Ini Bekal untuk Petugas PPIH 2023 Agar Bisa Layani Jemaah Haji Lansia

Ini Bekal untuk Petugas PPIH 2023 Agar Bisa Layani Jemaah Haji Lansia

Erwin Dariyanto - detikHikmah
Senin, 10 Apr 2023 20:00 WIB
Bimtek PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Bimtek PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Foto: Media Center Haji 2023
Jakarta -

Kementerian Agama RI di musim haji tahun 2023 membentuk petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi khusus layanan Lansia. Unit layanan ini dibentuk untuk membantu jemaah haji Lansia yang tahun ini jumlahnya mencapai 67 ribu dari total 210 ribu jumah jemaah haji Indonesia tahun 2023.

Kepada petugas PPIH Arab Saudi unit layanan Lansia diberikan pelatihan tentang cara memberikan pelayanan kepada jemaah haji Lansia. Dua pemateri yang dihadirkan dalam pelatihan ini antara lain: Vita Priantina Dewi dari Centre for Ageing Studies Universitas Indonesia (CAS UI), dan Psikolog dari CAS UI Dini P Daengsari.

Vita Priantina mengingatkan bahwa petugas PPIH harus memastikan semua jemaah haji lansia mendapat semua akses selama menjalankan prosesi ibadah haji di tanah suci dengan mudah. Untuk itu petugas PPIH harus memahami karakteristik lansia, mengenali masalah-masalah lansia, dan juga harus cakap menggunakan alat bantu bagi lansia.

Harus diingat pula bahwa di usia lanjut, seseorang akan mengalami penurunan fungsi organ tubuh. Sehingga petugas PPIH harus bisa memahami cara komunikasi dan model pelayanan kepada jemaah Lansia yang memang memerlukan penanganan khusus.

Misalnya, saat memberikan pelayanan, posisi petugas PPIH dengan jemaah Lansia harus sejajar. "Saat melayani, posisi kita tidak boleh jongkok, posisi harus sejajar, karena lansia yang dilihat adalah gerakan mulut kita," papar Vita saat memberikan pelatihan di Bimtek PPIH Arab Saudi di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Minggu 9 April 2023.

Vita juga memberikan tips bagaimana cara berkomunikasi yang efektif dengan jemaah haji Lansia. Komunikasi dengan Lansia harus dilakukan dengan tenang dan sabar.

"Petugas harus tahu cara efektif. Kita jangan tegang, rileks, karena kalau tegang, lansia ikut stres. Ekspresi santai, kontak mata usahakan interaksi pada level pandangan. Jika berbicara pelan tidak dengar, dan jika kita meninggikan suara dikira kita malah marah, anggap mereka seperti orang tua sendiri," jelas Vitam

Pemateri kedua, Dini P Daengsari menekankan agar PPIH bisa mengenal jemaah lansia dengan lebih mendalam. Ini lantaran orang yang memasuki usia Lansia sebenarnya lebih bisa memahami usia di bawahnya. Sebab mereka sudah melewati fase usia pra Lansia.

Namun petugas PPIH diharuskan mampu memahami kondisi jemaah lansia yang secara umum telah mengalami perubahan secara psikis. Orang yang sudah masuk usia Lansia cenderung mudah emosi, cemas, kesal, khawatir, tersinggung serta ada perubahan dalam hubungan sosial.

"Mereka ini bisa mudah konflik, suka menarik diri dan pasif," kata Dini.

Hal berikutnya yang harus dikuasai petugas PPIH adalah mampu mengenali secara umum Dimensia Alzheimer. Seperti penurunan daya ingat, susah konsentrasi, menaruh barang tidak pada tempatnya, sulit fokus, salah membuat keputusan serta perubahan-perubahan perilaku dan kepribadian mereka. Dalam kondisi seperti ini petugas PPIH berisiko sering disalahkan.

"(petugas) Harus tetap sabar, jangan memasukkan dalam hati. ini sangat peting," kata Dini.

Petugas PPIH unit Lansia juga harus mengenali hal-hal yang berpotensi menjadi penyebab jemaah haji Lansia (www.detik.com/tag/haji-2023) stres dan cara mengelola stres mereka.

"Maka, kita harus tetap untuk selalu ikhlas harus berfikir positif, itu kuncinya," papar Dini P Daengsari.




(dvs/dvs)

Hide Ads