Tata cara sholat Idul Fitri disesuaikan dengan pengerjaannya baik secara sendiri maupun berjamaah. Misalnya, jika seseorang tidak dapat meninggalkan keluarganya yang sedang terbaring sakit dan kondisi lemah, maka ia tidak bisa meninggalkan rumah untuk sholat berjamaah.
Hal ini menekankan bahwa apabila terdapat halangan atau suatu uzur, maka sholat Idul Fitri yang dikerjakan sendiri juga sah hukumnya. Meski diperbolehkan untuk mengerjakannya sendiri, sholat Idul Fitri tetap diutamakan berjamaah dalam pengerjaannya sesuai dengan Mazhab Syafi'i.
Jumlah Rakaat dan Waktu Pelaksanaan Sholat Idul Fitri
Mengutip Panduan Sholat Rasulullah 2 oleh Imam Abu Wafa, sholat Id berjumlah dua rakaat, berdasarkan riwayat berikut, "Sholat Jumat dua rakaat, sholat Idul Fitri dan Idul Adha dua rakaat, sholat safar dua rakaat secara sempurna tidak ada qashar (meringkas) berdasarkan sabda Muhammad SAW." [HR an-Nasa'I no 1420, dan dishahihkan oleh al-Albany dalam shahih an-nasai).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun pelaksanaannya dimulai sejak matahari terangkat naik seukuran tiga meter atau lebih kala bulatan matahari terlihat memutih hingga matahari condong ke arah barat. Hal ini sebagaimana yang tercantum dalam buku Fikih Ibadah: Panduan Lengkap Beribadah Sesuai Sunnah Rasul yang ditulis oleh Hasan Ayyub.
Perbedaan Cara Sholat Idul Fitri Berjamaah dengan Sendiri
Imam al Muzani meriwayatkan dari gurunya, Imam Syafi'i, dalam kitab ringkasan kitab induk Imam Syafi'i menyebutkan bahwa sholat Idul Fitri boleh dilakukan sendirian di rumah. Tata cara juga tidak jauh berbeda dengan sholat berjamaah. Namun, perbedaannya terletak pada bacaan niatnya.
Jika sholat Idul Fitri dilaksanakan secara sendiri (munfarid), maka ketentuannya sebagai berikut:
a. Berniat niat shalat Idul Fitri secara sendiri.
b. Dilaksanakan dengan bacaan pelan.
c. Tata cara pelaksanaannya mengacu pada panduan kaifiat sholat Idul Fitri berjamaah.
d. Tidak ada khutbah.
Sebagaimana perkataan Jabir bin Abdullah, ia berujar: "Aku mendatangi sholat pada hari Id bersama Nabi SAW, lalu beliau memulai dengan sholat sebelum berkhutbah dengan tanpa adzan dan iqamah." (HR Muslim)
Tata Cara Sholat Idul Fitri Sendiri
Sebelum imam dan makmum berniat, sholat Idul Fitri dimulai tanpa ada azan dan iqamah karena tidak disunnahkan.
1. Membaca niat sholat Idul Fitri
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً للهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Usholli sunnatan 'iidil fithri rok'ataini ustaqbilal qiblati adaa-an lillahi ta'aala
Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat karena Allah SWT."
2. Takbiratul ihram dan membaca doa iftitah
3. Setelah membaca doa iftitah, baca takbir tambahan sebanyak tujuh kali pada rakaat yang pertama:
اللهُ اَكْبَرُ
Bacaan latin: Allahu akbar
Artinya: Allah Maha Besar
Kemudian, di sela-sela bacaan takbir tersebut dianjurkan membaca zikir berikut:
سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاَللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ
Bacaan latin: Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar wa laa hawla wa laa quwwata illa billaahil 'aliyyil 'azhiimi
Artinya: "Maha suci Allah, segala pujian bagiNya, tidak ada sesembahan yang benar untuk disembah selain Allah. Ya Allah, ampunilah aku dan rahmatilah aku. Dan tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung,"
4. Membaca surah Al Fatihah, lalu dianjurkan membaca surah pendek yakni, surah al A'la
5. Rukuk dengan thuma'ninah
6. I'tidal dengan thuma'ninah
7. Sujud dengan thuma'ninah
8. Duduk di antara dua sujud dengan thuma'ninah.
9. Sujud kedua dengan thuma'ninah.
10. Tata cara sholat Idul Fitri berjamaah selanjutnya yakni, duduk istirahat sejenak (sedurasi bacaan subhānallāh) sebelum bangun untuk melaksanakan rakaat kedua.
11. Takbir intiqal (takbir yang mengiringi bangun dari posisi duduk ke posisi diri)
12. Melanjutkan rakaat kedua dengan membaca takbir tambahan sebanyak lima kali dan membaca zikir yang sama pada sela-sela takbir seperti rakaat pertama
13. Membaca surah al Fatihah, lalu dianjurkan membaca surah pendek yakni, surah Al Ghasyiyah
14. Rukuk dengan thuma'ninah
15. I'tidal dengan thuma'ninah
16. Sujud dengan thuma'ninah
17. Duduk di antara dua sujud dengan thuma'ninah.
18. Sujud kedua dengan thuma'ninah
19. Duduk tasyahhud akhir (tawarruk)
20. Salam
Demikian tata cara shalat Idul Fitri yang dikerjakan secara sendiri (munfarid). Bisa dikerjakan jika terdapat uzur untuk sholat Id berjamaah.
(dvs/dvs)
Komentar Terbanyak
BPJPH: Ayam Goreng Widuran Terbukti Mengandung Unsur Babi
OKI Gelar Sesi Darurat Permintaan Iran soal Serangan Israel
Saat Perang Akhir Zaman Tiba, Sekutu Umat Islam Ini Akan Berkhianat