Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha Sesuai Sunnah, Bikin Rezeki Lancar

Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha Sesuai Sunnah, Bikin Rezeki Lancar

Indah Fitrah - detikHikmah
Rabu, 01 Okt 2025 07:15 WIB
Ilustrasi berdoa
Ilustrasi berdoa. Foto: Freepik
Jakarta -

Sholat Dhuha adalah salah satu amalan yang dianjurkan Rasulullah SAW dengan keutamaan besar, terutama dalam membuka pintu rezeki.

Menurut buku Fikih Salat Sunnah karya Ali Musthafa Siregar, sholat Dhuha dilakukan mulai ketika matahari telah naik sekitar 7 hasta dari ufuk (sekitar pukul 07.00) hingga menjelang waktu Zuhur (sekitar pukul 11.00). Mengetahui waktu yang tepat membantu menjalankan ibadah ini dengan penuh kesungguhan.

Tata Cara Pelaksanaan Sholat Dhuha

Mengacu pada buku Keberkahan Sholat Dhuha, Raih Rezeki Sepanjang Hari karya Ustadz Arif Rahman, pelaksanaan sholat Dhuha dapat dilakukan minimal dua rakaat hingga maksimal dua belas rakaat. Sholat ini dilakukan secara pribadi, bukan berjamaah. Tata caranya adalah sebagai berikut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  1. Mengucapkan niat di dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram.
  2. Membaca doa Iftitah.
  3. Membaca surat Al-Fatihah.
  4. Membaca satu surat dalam Al-Qur'an. Dianjurkan pada rakaat pertama membaca surat Asy-Syam, rakaat kedua surat Al-Lail.
  5. Rukuk sambil membaca tasbih tiga kali.
  6. I'tidal dengan membaca bacaan i'tidal.
  7. Sujud pertama disertai tasbih tiga kali.
  8. Duduk di antara dua sujud sambil membaca bacaan yang dianjurkan.
  9. Sujud kedua disertai tasbih tiga kali.
  10. Menyelesaikan rakaat kedua dengan tasyahud akhir.

Tata cara ini dapat diulang sesuai jumlah rakaat yang diinginkan, misalnya empat rakaat dilakukan secara terpisah 2-2, atau enam rakaat dilakukan 2-2-2.

ADVERTISEMENT

Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha

Setelah sholat Dhuha, dianjurkan untuk berdzikir dan membaca doa. Mengutip dari buku Zikir Pagi Petang dan Setelah Shalat Menurut Al-Qur'an, Para Nabi, dan Pewaris Nabi susunan H. Hamdan Hamedan, MA, Rasulullah SAW biasa membaca doa tertentu setelah sholat Dhuha sebanyak 100 kali. Aisyah RA meriwayatkan kebiasaan ini

Bacaan doa yang biasa diamalkan Rasulullah SAW adalah sebagai berikut.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Arab latin: Allaahummagfirlii, wa tub 'alaiya innaka antat-tawwaabur- rahiim.

Artinya: "Ya Allah ampunilah aku dan terimalah tobatku, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Pengasih."
Selain doa ini, dzikir yang dianjurkan setelah sholat Dhuha antara lain:

1. Istighfar

أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيمَ الَّذِي لاَ إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Arab latin: Astaghfirullāhal-'azhīma alladzī lā ilāha illā huwa al-ḥayyul-qayyūmu wa atūbu ilayh.

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus makhluk-Nya, dan aku bertaubat kepada-Nya."

2. Tasbih, Tahmid, Takbir, Tahlil

  • Tasbih: Subhanallah (سبحان الله) - Maha Suci Allah.
  • Tahmid: Alhamdulillah (الحمد لله) - Segala puji bagi Allah.
  • Takbir: Allahu Akbar (الله أكبر) - Allah Maha Besar.
  • Tahlil: Laa ilaaha illallah (لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ) - Tiada Tuhan selain Allah.

Dzikir ini dibaca sebanyak 33 kali dan dapat membantu hati tetap tenang, meningkatkan fokus, dan mempersiapkan diri untuk memulai hari dengan penuh keberkahan.

3. Doa Khusus Setelah Sholat Dhuha untuk Memohon Rezeki Lancar

Rasulullah SAW juga mengajarkan doa khusus yang dapat dibaca setelah sholat Dhuha. Doa ini bertujuan untuk memohon kepada Allah agar rezeki diberikan dari jalan yang baik dan diberkahi.

اللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاؤُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاؤُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ،
اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ،
بِحَقِّ ضُحَائِكَ، وَبَهَائِكَ، وَجَمَالِكَ، وَقُوَّتِكَ، وَقُدْرَتِكَ، آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ

Arab latin: Allāhumma innad-dhuhā'a dhuhā'uka, wal-bahā'a bahā'uka, wal-jamāla jamāluk, wal-quwwata quwwatuk, wal-qudrata qudratuk, wal-'iṣmata 'iṣmatuk.

Allāhumma in kāna rizqī fis-samā'i fa'anzilhu, wa in kāna fil-arḍi fa-akhrijhu, wa in kāna mu'assiran fa-yassirhu, wa in kāna ḥarāman fa-ṭahhirhu, wa in kāna ba'īdan fa-qarribhu.

Biḥaqqi dhuhā'ika, wa bahā'ika, wa jamālika, wa quwwatika, wa qudratika, ātinī mā ātayta 'ibādakas-ṣāliḥīn.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, dan perlindungan adalah perlindungan-Mu.
Jika rezekiku berada di langit, maka turunkanlah. Jika berada di bumi, maka keluarkanlah. Jika sulit, mudahkanlah. Jika haram, sucikanlah. Jika jauh, dekatkanlah.

Dengan hak waktu Dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu, dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepadaku segala yang Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh."




(inf/kri)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads