Yaumiddin artinya hari pembalasan dan termasuk satu dari sekian banyak penyebutan untuk hari kiamat. Dalam Al-Qur'an surat Al Hajj ayat 7, Allah berfirman terkait bukti kedatangan hari kiamat itu sendiri,
وَأَنَّ ٱلسَّاعَةَ ءَاتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ ٱللَّهَ يَبْعَثُ مَن فِى ٱلْقُبُورِ
Arab latin: Wa annas-sā'ata ātiyatul lā raiba fīhā wa annallāha yab'aṡu man fil-qubụr
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur,"
Dijelaskan dalam buku Aqidah Akhlak karya Indra Satia Pohan bahwa Yaumiddin juga disebut sebagai Yaumul Jaza. Ketika hari itu datang, manusia yang masuk ke dalam surga akan merasakan kenikmatan karena amal baiknya di dunia.
Sebaliknya, mereka yang masuk ke dalam neraka merasakan kepedihan atas balasan dari amal buruknya yang dikerjakan di dunia. Selain surat Al Hajj ayat 7, Allah SWT juga menjelaskan dalam surat Thaha ayat 15 mengenai kepastian datangnya hari kiamat,
إِنَّ ٱلسَّاعَةَ ءَاتِيَةٌ أَكَادُ أُخْفِيهَا لِتُجْزَىٰ كُلُّ نَفْسٍۭ بِمَا تَسْعَىٰ
Arab latin: Innas-sā'ata ātiyatun akādu ukhfīhā litujzā kullu nafsim bimā tas'ā
Artinya: "Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan,"
Keadaan Manusia pada Yaumiddin atau Yaumul Jaza
Menukil dari buku Pendidikan Agama Islam: Akidah Akhlak tulisan Drs H Masan AF M Pd, Yaumul Jaza atau Yaumiddin merupakan hari pembalasan seluruh amal manusia. Ini menjadi bagian akhir dari keseluruhan hari akhir.
Dengan demikian, setelah menjalani hisab dan ditimbang amal perbuatan manusia, mereka akan memperoleh balasan atau segala perbuatannya. Menurut Quraish Shihab dalam Tafsir Al Mishbah, pemaparan mengenai Yaumul Jaza ini tertuang secara rinci dalam surat Al Ghasiyah.
Melalui surat tersebut dijelaskan mengenai hari kiamat dengan ganjaran bagi umat manusia. Selain itu, ada juga kecaman terhadap orang-orang yang enggan mengambil pelajaran ayat-ayat Allah SWT.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, keadaan manusia ketika tiba Yaumiddin ialah mendapat ganjaran atas apa yang dikerjakan semasa hidupnya. Entah itu neraka atau surga.
7 Tahapan Yaumul Akhir
Selain Yaumiddin atau Yaumul Jaza, ada 7 tahapan terjadinya hari akhir. Yaumiddin menjadi yang paling akhir, lantas bagaimana dengan tahapan sebelumnya? Berikut pembahasannya seperti dikutip dari buku Kekalkah Kita di Alam Akhirat? tulisan Rizem Aizid.
1. Yaumul Barzakh
Yang pertama yaitu Yaumul Barzakh. Tahapan ini menjadi yang paling awal sekaligus pintu gerbang menuju akhirat.
Pada tahap ini, malaikat Munkar dan Nakir akan menanyai manusia tentang perbuatannya semasa hidup. Keberadaan alam barzah dijelaskan dalam surat Al Mu'minun ayat 100 yang berbunyi,
لَعَلِّىٓ أَعْمَلُ صَٰلِحًا فِيمَا تَرَكْتُ ۚ كَلَّآ ۚ إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَآئِلُهَا ۖ وَمِن وَرَآئِهِم بَرْزَخٌ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ
Arab latin: La'allī a'malu ṣāliḥan fīmā taraktu kallā, innahā kalimatun huwa qā`iluhā, wa miw warā`ihim barzakhun ilā yaumi yub'aṡụn
Artinya: "Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan,"
2. Yaumul Ba'ats
Tahap kedua adalah Yaumul Ba'ats yang artinya hari kebangkitan. Pada tahap ini, manusia akan dibangkitkan menuju Padang Mahsyar dan terjadi usai malaikat Izrail meniupkan sangkakalanya.
Dalam surat Yasin ayat 51, Allah SWT berfirman:
وَنُفِخَ فِى ٱلصُّورِ فَإِذَا هُم مِّنَ ٱلْأَجْدَاثِ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يَنسِلُونَ
Arab latin: Wa nufikha fiṣ-ṣụri fa iżā hum minal-ajdāṡi ilā rabbihim yansilụn
Artinya: "Dan ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka,"
3. Yaumul Mahsyar
Setelah Yaumul Ba'ats, ada yang namanya Yaumul Mahsyar. Para manusia dikumpulkan di Padang Mahsyar dan menerima catatan amalnya secara rinci tanpa kecuali.
Selanjutnya Allah SWT akan mengadili setiap manusia seadil-adilnya, sesuai QS Az Zumar ayat 69
وَأَشْرَقَتِ ٱلْأَرْضُ بِنُورِ رَبِّهَا وَوُضِعَ ٱلْكِتَٰبُ وَجِا۟ىٓءَ بِٱلنَّبِيِّۦنَ وَٱلشُّهَدَآءِ وَقُضِىَ بَيْنَهُم بِٱلْحَقِّ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
Arab latin: Wa asyraqatil-arḍu binụri rabbihā wa wuḍi'al-kitābu wajī`a bin-nabiyyīna wasy-syuhadā`i wa quḍiya bainahum bil-ḥaqqi wa hum lā yuẓlamụn
Artinya: "Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan,"
4. Yaumul Hisab
Usai menerima catatan amal, segala perbuatan manusia selama hidup dihitung dan diperlihatkan. Umat manusia akan mengalami Yaumul Hisab yang berarti hari perhitungan. Umat pertama yang dihisab adalah umat Rasulullah terkait salatnya.
Pada yaumul hisab, seluruh anggota tubuh ikut bersaksi sesuai firman Allah SWT dalam An-Nur ayat 24
يَوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ أَلْسِنَتُهُمْ وَأَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُم بِمَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ
Arab latin: Yauma tasy-hadu 'alaihim alsinatuhum wa aidīhim wa arjuluhum bimā kānụ ya'malụn
Artinya: "Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan,"
5. Yaumul Mizan
Pada tahap Yaumul Mizan atau hari penimbangan, manusia akan menerima hasil timbangan seluruh perbuatannya selama di dunia
Adanya yaumul mizan dijelaskan dalam QS Al Anbiya ayat 47
وَنَضَعُ ٱلْمَوَٰزِينَ ٱلْقِسْطَ لِيَوْمِ ٱلْقِيَٰمَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْـًٔا ۖ وَإِن كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا ۗ وَكَفَىٰ بِنَا حَٰسِبِينَ
Arab latin: Wa naḍa'ul-mawāzīnal-qisṭa liyaumil-qiyāmati fa lā tuẓlamu nafsun syai`ā, wa ing kāna miṡqāla ḥabbatim min khardalin atainā bihā, wa kafā binā ḥāsibīn
Artinya: "Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan,"
6. Yaumul Sirat
Tahapan keenam adalah Yaumul Sirat. Idik Saeful Bahri, S.H., M.H. dalam bukunya Konsep Mayoritas Ahlussunnah wal Jamaah menjelaskan bahwa jembatan atau jalan yang dimaksud adalah jembatan yang menghubungkan dan mengantarkan manusia ke surga atau neraka.
Hal ini tercantum dalam Al-Qur'an surat Maryam ayat 71
وَاِنْ مِّنْكُمْ اِلَّا وَارِدُهَا ۚ كَانَ عَلٰى رَبِّكَ حَتْمًا مَّقْضِيًّا ۚ
Arab latin: Wa im minkum illā wāriduhā, kāna 'alā rabbika ḥatmam maqḍiyyā(n).
Artinya: "Tidak ada seorang pun di antaramu yang tidak melewatinya (sirat di atas neraka). Hal itu bagi Tuhanmu adalah ketentuan yang sudah ditetapkan,"
7. Yaumul Jaza
Tahapan paling akhir ialah Yaumiddin atau Yaumul Jaza. Nantinya, manusia akan menerima balasan atas segala amal perbuatannya. Balasan diberikan sesuai porsi tanpa ada yang luput. Tahap ini dijelaskan dalam QS Al Jatsiyah ayat 28,
وَتَرَىٰ كُلَّ أُمَّةٍ جَاثِيَةً ۚ كُلُّ أُمَّةٍ تُدْعَىٰٓ إِلَىٰ كِتَٰبِهَا ٱلْيَوْمَ تُجْزَوْنَ مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Arab latin: Wa tarā kulla ummatin jāṡiyah, kullu ummatin tud'ā ilā kitābihā, al-yauma tujzauna mā kuntum ta'malụn
Artinya: "Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan,"
Itulah pembahasan mengenai Yaumiddin yang sama artinya dengan Yaumul Jaza. Semoga bermanfaat.
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Eks Menag Yaqut Tegaskan 2 Rumah Rp 6,5 M yang Disita KPK Bukan Miliknya
Perjalanan Umrah Ruben Onsu, Doa yang Cepat Diijabah dan Bisa Cium Hajar Aswad
Profil Dahnil Anzar Simanjuntak yang Jadi Wakil Menteri Haji dan Umrah