Surat Al-Baqarah ayat 172 menjelaskan tentang perintah Allah SWT kepada manusia agar menikmati makanan dan rezeki yang halal. Rezeki halal adalah rezeki yang didapatkan dengan cara-cara yang baik sesuai dengan syariat Islam.
Tak hanya itu, ayat ini juga berisi perintah kepada umat muslim yang beriman untuk senantiasa bersyukur atas nikmat rezeki halal yang telah Allah SWT berikan kepadanya.
Sebelum memahami makna dan isi kandungannya, berikut ini bunyi Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 172, Allah SWT berfirman:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ΩΩΩ°ΩΨ£ΩΩΩΩΩΩΨ§ Ω±ΩΩΩΨ°ΩΩΩΩ Ψ‘ΩΨ§Ω ΩΩΩΩΨ§Ϋ ΩΩΩΩΩΨ§Ϋ Ω ΩΩ Ψ·ΩΩΩΩΨ¨ΩΩ°ΨͺΩ Ω ΩΨ§ Ψ±ΩΨ²ΩΩΩΩΩΩ°ΩΩΩ Ω ΩΩΩ±Ψ΄ΩΩΩΨ±ΩΩΨ§Ϋ ΩΩΩΩΩΩΩ Ψ₯ΩΩ ΩΩΩΨͺΩΩ Ω Ψ₯ΩΩΩΩΨ§ΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ¨ΩΨ―ΩΩΩΩ
Latin: YΔ ayyuhallaΕΌΔ«na Δmanα»₯ kulα»₯ min αΉayyibΔti mΔ razaqnΔkum wasykurα»₯ lillΔhi ing kuntum iyyΔhu ta'budα»₯n
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah." (QS Al-Baqarah: 172).
Mengutip dari buku Al-Qur'an Hadis Madrasah Aliyah Kelas XI karya H. Aminudin & Harjan Syuhada, kandungan surat Al-Baqarah ayat 172 berisi perintah Allah SWT kepada orang-orang mukmin agar makan dengan makanan yang halal dan diharapkan selalu bersyukur atas limpahan rahmat dan nikmat yang telah diberikan Allah SWT jika mereka benar-benar hamba-Nya.
Menurut Sa'ad bin Jubair, yang dimaksud dengan kalam Allah "Makanlah dari yang baik-baik apa yang Kami berikan kepada kamu," ialah rezeki makanan dari yang halal. Sedangkan, menurut penafsiran Umar bin Abdul Aziz, rezeki yang dimaksud ialah segala macam usaha yang halal, bukan semata-mata makanan saja.
Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 172
Berdasarkan kitab Tafsir fi Zhilalil Qur'an oleh Sayyid Qutb, ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT telah menyeru kepada orang-orang yang beriman agar menerima hukum syariat Allah serta agar mengambil apa yang halal dan meninggalkan yang haram.
Melalui ayat ini, Allah mengingatkan kepada orang beriman bahwa Dia semata lah yang memberi rezeki dan membolehkan mereka memanfaatkan makanan-makanan yang baik dari apa yang telah Dia rezekikan.
Allah SWT menyatakan bahwa Dia tidak melarang untuk mengambil yang baik dari rezeki itu, melainkan agar hamba-Nya meninggalkan rezeki yang tidak baik. Pelarangan ini bukan karena Allah SWT menginginkan umatnya mengalami kesulitan dan kesempitan dalam mencari rezeki, sebab Dia sendiri lah yang melimpahkan rezeki kepada umat manusia.
Allah SWT menginginkan hamba-Nya supaya mensyukuri apa yang berasal dari-Nya dan agar mereka bisa beribadah dengan sungguh-sungguh tanpa adanya penyekutuan. Oleh sebab itu, Allah SWT mewahyukan bahwa rasa syukur itu terwujud dengan ibadah, ketaatan, serta ridha dari Allah.
Sementara itu, mengutip dari laman NU Online, Imam Al-Alusi Al-Baghdadi menjelaskan dua kemungkinan maksud dari ayat 172 surat Al-Baqarah.
Pertama, ayat tersebut merupakan perintah bagi orang-orang yang beriman untuk melakukan hal yang baik bagi mereka dengan mencari makanan yang halal dan tidak berlebihan dalam mengkonsumsinya.
Kedua, ayat tersebut merupakan perintah Allah SWT bagi umat yang beriman sesuai dengan penjelasan sebelumnya dan dasar perintah bersyukur.
Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menjelaskan bahwa memakan makanan halal merupakan sebab diterimanya doa dan ibadah, sebagaimana halnya dengan memakan makanan haram yang dapat mencegah diterimanya doa dan ibadah.
Dengan demikian, surat Al-Baqarah ayat 172 mengandung makna bahwa sebagai umat muslim yang beriman, penting untuk menjaga makanannya sebab akan menjadi dasar amalnya diterima atau tidak. Selain itu, ayat ini juga menjadi pengingat untuk bersyukur dan tidak berlebihan dalam menikmati rezeki atau makanan yang halal tersebut.
detikers kini bisa membaca al quran secara digital di Apps detikcom di sini.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Rekening Isi Uang Yayasan Diblokir PPATK, Ketua MUI: Kebijakan yang Tak Bijak
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
PBNU Kritik PPATK, Anggap Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Serampangan