Bacaan syahadat mungkin menjadi salah satu kalimat yang sering kita dengar sebagai umat muslim semenjak kecil. Salah satu fungsi kalimat syahadat adalah sebagai syarat mutlak untuk seseorang yang akan memeluk agama Islam.
Kalimat syahadat juga merupakan rukun islam yang pertama. Kalimat syahadat juga dianggap sebagai gabungan dua kalimat yaitu syahadat tauhid dan syahadat rasul.
Adapun bacaan syahadat adalah sebagai berikut:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bacaan Syahadat, Arab Latin dan Arti
(Syahadad tauhid)
Ø£ÙØŽÙÙÙØ¯Ù Ø£ÙÙÙ ÙØ§ Ø¥ÙÙ Ø¥ÙØ§ اÙÙÙ
Arab Latin: "Asyhadualla ilaaha illallah"
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah"
(Syahadad rasul)
ÙÙØ£ÙØŽÙÙÙØ¯Ù Ø£ÙÙÙÙ Ù ÙØÙÙ ÙÙØ¯Ùا Ø±ÙØ³ÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙ
Arab Latin: "Wa asyhaduanna muhammadar rasulullah,"
Artinya: "Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah"
Selain sebagai beberapa posisi kalimat syahadat dalam Islam seperti yang sudah disebutkan di atas. Kalimat syahadat juga disebutkan sebagai kalimat yang baik.
Kalimat Syahadat sebagai Kalimat Thayyibah
Lebih tepatnya adalah bertepat pada kalimat syahadat tauhid "Asyhaduallaa ilaaha illallah", dimana para mufasir sepakat bahwa kalimat ini adalah kalimat thayyibah. Dikutip dari Buku Sejuta Hikmah Dibalik bacaan Tasbih karya Ibnu Abdullah, kalimat thayyibah artinya adalah kalimat yang baik.
Kalimat thayyibah diibaratkan sebagai sebuah pohon yang akarnya menancap di dasar bumi sementara cabangnya menjulang hingga ke langit. Artinya kalimat thayyibah yang dibahas disini adalah sebuah keimanan yang menancap pada diri seseorang.
Keterangan mengenai hal ini tertuang dalam Al-Qur'an surah Ibrahim ayat 24 yaitu,
اÙÙÙÙ Ù ØªÙØ±Ù ÙÙÙÙÙÙ Ø¶ÙØ±Ùؚ٠اÙÙÙÙ°ÙÙ Ù ÙØ«ÙÙÙØ§ ÙÙÙÙÙ ÙØ©Ù Ø·ÙÙÙÙØšÙة٠ÙÙØŽÙØ¬ÙØ±Ùة٠طÙÙÙÙØšÙØ©Ù Ø§ÙØµÙÙÙÙÙØ§ Ø«ÙØ§ØšÙت٠ÙÙÙÙÙØ±ÙعÙÙÙØ§ ÙÙÙ Ø§ÙØ³ÙÙÙ ÙØ§Û€Ø¡ÙÛ
Artinya: "Tidakkah engkau memperhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimah tayyibah (Perumpamaannya) seperti pohon yang baik, akarnya kuat, cabangnya (menjulang) ke langit," (QS. Ibrahim: 24)
Dengan menyebutkan kalimat yang baik ini kita bisa mendapatkan kemuliaan di sisi Allah SWT. Perihal ini disebutkan dalam Al-Qur'an surah Fatir ayat 10 yang berbunyi,
Ù ÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙ ÙÙØ±ÙÙÙØ¯Ù اÙÙØ¹ÙزÙÙØ©Ù ÙÙÙÙÙÙÙ°Ù٠اÙÙØ¹ÙزÙÙØ©Ù جÙÙ ÙÙÙØ¹ÙØ§Û Ø§ÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙØµÙØ¹ÙØ¯Ù اÙÙÙÙÙÙÙ Ù Ø§ÙØ·ÙÙÙÙÙØšÙ ÙÙØ§ÙÙØ¹ÙÙ ÙÙÙ Ø§ÙØµÙÙØ§ÙÙØÙ ÙÙØ±ÙÙÙØ¹ÙÙÙ ÛÙÙØ§ÙÙÙØ°ÙÙÙÙÙ ÙÙÙ ÙÙÙØ±ÙÙÙÙÙ Ø§ÙØ³ÙÙÙÙÙØ§Ù°ØªÙ ÙÙÙÙÙ Ù Ø¹ÙØ°ÙØ§ØšÙ ØŽÙØ¯ÙÙÙØ¯Ù ÛÙÙÙ ÙÙÙØ±Ù اÙÙÙÙ°Û€ÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙ ÙÙØšÙÙÙØ±Ù
Artinya: "Siapa saja yang menghendaki kemuliaan (ketahuilah) kemuliaan itu semuanya adalah milik Allah. Hanya kepada-Nya akan naik perkataan-perkataan yang baik dan amal saleh akan diangkat-Nya. Adapun orang-orang yang merencanakan kejahatan akan mendapat azab yang sangat keras dan rencana jahat mereka akan hancur." (QS. Fatir: 10)
Demikian adalah pengertian kalimat thayyibah merujuk pada sebagian ayat Al-Qur'an. Dari penafsiran yang terdapat dalam dua ayat di atas, bisa dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan kalimat thayyibah adalah bacaan syahadat atau bacaan tahlil.
Itulah pembahasan kali ini mengenai bacaan syahadat sekaligus perannya sebagai kalimat tayyibah. Semoga tulisan ini dapat membantu dan menambah keimanan kita ya, detikers!
(lus/lus)












































Komentar Terbanyak
Wamenag Romo Syafi'i Menikah Hari Ini, Habib Rizieq Jadi Saksi
Rieke Diah Pitaloka Geram, Teriak ke Purbaya Gegara Ponpes Ditagih PBB
Pemerintah RI Legalkan Umrah Mandiri, Pengusaha Travel Umrah Syok