Celana panjang sudah ada sejak zaman nabi dan rasul. Menurut sebuah riwayat, orang pertama yang memakai celana panjang adalah Nabi Ibrahim AS.
Keterangan tersebut bersandar pada sebuah riwayat yang termaktub dalam Kitab Qashash Al-Anbiyaa karya Imam Ibnu Katsir. Disebutkan, Muhammad bin Ismail al-Hasani al-Wasithi menceritakan, "Abu Mu'awiyah mengabarkan kami, dari Yahya bin Sa'id, dari Sa'id bin Musayyab, dari Abu Hurairah, ia berkata:
"Ibrahim AS adalah orang yang pertama kali memakai celana panjang, membersihkan rambut yang kotor, mencukur bulu kemaluan, dan orang yang pertama kali melakukan khitan dengan qaddum (kapak) saat beliau berusia 120 tahun. Setelah itu, beliau hidup selama 80 tahun. Beliau dikenal sebagai orang yang pertama kali menjamu tamu dan orang yang pertama kali rambutnya beruban."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imam Ibnu Katsir mengatakan, hadits tersebut diriwayatkan secara mauquf dan diserupakan sebagai hadits marfu', kecuali riwayat Ibnu Hibban.
Imam Malik dalam Kitab Al-Muwaththa juga meriwayatkan hadits serupa dari Yahya bin Sa'id al-Musayyab. Ia berkata, "Ibrahim AS adalah orang yang pertama kali menjamu tamu, berkhitan, mencukur kumis, dan orang yang pertama kali memiliki uban. Ibrahim berkata: 'Ya Tuhanku, apakah ini?' Allah menjawab: 'Itu adalah keagungan.' Ibrahim berkata: 'Tambahkanlah keagungan untukku.'"
Selain dua riwayat tersebut, ada pula yang menambahkan, "Ibrahim adalah orang yang pertama kali mencukur kumis, mencukur bulu kemaluan, dan orang yang pertama kali memakai celana panjang."
Tak hanya menjadi orang pertama yang memakai celana panjang, Nabi Ibrahim AS juga disebut sebagai orang yang pertama kali diberi pakaian oleh Allah SWT saat hari kebangkitan.
Hal tersebut dikatakan Ali Muhammad Ash-Shallabi dalam Ibrahim Khalilullah: Da'iyah At-Tauhid wa Din Al-Islam wa Al-Uswah Al-Hasanah dengan bersandar pada sabda Rasulullah SAW yang termuat dalam Kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim.
Dari Ibnu Abbas RA dia berkata bahwa Rasulullah SAW berdiri di tengah mereka untuk berkhutbah menyampaikan sebuah nasihat. Beliau bersabda,
"Wahai kaum muslimin, sesungguhnya kalian akan dihalau kepada Allah dalam keadaan telanjang kaki, telanjang badan, dan tidak bersunat. 'Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya lagi. (Itu adalah) janji yang pasti Kami tepati. Sesungguhnya Kami akan melaksanakannya.' (QS Al Anbiya: 104). Ketahuilah, sesungguhnya makhluk pertama yang diberi pakaian pada hari kiamat adalah Ibrahim AS."
Nabi Ibrahim Dijuluki Kekasih Allah-Bapak Para Nabi
Masih dalam sumber yang sama dikatakan, Nabi Ibrahim AS adalah nabi yang mendapat julukan Kekasih Allah atau Khalilullah. Ia juga mendapat gelar Abu Al-Anbiya' wa Al-Mursalin yang artinya Bapaknya Para Nabi dan Rasul.
"Ibrahim adalah Bapak Para Nabi, yang dari keturunannya lahir pada nabi dari, sampai kepada Nabi Muhammad SAW. Dari Ishaq AS lahir Yaqub AS yang kemudian juga memiliki keturunan yang menjadi nabi. Dari Ismail AS, yang kemudian sampai nasabnya kepada Rasulullah SAW," kata Ali Muhammad Ash-Shallabi dalam bukunya seperti diterjemahkan oleh Muhammad Misbah.
Nabi Ibrahim AS juga termasuk rasul Ulul Azmi atau nabi yang memiliki ketabahan luar biasa dalam menyampaikan dakwah kepada kaumnya. Rasul Ulul Azmi sendiri jumlahnya ada lima, empat lainnya adalah Nabi Nuh AS, Nabi Musa AS, Nabi Isa AS, dan Nabi Muhammad SAW.
Nama Nabi Ibrahim AS juga diabadikan dalam salah satu surah Al-Qur'an. Namanya juga disebut dalam sejumlah ayat lain.
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026