Bani Umayyah merupakan dinasti Islam pertama setelah masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin di Madinah. Berdirinya dinasti ini menandai munculnya babak baru dalam perjalanan sejarah Islam.
Nama Bani Umayyah berasal dari nenek moyang yang bernama Umayyah bin Abd al-Syam, seorang pemimpin Quraisy di zaman pra-Islam, sebagaimana dijelaskan dalam buku Sejarah & Kebudayaan Islam Periode Klasik oleh Prof. Dr. H. Faisal Ismail, MA.
Dinasti Umayyah berkuasa selama kurang lebih 90 tahun, yaitu pada tahun 21-132 H atau 661-750 M. Sepanjang masa itu, batas-batas negara Islam telah berhasil mengalami perluasan yang menjadi perkembangan peradaban Islam.
Awal Berdirinya Dinasti Bani Umayyah
Dilansir dari buku Sejarah Terlengkap Peradaban Islam oleh Abdul Syukur al-Azizi, awal berdirinya dinasti Bani Umayyah yakni didirikan oleh Mu'awiyah bin Abu Sufyan yang berasal dari suku Quraisy dari kota Makkah.
Sebagaimana tercatat dalam sejarah, lahirnya Dinasti Bani Umayyah diawali dari peristiwa tafkhim setelah pecahnya perang Shiffin di Daumatul Jandal. Saat itu, Hasan yang menggantikan ayahnya, Ali bin Abi Thalib, mengadakan perjanjian damai dengan Mu'awiyah agar pemberontakan yang terjadi tidak sampai menghancurkan keutuhan umat Islam.
Dalam upaya perdamaian, Khalifah Hasan bin Ali mengirimkan surat melalui Amr bin Salmah al-Arabi yang berisi pesan perdamaian. Melalui perundingan ini, Khalifah Hasan mengajukan syarat bahwa ia bersedia menyerahkan kekuasaan kepada Mu'awiyah dengan beberapa ketentuan, di antaranya:
- Mu'awiyah menyerahkan harta Baitul Mal kepadanya untuk melunasi hutang-hutangnya kepada pihak lain.
- Mu'awiyah tidak lagi melakukan cacian dan hinaan terhadap Khalifah Ali bin Abi Thalib beserta keluarganya.
- Mu'awiyah menyerahkan pajak bumi dari Persia dan daerah Bijinad kepada Hasan setiap tahun.
- Setelah Mu'awiyah berkuasa, maka masalah kekhalifahan harus diserahkan kepada umat Islam untuk melakukan pemilihan kembali pemimpin umat.
- Mu'awiyah tidak boleh menarik sesuatu pun dari penduduk Madinah, Hijaz, dan Irak sebab hal itu telah menjadi kebijakan khalifah Ali bin Abi Thalib sebelumnya.
- Mu'awiyah kemudian mewujudkan semua syarat yang diajukan oleh Hasan dengan mengutus orang-orang kepercayaannya, seperti Abdullah bin Amir bin Habib bin Abdi Syam.
Akhirnya, pada bulan Rabi'ul Awwal tahun 41 H terjadi kesepakatan damai antara Hasan dan Mu'awiyah yang kemudian dikenal dengan sebutan Aam Jama'ah karena kaum muslimin menyepakati untuk memilih satu pemimpin saja, yaitu Mu'awiyah bin Abu Sufyan.
Penyerahan kekuasaan kekhalifahan Islam dari Hasan ke Mu'awiyah ini menjadi awal berdirinya Dinasti Bani Umayyah di bawah kepemimpinan khalifah pertama, Mu'awiyah bin Abu Sufyan.
Dalam menggerakkan sistem pemerintahannya, Mu'awiyah mengubah gaya kepemimpinan lama dengan mengadopsi gaya kepemimpinan raja-raja Persia dan Romawi, berupa peralihan kekuasaan kepada putranya secara turun-temurun.
Kondisi itu menandai berakhirnya sistem kekhalifahan yang didasari asas demokrasi untuk menentukan pemimpin umat Islam seperti sebelumnya. Mu'awiyah juga memindahkan ibu kota negara dari Madinah ke Damaskus setelah resmi menjabat sebagai khalifah.
Akan tetapi, sistem pemerintahan yang diterapkan oleh Bani Umayyah ini ternyata banyak mendapatkan sorotan dan ketidakpuasan di kalangan masyarakat Islam saat itu sehingga timbul perlawanan yang dimulai oleh Husein bin Ali, putra kedua Ali bin Abi Thalib.
Kemunduran dan keruntuhan Bani Umayyah
Disebutkan dalam buku Pendidikan Agama Islam: Sejarah Kebudayaan Islam untuk MA Kelas XI oleh Drs. Imam Subchi, MA., kemunduran dan keruntuhan Dinasti Bani Umayyah disebabkan karena beberapa faktor:
- Para penguasa Bani Umayyah sering berfoya-foya dalam kemewahan, minum-minuman, tenggelam dalam alunan musik dan nyanyian merdu daripada membaca Al-Qur'an dan mengurus negara.
- Terjadinya perpecahan antar suku, etnis, dan golongan politik sehingga menyebabkan terjadinya gejolak dan kerusuhan.
- Sistem kerajaan yang tidak memiliki aturan baku tentang peralihan kekuasaan secara turun-temurun sehingga menjadi gangguan serius pada negara. Sering kali yang ditunjuk sebagai raja justru orang yang tidak memiliki keahlian dalam memimpin negara.
- Munculnya pemberontak dari kelompok Syi'ah yang tidak pernah menyetujui keluarga Bani Umayyah menjadi penguasa.
- Munculnya gerakan Abbasiyah yang dipimpin oleh Abu Abbas as-Saffah yang bekerjasama dengan kaum Syi'ah untuk menimbangkan Dinasti Bani Umayyah dan mendirikan Dinasti Bani Abbasiyah.
Itulah sejarah Dinasti Bani Umayyah yang diambil dari nama nenek moyangnya sebagai dinasti pertama Islam setelah masa kekhalifahan.
Simak Video "Video: Detik-detik Menara Era Dinasti Ming di China Runtuh"
(lus/lus)