Bacaan Sholawat Burdah: Lirik Arab, Latin, Arti, dan Keutamaannya

Bacaan Sholawat Burdah: Lirik Arab, Latin, Arti, dan Keutamaannya

Zulfa Ardhini - detikHikmah
Selasa, 25 Apr 2023 11:00 WIB
ABU DHABI, UNITED ARAB EMIRATES - APRIL 18: Muslims gather at the Sheikh Zayed Grand Mosque on the night of Laylat al-Qadr to perform prayer in Abu Dhabi, United Arab Emirates on April 18,2023. (Photo by Mohamed Zarandah/Anadolu Agency via Getty Images)
Foto: Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency
Jakarta -

Sholawat Burdah adalah selawat berisi syair pujian kepada Nabi Muhammad SAW serta mengandung nilai spiritual, pesan moral dan semangat perjuangan Nabi Muhammad SAW.

Sholawat Burdah umumnya dibacakan saat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Namun, saat ini banyak masyarakat yang menggunakan Sholawat Burdah sebagai salah satu bacaan sebelum adzan atau menutup majelis zikir.

Berikut ini akan dijabarkan bacaan Sholawat Burdah, mulai dari lirik Arab, latin, arti dan keutamaanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bacaan Sholawat Burdah Beserta Artinya

Dikutip dari buku berjudul Rahasia Sehat Berkah Shalawat oleh M. Syukron Maksum, Sholawat Burdah ditulis oleh Imam Busyiri.

Imam Busyiri merupakan seorang penyair asal Mesir. Sholawat Burdah tercipta saat Imam Al Bushiri menderita kelumpuhan dan kemudian bertemu dengan Nabi Muhammad di dalam mimpi.

ADVERTISEMENT

Di Indonesia, Sholawat Burdah dinyanyikan oleh para pelantun selawat terkenal seperti Hadad Alwi, Veve Zulfikar, hingga Sulis.

Simak bacaan Sholawat Burdah lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan artinya berikut ini.

Sholawat Burdah:

مَوْلَايَ صَلِّ وَسَلِّمْ دَائِمًا أَبَدًا عَلىٰ حـَبِيْبِكَ خـَيْرِ الْخَلْقِ كًلِّهِمِ

Mawlaaya şalli wa sallim daa-iman abadan 'Alaa Ĥabiibika Khayril khalqi kullihimi
(Ya Tuhanku, limpahkanlah selalu rahmat dan keselamatan atas kekasih-Mu yang terbaik di antara seluruh makhluk)

ِأَمِنْ تَذَكُّرِ جِيْرَانٍ بِذِی سَلَم ِمَزَجْتَ دَمْعََا جَرَی مِنْ مُّقْلَةِِ بِدَم

Amin tadzakkuri jîrônin bidzî salami Mаzаjtа dаm'ân jаrô min muԛlаtіn bіdаmі
(Aраkаh kаrеnа teringat tetаnggа уаng tіnggаl di "Dzі Salam". Sehingga engkau сuсurkаn airmata bеrсаmрur dаrаh уаng mеngаlіr dari matamu)

اَمْ هَبَّتِ الرِّيْحُ مِنْ تِلْقَاءِ گاظِمَةِِ ِوَأَوْمَضَ الْبَرْقُ فِی الظَّلمَاءِ مِنْ إِضَم

Am habbatir-rîhu mіn tilqô-i kâdhіmаtіn Wа awmadlol barqu fîdh-dhоlmâ-і mіn іdlоmі
(Ataukah kаrеnа tiupan angin kеnсаng уаng bеrhеmbuѕ dаrі аrаh "Kаzhіmаh". Atаu kаrеnа sinar kіlаt yang mеmbеlаh kеgеlараn mаlаm dari Gunung "Idhаm")

فَمَا لِعَيْنَيْكَ إِنْ قُلْتَ اكْفُفَاهَمَتَا ِوَمَا لِقَلْبِكَ إِنْ قُلْتَ اسْتَفِقْ يَهِم

Fa maa li ' aynayka in qulta kfufaa hamataa Wa maa li qalbika in qulta stafiq yahimi
(Mengapa saat kau tahan air matamu ia tetap basah? Dan mengapa pula saat kau sadarkan hatimu ia tetap gelisah?)

ٌأَيَحْسَبُ الصَّبُّ أَنَّ الْحُبَّ مُنْكَتِـم ِمَا بَيْنَ مُنْسَجِمِِ مِّنْهُ وَمُضْطَرِم

Ayahsabus sabbu annal hubba munkatimun Maa bayna munsajimin minhu wa mudtarimi
(Apakah sang kekasih mengira bahwa tersembunyi cintanya. Di antara air mata yang mengucur dan hati yang bergelora)

لَوْلَا الْهَوَى لَمْ تُرِقْ دَمعاً عَلٰى طَلَلٍ وَلَا أَرِقْتَ لِذِكْرِ الْبَانِ وَالْعَلَـمِ

Law lal hawaa lam turiq dam 'an 'alaa talalin Wa laa ariqta li dhikril baani wal 'alami
(Jika bukan karena cinta tidak akan kau tangisi puing-puing rumahnya. Dan tidak akan pula kau begadang untuk mengingat pohon Ban dan gunung, dekat rumah orang yang engkau cintai yakni Nabi Muhammad.)

ْفَكَيْفَ تُنْكِرُ حُبًّا بَعْدَ مَا شَهِدَت بِهٖ عَلَيْكَ عُدُوْلُ الدَّمْعِ وَالسَّقَمِ

Fa kayfa tunkiru hubban ba'da maa shahidat Bihi 'alayka'uduulud dam'i was saqami
(Dapatkah engkau pungkiri cintamu, sedang air mata dan derita telah bersaksi atas cintamu dengan jujur tanpa dusta?)

وَأَثْبَتَ الْوَجد خَطَّيْ عَبْرَةٍ وَضَنَى ِمِثْلُ الْبَهَارِ عَلَى خَدَّيْكَ وَالْعَنَم

Wa athbatal wajdu khaţţay 'abratin wa dan mithlal bahaari 'alaa khaddayka wal 'anami
(Kesedihanmu menimbulkan dua garis tangis yang kurus lemah. Bagaikan bunga kuning di kedua pipi dan mawar merah)

ْنَعَمْ سَرٰى طَيْفُ مَنْ أَهْوى فَأَرَّقَنِي وَالْحُبُّ يَعْتَرِضُ اللَّذَّاتِ بِالْأَلَمِ

Na'am saraa tayfu man ahwaa fa arraqanii Wal hubbu ya' taridul ladhdhati bil alami
(Benar! Ia terlintas di dalam mimpiku, hingga aku susah tidur. Cintaku menghalangiku dari berbagai bentuk kenikmatan karena rasa sakit yang ku derita)

ِيَا لَائِمِيْ فِى الْهَوَى الْعُذْرِيِّ مَعْذِرَة مني إليك ولو أنصفت لم تلمِ

Yaa laa- imii fil hawal 'udhriyyi ma 'dhiratan minniia ilayka wa law ansafta lam talumi
(Wahai para pencaci gelora cintaku! Izinkan aku memohon maaf kepadamu. Namun seandainya kau bersikap adil, niscaya engkau tidak akan mencela diriku)

عَدَتْكَ حَالِيَ لَا سِرِّيْ بِمُسْـتَتِرِِ عَنِ الْوُشَاةِ وَلَا دَائِيْ بِمُنْحَسِمِ

'Adatka haaliya laa sirriibi mustatirin 'anil wushaati wa laa daa - ii bi munhasimi
(Kini kau tahu keadaanku. Bahkan rahasiaku tidak bisa tertutupi lagi bagi para pemfitnah yang mau merusak cintaku. Sedangkan penyakitku tak juga kunjung sembuh)

مَحَضْتَنِى النُّصْحَ لٰكِنْ لَّسْتُ أَسْمَعُهٗ إنّ الْمُحِبِّ عَنِ الْعُذَّالِ فِيْ صَمَمِ

Mahhadtanin nusha laakin lastu asma 'uhu innal muhibba 'anil 'udhdhaali fii samami
(Begitu tulus nasihatmu, akan tetapi aku tak kan pernah mendengarnya karena telinga sang pecinta tuli bagi para pencaci)

إنِّى اؐتَّهَمْتَ نَصِيْحَ الشَّيْبِ فِيْ عَذَلِيْ وَالشَّيْبُ أبْعَدُ فِيْ نُصْحِِ عَنِ التُّهَمِ

Innit tahamtu nasiihash shaybi fii' adhalii Wash shaybu ab 'adu fī nushin 'anit tuhami
(Akupun menuduh ubanku turut serta mencercaku. Padahal ubanku pastilah tulus dalam memperingatkanku)

Keutamaan Membaca Sholawat Burdah

Membaca Sholawat Burdah diyakini dapat mengingatkan kita pada sosok Nabi Muhammad SAW dan segala perjuangannya, sehingga membuat hati terasa lebih tenang.

Selain itu, terdapat beberapa keutamaan yang bisa didapatkan dari membaca serta mengamalkan selawat ini dalam kehidupan sehari-hari yakni sebagai berikut.

  1. Mujarab sebagai obat dari berbagai macam penyakit
  2. Terhindar dari gangguan setan, jin, santet dan hal-hal gaib lainnya
  3. Meningkatkan keimanan dan rasa cinta kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW
  4. Segala permohonan doa akan terkabul
  5. Sebaiknya dibaca ketika menempati rumah baru agar terbebas dari gangguan jin
  6. Menjadi benteng pelindung bagi rumah, pondok dan desa dari marabahaya
  7. Melindungi tempat yang jarang dihuni dari gangguan jin atau setan pengganggu.

Nah, itu dia bacaan Sholawat Burdah, mulai dari teks Arab, latin, beserta arti dan keutamaan membaca selawat ini dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga informasi ini bermanfaat.




(inf/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads