kita diperintahkan untuk salat kepada-Nya dengan menghadap ke arah kiblat. Mulanya, arah kiblat umat muslim bukanlah Masjidil Haram. Bagaimana sejarah dan cara menentukannya?

Dikutip dari buku Sejarah Ibadah yang ditulis Syahruddin El-Fikri, Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya di Makkah sebelum hijrah, salat menghadap ke arah Masjidil Aqsa. Bahkan setelah salat lima waktu menjadi kewajiban, Nabi Muhammad SAW yang berada di Madinah Munawwarah tetap mengarahkan salatnya ke Masjidil Aqsa selama 17 bulan.

Kiblat, atau arah salat, adalah tempat yang dihadapkan oleh umat Islam di seluruh dunia ketika beribadah, dengan harapan untuk mendapatkan berkah dan keridhaan Allah SWT. Perintah untuk menghadapkan wajah ke arah Ka'bah saat salat tercantum dalam firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 144. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ω‚ΩŽΨ―Ω’ Ω†ΩŽΨ±Ω°Ω‰ ΨͺΩŽΩ‚ΩŽΩ„Ω‘ΩΨ¨ΩŽ ΩˆΩŽΨ¬Ω’Ω‡ΩΩƒΩŽ فِى Ψ§Ω„Ψ³Ω‘ΩŽΩ…ΩŽΨ§Ϋ€Ψ‘ΩΫš ΩΩŽΩ„ΩŽΩ†ΩΩˆΩŽΩ„Ω‘ΩΩŠΩŽΩ†Ω‘ΩŽΩƒΩŽ Ω‚ΩΨ¨Ω’Ω„ΩŽΨ©Ω‹ ΨͺΩŽΨ±Ω’ΨΆΩ°Ω‰Ω‡ΩŽΨ§ Ϋ– ΩΩŽΩˆΩŽΩ„Ω‘Ω ΩˆΩŽΨ¬Ω’Ω‡ΩŽΩƒΩŽ Ψ΄ΩŽΨ·Ω’Ψ±ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩŽΨ³Ω’Ψ¬ΩΨ―Ω Ψ§Ω„Ω’Ψ­ΩŽΨ±ΩŽΨ§Ω…Ω Ϋ— ΩˆΩŽΨ­ΩŽΩŠΩ’Ψ«Ω Ω…ΩŽΨ§ كُنْΨͺُمْ ΩΩŽΩˆΩŽΩ„Ω‘ΩΩˆΩ’Ψ§ ΩˆΩΨ¬ΩΩˆΩ’Ω‡ΩŽΩƒΩΩ…Ω’ Ψ΄ΩŽΨ·Ω’Ψ±ΩŽΩ‡Ω— Ϋ— ΩˆΩŽΨ§ΩΩ†Ω‘ΩŽ Ψ§Ω„Ω‘ΩŽΨ°ΩΩŠΩ’Ω†ΩŽ Ψ§ΩΩˆΩ’Ψͺُوا الْكِΨͺٰبَ Ω„ΩŽΩŠΩŽΨΉΩ’Ω„ΩŽΩ…ΩΩˆΩ’Ω†ΩŽ Ψ§ΩŽΩ†Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ψ§Ω„Ω’Ψ­ΩŽΩ‚Ω‘Ω مِنْ Ψ±Ω‘ΩŽΨ¨Ω‘ΩΩ‡ΩΩ…Ω’ Ϋ— ΩˆΩŽΩ…ΩŽΨ§ اللّٰهُ Ψ¨ΩΨΊΩŽΨ§ΩΩΩ„Ω ΨΉΩŽΩ…Ω‘ΩŽΨ§ ΩŠΩŽΨΉΩ’Ω…ΩŽΩ„ΩΩˆΩ’Ω†ΩŽ

Artinya: "Sungguh, Kami melihat wajahmu (Nabi Muhammad) sering menengadah ke langit. Maka, pasti akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau sukai. Lalu, hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Di mana pun kamu sekalian berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu. Sesungguhnya orang-orang yang diberi kitab benar-benar mengetahui bahwa (pemindahan kiblat ke Masjidilharam) itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Allah tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan.

ADVERTISEMENT

Ayat tersebut diturunkan ketika Nabi Muhammad SAW sedang melaksanakan salat Dzuhur di Masjid Bani Salamah, dengan menghadap ke arah Masjidil Aqsa. Sejak saat itu, posisi kiblat berubah dari Masjidil Aqsa menjadi Masjidil Haram pada bulan Rajab tahun 2 Hijriah atau Januari 624 Masehi.

Setelah perpindahan arah kiblat dari Masjid Al-Aqsa ke Ka'bah atau Masjidil Haram, maka seluruh umat muslim di dunia sampai sekarang masih berpegang teguh pada syariat tersebut. Selanjutnya, agar merasa lebih yakin, maka terdapat ilmu dan pengetahuan bagaimana mengukur arah tepat terkait arah kiblat di masjid ataupun ketika ingin membangun masjid agar lurus menghadap ke arah kiblat.

Berikut ini adalah cara agar kita bisa menentukan arah kiblat yang bisa dipraktikan juga ketika sedang bepergian atau safar.

Cara Menentukan Arah Kiblat dengan Gadget

Salah satu cara online yang dapat digunakan untuk menentukan arah kiblat adalah melalui Google Maps. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam menggunakan fitur Google Maps untuk menentukan arah kiblat.

  • Aktifkan fungsi GPS pada ponsel Anda
  • Pastikan Anda mengaktifkan fungsi GPS pada ponsel Anda agar dapat mengakses lokasi saat ini dan menemukan arah kiblat. Fungsi GPS atau lokasi biasanya dapat diaktifkan melalui pengaturan pada ponsel.
  • Buka Aplikasi Google Maps
  • Setelah mengaktifkan izin akses lokasi, buka aplikasi Google Maps di ponsel Anda atau melalui browser. Namun, lebih disarankan untuk menggunakan aplikasi untuk kemudahan akses. Jika Anda belum memiliki aplikasinya, Anda dapat mengunduhnya terlebih dahulu melalui App Store.
  • Ketikkan "Ka'bah" pada Kolom Pencarian
  • Setelah masuk ke aplikasi, temukan kolom pencarian dan ketikkan kata "Ka'bah". Tunggu beberapa saat hingga hasil pencarian muncul.
  • Perbesar Lokasi
  • Setelah lokasi Ka'bah ditemukan, perbesar tampilan peta hingga Anda dapat melihat jarak antara lokasi Anda dan Ka'bah.
  • Arahkan Ponsel Menuju Ka'bah
  • Langkah terakhir adalah mengarahkan layar ponsel Anda ke arah Ka'bah. Setelah itu, Anda akan dapat mengetahui arah kiblat di lokasi tempat Anda berada pada saat itu.
  • Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menggunakan fitur Google Maps untuk menentukan arah kiblat secara online dan mudah meskipun sedang bepergian.

Cara Menentukan Arah Kiblat Secara Langsung

Salah satu metode yang dapat digunakan adalah menggunakan objek sebagai referensi saat terjadi fenomena Rashdul Qiblah.

Untuk menentukan arah kiblat, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ketika terjadi fenomena matahari berada di atas Ka'bah atau Rashdul Qiblah yang biasanya terjadi dua kali dalam setahun.

  • Pilih lokasi yang memiliki permukaan datar dan terkena sinar matahari.
  • Gunakan objek seperti tongkat lurus atau benang berbandul.
  • Siapkan jam yang telah dikalibrasi atau disesuaikan dengan waktu resmi dari BMKG.
  • Pasang tongkat atau gantungkan benang berbandul secara tegak lurus di atas permukaan tanah. Pastikan posisinya membentuk sudut 90 derajat dengan permukaan tanah.
  • Tunggu hingga waktu Rashdul Qiblah tiba, dan perhatikan bayangan yang terbentuk oleh tongkat atau benang pada saat tersebut.
  • Tandai ujung bayangan dan tarik garis lurus dari ujung bayangan hingga ke pusat bayangan, baik menggunakan tongkat atau benang.
  • Garis lurus yang mengarah dari ujung bayangan menuju pusat bayangan akan menunjukkan arah kiblat untuk lokasi tersebut.
  • Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menentukan arah kiblat dengan menggunakan objek saat terjadi fenomena Rashdul Qiblah.



(rah/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads