Sholat Istikharah: Waktu Terbaik, Tata Cara, Doa dan Dzikir Setelahnya

Sholat Istikharah: Waktu Terbaik, Tata Cara, Doa dan Dzikir Setelahnya

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Jumat, 26 Mei 2023 20:45 WIB
sholat tahajud
Ilustrasi sholat istikharah (Foto: istock)
Jakarta -

Sholat istikharah adalah amalan sunnah untuk meminta petunjuk kepada Allah SWT di antara beberapa pilihan. Jumlah rakaat sholat istikharah adalah dua dan dapat dikerjakan secara sendiri atau digabung dengan sholat sunnah lainnya seperti tahajud, rawatib, tahiyyatul masjid, dan lain sebagainya.

Menurut buku Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW susunan Ustaz Arif Rahman, sholat istikharah bisa menjadi solusi ketika seorang muslim dihadapkan oleh dua pilihan. Sholat istikharah dikerjakan untuk memohon kepada Allah agar memberi pilihan terbaik atau menghilangkan keraguan hati dalam memilih antara keduanya sehingga tidak menyesal di kemudian hari.

Adapun, makna istikharah secara bahasa adalah meminta kebaikan pada sesuatu sebagaimana dijelaskan oleh Aini Aryani dalam bukunya yang bertajuk Serba-Serbi Shalat Istikharah. Karenanya, sholat istikharah kerap dikerjakan oleh kaum muslimin ketika merasa bimbang akan sesuatu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rasulullah SAW bahkan mengajarkan umatnya untuk mendirikan sholat istikharah ketika dilanda masalah. Sejatinya manusia hanyalah makhluk yang lemah, semua permasalahan hendaklah dipasrahkan kepada Allah SWT sebagai pemberi petunjuk.

Dalil mengenai sholat istikharah bersandar pada hadits yang diriwayatkan dari Jabir. Ia mengatakan,

ADVERTISEMENT

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَلِّمُنَا الِاسْتِخَارَةَ فِي الْأُمُورِ كُلِّهَا كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنْ الْقُرْآنِ يَقُولُ إِذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالْأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ لِيَقُلْ

Artinya: "Rasulullah SAW mengajari kami sholat istikharah dalam setiap perkara atau urusan yang kami hadapi, sebagaimana Beliau mengajarkan kami suatu surat dari Al-Qur'an. Beliau berkata: "Jika salah seorang di antara kalian berniat dalam suatu urusan, maka lakukanlah sholat dua rakaat yang bukan sholat wajib, kemudian berdoalah," (HR Bukhari)

Waktu Terbaik Mengerjakan Sholat Istikharah

Tidak ada batasan terkait waktu pengerjaan sholat istikharah, artinya amalan tersebut bisa dilakukan kapan saja. Namun, Ustaz Khalil Amrin Ali al-Sunguti dalam buku Mudah dan Cepat Hafal Semua Bacaan Salat, Doa Pilihan & Surat Pendek mengemukakan ada waktu yang dianjurkan untuk mengerjakan sholat istikharah.

Menurutnya, waktu terbaik dan utama untuk sholat istikharah ialah pada malam hari, seperti sholat tahajud dan hajat. Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad, beliau menyebut waktu tersebut sangat mustajab untuk terkabulnya doa.

Tata Cara Sholat Istikharah

Tata cara sholat istikharah sama seperti sholat sunnah pada umumnya. Setelah selesai sholat, kaum muslimin bisa melanjutkan dengan memuji Allah SWT, bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW, dan membaca doa.

Agar lebih jelasnya, berikut tata cara sholat istikharah yang bisa dikerjakan sebagaimana menukil buku Shalat Sunnah Hikmah dan Tuntunan Praktis tulisan Nasrul Umam Syafi'i dan Lukman Hakim.


1. Membaca niat

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Usholli sunnatal istikhooroti rok'ataini lillahi ta'aalaa

Artinya: "Aku niat sholat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah ta'ala,"

2. Takbiratul ihram
3. Membaca surah Al Fatihah
4. Membaca surah dalam Al-Qur'an
5. Rukuk
6. I'tidal
7. Sujud pertama
8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah
9. Sujud kedua
10. Bangun atau berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua
11. Membaca surah Al Fatihah
12. Membaca surah dalam Al-Qur'an
13. Rukuk
14. I'tidal
15. Sujud pertama
16. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah
17. Sujud kedua
18. Bangun dari sujud dan membaca tasyahud akhir
19. Salam

Doa Setelah Sholat Istikharah

Setelah melakukan sholat istikharah, ada doa yang bisa dipanjatkan. Doa ini bertujuan memohon petunjuk atas masalah yang tengah dihadapi. Dikutip dari buku Sukseskan Bisnismu dengan 21 Amalan Sunnah yang Terbukti Dahsyat karya Ahmad Jarifin, berikut bacaannya.

اللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ خَيْرٌ لِي فِي دِينِيْ وَدُنْيَايَ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ وَعَـاجِلِهِ وَآجِـلِهِ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَبَارِكْ لِي فِيهِ ثُمَّ يَسِّرْهُ لِي وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِينِيْ وَدُنْيَايَ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ عَاجِلِهِ وَآجِـلِهِ فَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ أَيْنَـــمَا كَانَ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ وَ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Arab latin: Allâhumma shalli wa sallim 'alâ sayyidina muḫamamdin, Alḫamdulillâhi rabbil 'âlamîn. Allâhumma innî astakhîruka bi 'ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa lâ aqdiru, wa ta'lamu wa lâ a'lamu, wa anta 'allâmul ghuyûb. Allahumma fa-in kunta ta'lamu hâdzal amra khairun lî fî dînî wa dun-yâya wa 'âqibati amrî 'âjilihi wa âjilihi faqdurhu lî wa bârik lî fîhi tsumma yassirhu lî. Wa in kunta ta'lamu anna hâdzal amra syarrun lî fî dînî wa dun-yâya wa 'âqibati amrî 'âjilihi wa âjilihi fashrifnî 'anhu washrfhu 'annî waqdur liyal khaira haitsu kâna ainamâ kânû innaka 'alâ kulli syai-in qadîr. Wa shallallâhu 'alâ sayyidina muḫamamdin, walḫamdulillâhi rabbil 'âlamîn.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku beristikharah dengan pengetahuan-Mu, aku memohon kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan sementara aku tidak mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak tahu. Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib.

Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini baik bagiku dalam bagi agamaku, kehidupanku, akhir urusanku, duniaku, dan akhiratku, maka takdirkanlah hal tersebut untukku. Mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, kehidupan, akhir urusanku, duniaku, dan akhiratku, maka palingkanlah aku darinya dan palingkanlah dia dariku. Takdirkanlah yang terbaik untukku apa pun keadaannya. Sesungguhnya Engkau Yang Maha Bisa atas segala sesuatu,"

Bacaan Dzikir Usai Sholat Istikharah

Ada tiga bacaan dzikir yang bisa dipanjatkan usai mengerjakan sholat istikharah. Apa saja? Berikut pembahasannya.

1. Dzikir Yaa Hadii

Dzikir ini bisa dibaca berulang kali seusai sholat istikharah. Arti dari dzikir Yaa Hadii ialah Dzat yang Maha Memberi Petunjuk pada hamba-Nya.

2. Dzikir Yaa Rahman

Selanjutnya ialah dzikir Yaa Rahman yang artinya Dzat yang Maha Pengasih. Fadhilah dari membaca dzikir ini ialah menumbuhkan sifat kasih sayang antar sesama.

3. Dzikir Yaa Fataah

Yang terakhir adalah dzikir Yaa Fataah. Bacaan ini artinya yang Maha Membuka, maksudnya segala sesuatu telah dibuka Allah dengan sebaik-baiknya.

Itulah pembahasan tentang sholat istikharah dan informasi terkaitnya. Jangan lupa diamalkan ya!




(aeb/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads