Puasa Syawal berlangsung selama enam hari di bulan Syawal. Ibadah puasa sunnah tersebut dianjurkan oleh Rasulullah SAW dan mengandung banyak keutamaan.
Diungkapkan dalam buku Buka Puasa Bersama Rasulullah SAW tulisan Muhammad Ridho al-Thurisinai, puasa Syawal diibaratkan sebagai salat sunnah rawatib yang mengiringi salat wajib lima waktu karena dianggap sebagai penyempurna puasa Ramadan. Pada hari kiamat kelak, amalan fardhu akan dilengkapi dengan perbuatan sunnah yang dikerjakan.
Salah satu keutamaan puasa Syawal selama 6 hari yang paling umum ialah mendapat pahala berpuasa setahun penuh. Ini sesuai dengan sebuah hadits yang berbunyi:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ù ÙÙÙ ØµÙØ§Ù ٠رÙÙ ÙØ¶ÙاÙÙ Ø«ÙÙ ÙÙ Ø£ÙØªÙØšÙØ¹ÙÙÙ Ø³ÙØªÙÙØ§ Ù ÙÙÙ ØŽÙÙÙÙØ§ÙÙ ÙÙØ§ÙÙ ÙÙØµÙÙÙØ§Ù Ù Ø§ÙØ¯ÙÙÙÙØ±
Artinya: "Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim)
Selain itu, masih ada keutamaan pahala puasa Syawal yang bisa didapatkan seorang mukmin. Apa saja? Simak pembahasannya di bawah ini.
Keutamaan Pahala Puasa Syawal 6 Hari
1. Sepadan dengan Puasa Setahun Penuh
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, pahala seseorang yang berpuasa Syawal 6 hari sepadan dengan berpuasa setahun penuh. Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah menjelaskan bahwa para ulama menyebut puasa Ramadan sama dengan berpuasa selama sepuluh bulan, karena setiap amal kebaikan yang dikerjakan seseorang yang berpuasa di bulan tersebut pahalanya dilipatgandakan menjadi sepuluh.
Sementara itu, puasa 6 hari di bulan Syawal setara dengan puasa dua bulan. Jadi, jika ditotal maka menjadi 12 bulan yang berarti sama dengan setahun.
Dalam hadits lainnya, Ibnu Majah meriwayatkan hal serupa mengenai ganjaran pahala dari puasa Syawal.
"Seperti diceritakan dari Muhammad bin Ibrahim, Usamah bin Zaid terbiasa puasa di bulan-bulan suci. Rasulullah SAW kemudian berkata, 'Puasalah di Bulan Syawal,' lalu dia melaksanakan puasa tersebut hingga akhir hayat." (HR Sunan Ibnu Majah)
2. Pahalanya Dilipatgandakan
Keutamaan lainnya dari puasa Syawal ialah pahalanya dilipatgandakan. Allah SWT menetapkan perhitungan pahala yang berbeda untuk puasa Syawal, seperti disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Majah.
Seperti dinarasikan dari Thawban, seorang budak yang dibebaskan Rasulullah, mengutip sabda beliau yang berkata, "Siapa saja yang puasa enam hari setelah Idulfitri akan berpuasa selama satu tahun tersebut, dengan satu kebaikan dihargai 10 kebaikan serupa,"
3. Menjaga Istiqomah
Puasa Syawal selama enam hari juga dapat dijadikan upaya umat muslim untuk tetap istiqomah usai melaksanakan puasa Ramadan selama 30 hari, hal ini dijelaskan oleh Ustaz Abdul Somad.
"Tujuannya menjaga dan melestarikan nilai-nilai selama Ramadan. Kita ini banyak yang kalau selesai Ramadan seperti kuda lepas dari kandang, maunya melompat saja. Nah, ini mesti dikawal dulu," katanya dikutip dari arsip detikHikmah.
Tata Cara Pelaksanaan Puasa Syawal 6 Hari
Terkait tata cara pelaksanaan puasa Syawal selama enam hari, ada sejumlah perbedaan pendapat dari kalangan ulama. Dalam mazhab Imam Syafi'i dan Hanafi, puasa tersebut lebih utama dilakukan secara berturut-turut dan dimulai setelah Hari Raya Idul Fitri, sebagaimana dijelaskan dalam buku Fiqih Sunnah.
Lain halnya dengan Imam Ahmad yang mengemukakan bahwa puasa Syawal boleh dilaksanakan berturut-turut dan bisa juga tidak. Ia menilai, tidak ada keutamaan tertentu baik mengerjakannya secara berurutan maupun tidak.
Sementara itu, apabila seseorang ingin mengerjakan puasa Syawal namun ia memiliki utang puasa yang harus diqadha maka diperbolehkan mengganti puasanya di lain hari dan mendahulukan puasa Syawal. Ini sesuai dengan pendapat para ulama yang dikutip dari buku Fiqh as Sunnah lin an-Nisa' tulisan Abu Malik Kamal ibn Sayyid Salim terjemahan Firdaus Sanusi.
Adapun, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin melalui buku Tuntunan Tanya-Jawab Akidah memaparkan bahwa jika seseorang memiliki utang puasa Ramadan, ia belum bisa melanjutkan puasa sunnah Syawal. Sebab, dia mesti menyempurnakan kewajibannya sebelum mengerjakan amalan sunnah.
Wallahu a'lam.
(aeb/rah)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!