Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad, Bacaan Sholawat Paling Ringkas

Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad, Bacaan Sholawat Paling Ringkas

Azkia Nurfajrina - detikHikmah
Selasa, 30 Mei 2023 17:45 WIB
Nabi Muhammad SAW
Ilustrasi bacaan sholawat allahumma sholli ala sayyidina Muhammad. Foto: Getty Images/iStockphoto/Gogosvm
Jakarta -

Sholawat dipanjatkan sebagai pengagungan dan ungkapan kasih sayang kepada Nabi SAW. Di antaranya ada bacaan sholawat yang ringkas dan mudah dilafalkan, yakni allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad.

Berikut lafaznya:

اَللّـٰـهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَـيَّدِنَا مُحَمَّدٍ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Latin: Allahumma sholli ala sayyidina muhammad

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah sholawat kepada nabi kita Muhammad."

ADVERTISEMENT

Abu Utsman Kharisman melalui bukunya Mari Bersholawat Sesuai Tuntunan Nabi, menyebut bahwa bacaan sholawat di atas merupakan bacaan sholawat paling ringkas. Yang mana kalimat-kalimatnya sudah memenuhi kategori sholawat.

Muslim yang mengucapkan bacaan sholawat pendek tersebut dengan ikhlas, dikatakan baginya akan mendapatkan keutamaan sholawat. Tetapi akan lebih baik dan utama apabila melafalkan bacaan sholawat yang lebih lengkap dan sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Hukum Bersholawat kepada Nabi SAW

Dalam buku Fadhilah Shalawat kepada Nabi SAW, Abu Abdullah Mubarak bin Mahfudh Bamu'allim menjelaskan bahwa Allah SWT telah memerintahkan orang mukmin untuk bersholawat kepada Rasul SAW. Hal ini sebagaimana tercantum dalam surah Al Ahzab ayat 56. Allah SWT berfirman,

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."

Demikian berdasarkan dalil tersebut, disebutkan bersholawat kepada Nabi SAW hukumnya wajib. Dan dikatakan bahwa para ulama sepakat atas wajibnya mengucapkan sholawat dan salam kepada beliau minimal sekali seumur hidup.

Imam Qurthubi menerangkan kesepakatan ulama sebagai wujud pelaksanaan perintah Allah SWT 'bersholawatlah kamu', yang berkonsekuensi kepada suatu kewajiban. Di mana sholawat dan salam kepada Rasulullah SAW sama dengan melafalkan kalimat tauhid, yang keislaman seseorang tidak sah melainkan dengan mengucapkannya.

Namun, para ulama berbeda pendapat mengenai hukum sholawat itu sendiri. Terdapat ulama yang mengatakan sholawat itu wajib setiap kali nama Nabi SAW disebut, atau wajib bersholawat di suatu majelis hanya sekali meski nama beliau disebut berkali-kali. Juga dikatakan wajib memperbanyak sholawat kepada beliau tanpa terikat bilangan, serta tak cukup hanya sekali seumur hidup.

Ada juga ulama yang mengemukakan bahwa sholawat itu hukumnya sunnah, dan hukum ini disebut telah menjadi kesepakatan ulama.

Terlepas dari dasar hukum sholawat yang wajib atau sunnah, hendaklah muslim memanjatkan sholawat atas Nabi SAW sebagai bentuk penghormatan, pengagungan serta makna cinta orang muslim kepada beliau.

Sebagaimana Abu Abdullah Mubarak bin Mahfudh Bamu'allim mengemukakan, "Sholawat kita kepada Nabi SAW, artinya kita memohon kepada Allah agar dia menambah kemuliaan dan kehormatan, sanjungan dan keutamaan kepada beliau."

Selain itu, membiasakan diri bersholawat atas Rasulullah SAW juga punya banyak keutamaan di baliknya, sehingga seseorang tak akan merugi. Lantas, apa saja keutamaan bersholawat?

7 Keutamaan Sholawat

Bersholawat punya banyak keistimewaan, Imam Nawawi menyebutkan sejumlah keutamaannya sebagaimana dijelaskan hadits dalam Kitab Al-Adzkar.

1. Dibalas 10 Kali Lipat oleh Allah SWT

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْراً

Artinya: "Barang siapa yang membaca sholawat untukku sekali, niscaya Allah akan membalas sholawatnya sebanyak 10 kali." (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa'i)

2. Paling Dekat dengan Nabi SAW di Hari Kiamat

أَوْلَى النَّاسِ بِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلَاةً

Artinya: "Orang yang paling dekat denganku di hari kiamat nanti adalah orang yang paling banyak bersholawat kepadaku." (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa'i)

3. Sholawat akan Ditampakkan di Hadapan Nabi SAW

Diriwayatkan Aus ibnu Aus, Nabi SAW bersabda: "Sesungguhnya termasuk hari-hari kalian yang paling utama adalah hari Jumat, maka perbanyaklah oleh kalian membaca sholawat untukku pada hari itu. Sesungguhnya sholawat kalian ditampakkan di hadapanku."

Mereka (para sahabat) bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimanakah sholawat kami ditampakkan di hadapanmu, sedangkan engkau telah hancur?" Perawi mengatakan bahwa Aus mengatakan, "Tulang-tulang telah hancur."

Nabi SAW menjawab, "Sesungguhnya Allah SWT telah mengharamkan terhadap bumi, jasad para nabi." (HR Abu Dawud, Nasa'i, dan Ibnu majah)

4. Sholawat akan Sampai kepada Nabi SAW

Dari Abu Hurairah, bahwa Rasul SAW menuturkan, "Janganlah kalian menjadikan kuburanku sebagai hari raya. Tetapi bersholawatlah kalian untukku, karena sesungguhnya sholawat kalian sampai kepadaku di mana pun kalian berada." (HR Abu Dawud)

5. Sebab Terkabulnya Doa

Nabi SAW bersabda, "Sesungguhnya doa itu terhenti antara langit dan bumi, tidak akan naik sedikit pun doa itu ke atas sehingga engkau bersholawat untuk Nabimu." (HR Tirmidzi)

6. Memperoleh Syafaat Nabi SAW di Hari Kiamat

Abu Darda meriwayatkan bahwa Rasul SAW bersabda, "Siapa yang bersholawat untukku pada waktu pagi sepuluh kali dan pada waktu sore sepuluh kali, dia akan mendapat syafaatku pada hari kiamat." (HR Thabrani)

7. Menjadi Manusia Paling Utama di Sisi Nabi SAW

Dari Ibnu Mas'ud, Nabi SAW berkata, "Sesungguhnya manusia yang paling utama dengan aku besok pada hari kiamat ialah mereka yang paling banyak membaca sholawat untukku." (HR Nasa'i dan Ibnu Hibban)




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads