Surat Al Mulk ayat 15 menjelaskan tentang nikmat Allah SWT yang tak terhingga bagi manusia. Sebagai seorang hamba Allah, sudah sepantasnya kita selalu bersyukur atas apa yang dilimpahkan-Nya kepada kita.
Setiap harinya, Allah SWT selalu memberikan kita nikmat yang berlimpah. Mulai dari kesehatan, nikmat hidup, rezeki, nafas, dan masih banyak lagi.
Melalui Surat Al Mulk ayat 15, Allah SWT menyatakan bahwa Dia telah menciptakan Bumi dan seisinya untuk memudahkan manusia mengambil manfaat demi kepentingan hidupnya. Berikut bunyi ayatnya,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
هُوَ ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلْأَرْضَ ذَلُولًا فَٱمْشُوا۟ فِى مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا۟ مِن رِّزْقِهِۦ ۖ وَإِلَيْهِ ٱلنُّشُورُ
Arab latin: Huwallażī ja'ala lakumul-arḍa żalụlan famsyụ fī manākibihā wa kulụ mir rizqih, wa ilaihin-nusyụr
Artinya: "Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan,"
Tafsir Surat Al Mulk Ayat 15
Menurut Tafsir Kementerian Agama (Kemenag RI), Allah menciptakan Bumi bundar di angkasa yang luas. Terjadi perputaran malam dan siang sehingga manusia dapat berusaha di siang hari dan beristirahat pada malam hari.
Bumi memancarkan berbagai sumber mata air, mengalirkan air untuk diminum manusia dan binatang ternak peliharaannya. Dengan menggunakan air, manusia mengairi kebun-kebun dan sawah-sawah mereka, begitu pula dengan kolam-kolam yang di dalamnya ada ikan.
Ada juga bukit-bukit, lembah-lembah, oksigen, dan lain sebagainya. Semua itu diciptakan oleh Allah dengan melimpah dan mudah didapatkan manusia.
Dalam Surat Al Mulk ayat 15, Allah menyatakan sifat rahman-Nya yang berarti tidak hanya menciptakan sarana dan prasarana bagi manusia, melainkan juga memudahkan mereka untuk menjalani kehidupan di Bumi.
"Setelah Allah menerangkan bahwa alam ini diciptakan untuk manusia dan memudahkannya untuk keperluan mereka, maka Dia memerintahkan agar mereka berjalan di muka Bumi untuk memperhatikan keindahan alam, berusaha mengolah alam yang mudah ini, berdagang, beternak, bercocok tanam dan mencari rezeki yang halal," bunyi tafsir tersebut.
Sebab, semua yang Allah berikan harus diolah dan diusahakan lagi sebelum dimanfaatkan untuk keperluan hidup. Pada Surat Al Mulk ayat 15 ini, Allah juga memerintahkan agar manusia berusaha dan mengolah alam untuk kepentingan mereka agar mendapat rezeki yang halal.
Cara Bersyukur atas Nikmat Allah
Cara bersyukur atas nikmat yang Allah SWT limpahkan cukup beragam. Imam Al-Ghazali melalui Kitab Ihya' Ulumuddin menyebutkan empat cara bersyukur, antara lain sebagai berikut:
- Bersyukur dengan hati, berarti menyadari sepenuh hati bahwa segala nikmat dan rezeki yang kita peroleh merupakan karunia Allah SWT. Bersyukur dengan hati berarti menerima karunia Allah dengan ikhlas tanpa rasa kecewa.
- Selanjutnya ada bersyukur dengan lisan, artinya senantiasa mengucap Alhamdulillah tiap kali mendapat nikmat dari Allah
- Lalu, ada bersyukur dengan tindakan. Cara bersyukur yang satu ini bisa dengan memahami semua nikmat yang didapatkan harus dimanfaatkan di jalan Allah SWT, sebagai contoh untuk beribadah, menolong orang lain, dan lain sebagainya
- Yang terakhir ada merawat kenikmatan. Apabila seorang muslim telah mendapat nikmat dari Allah, baiknya ia berusaha merawat nikmat tersebut agar tidak rusak, seperti menjaga amanah dari Allah serta menjaga tubuh agar tetap sehat
Demikian pembahasan mengenai Surat Al Mulk ayat 15 beserta informasi terkaitnya. Semoga bermanfaat.
(aeb/erd)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi