Dalam rangka memperingati hari internasional Al-Quds setiap Jumat terakhir bulan Ramadan, Iran kembali menyerukan kepada persatuan muslim untuk memberi dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.
Seruan tersebut dilakukan sehubungan dengan serangan yang baru-baru ini terjadi terhadap jamaah di Masjid Al-Aqsha.
Dilansir dari situs Al Mayadeen, Kementerian Luar Negeri Iran telah mengeluarkan sebuah pernyataan untuk memperingati Hari Al-Quds Internasional, sejak hari Kamis (13/4) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui pernyataan tersebut, Kemenlu Iran mengutuk sikap diam Amerika Serikat (AS) yang 'memalukan' terkait kejahatan IOF terhadap Palestina dan meminta negara-negara Muslim untuk berdiri mendukung rakyat Palestina yang diduduki.
"Sekarang, Palestina dan Quds telah berubah menjadi simbol persatuan di dunia muslim dan mewakili penyebab pencarian kebenaran dunia yang tertindas dan pencari kebebasan dari ras dan agama apapun," bunyi dari pernyataan tersebut.
Para pendukung hak asasi manusia pun tidak luput dari kritikan sebab mereka turut dicap sebagai pendukung IOF.
Kemenlu Iran menekankan dukungan negaranya yang 'berprinsip dan tidak dapat diubah' untuk perjuangan dan perlawanan Palestina.
Pihaknya menyatakan, "Seluruh pemerintah dan bangsa muslim serta para pencari kebebasan dunia harus bersatu menghadapi tumor kanker ini dan pengganggu stabilitas regional, internasional, dan keamanan untuk memberikan bantuan dan dukungan nyata kepada rakyat Palestina yang tertindas."
Penekanan tersebut diberikan pada kewajiban hukum organisasi internasional dan organisasi hak asasi manusia untuk mendukung hak-hak Palestina dan mengakhiri kejahatan terhadap Al-Quds dan wilayah Palestina yang diduduki lainnya.
Seruan Iran untuk Membebaskan Wilayah Pendudukan Palestina: Dari Laut ke Sungai
Pernyataan tersebut muncul sehubungan dengan serangan yang baru-baru ini terjadi terhadap jamaah di masjid Al-Aqsa yang digambarkan Iran sebagai gambaran 'Wajah kejam rezim apartheid' di hadapan opini publik global.
IOF mengubah halaman masjid Al-Aqsha menjadi barak militer dalam upaya memberikan perlindungan bagi para pemukim ilegal yang menyerbu tempat suci umat Islam pada hari keempat Paskah.
Departemen Wakaf Islam di Al-Quds turut mengatakan bahwa puluhan pemukim menyerbu masjid Al-Aqsha secara berkelompok dari Gerbang Maroko. Mereka juga melakukan aksi provokatif dan melakukan beberapa ritual di bawah perlindungan pasukan pendudukan Israel.
Selanjutnya, Iran mendesak umat Islam untuk bersatu dan berkonsolidasi, "Sekali lagi, mendukung perlawanan heroik bangsa Palestina dengan tujuan akhir membebaskan seluruh wilayah pendudukan Palestina dari laut ke sungai dan membentuk pendirian Palestina yang terintegrasi dengan al-Quds yang suci sebagai ibu kotanya."
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!