Kemenag Usung Tema Haji Ramah Lansia, Apa Saja Strateginya?

Haji 2023

Kemenag Usung Tema Haji Ramah Lansia, Apa Saja Strateginya?

Erwin Dariyanto - detikHikmah
Senin, 10 Apr 2023 17:00 WIB
Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kemenag Arsyad Hidayat saat memberikan materi Bimtek PPIH Arab Saudi.
Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kemenag Arsyad Hidayat saat memberikan materi Bimtek PPIH Arab Saudi, Senin (10/4/2023). Foto: MCH 2023
Jakarta -

Kementerian Agama RI pada musim haji 2023 ini mengusung tema, Haji Ramah Lanjut Usia (Lansia). Ini bukan berarti pada musim haji di tahun sebelumnya tidak ramah lansia.

Tema ini dipilih lantaran di tahun 2023 sebanyak 67 ribu dari 210 ribu jamaah haji berusia lanjut. Bahkan ada beberapa jamaah yang usianya mencapai 105 tahun.

"Kenapa harus ada tagline atau apapun namanya lansia? Karena Kita tahu, tahun ini khususnya adalah tahun di mana akumulasi lansia meningkat cukup tajam," kata Kabid Lansia PPIH Arab Saudi M. Slamet di sela Bimtek PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (10/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah langkah pun dilakukan Kementerian Agama untuk menyukseskan tema, Haji Ramah Lansia. Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief mengatakan bahwa tahun ini jumlah petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) ditambah. Seperti petugas pembimbing jamaah haji, petugas akomodasi, dan petugas kesehatan. Bahkan tahun ini untuk pertama kalinya dibentuk Petugas PPIH Arab Saudi bidang layanan Lansia (lanjut usia).

Memang, lanjut Hilman, tidak semua calon jamaah haji lansia mengalami gangguan kesehatan berat. Namun, tetap diperlukan adanya petugas untuk membantu jamaah haji lansia. Para tamu Allah SWT berusia lanjut ini umumnya mereka mengalami gangguan pendengaran hingga kondisi fisik yang lemah sehingga memerlukan bantuan.

ADVERTISEMENT

Menurut Hilman, mengingat jumlah jamaah haji lansia yang cukup banyak, maka petugas haji harus disiapkan dengan sungguh-sungguh. Para petugas PPIH Arab Saudi harus dibekali wawasan, keterampilan, dedikasi, komitmen yang tinggi untuk melayani jamaah.

Hilman pun meminta petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2023 benar benar mendedikasikan tenaga dan pikirannya untuk melayani jamaah haji. Dia meminta petugas PPIH untuk sementara menanggalkan status pangkat, jabatan yang selama ini dia sandang untuk bersama sama melayani jamaah haji.

"Hibahkan diri, pikiran, dan energi untuk melayani jamaah haji Indonesia," kata Hilman Latief saat membuka Bimtek PPIH Arab Saudi di Jakarta, Jumat (7/4/2023).

Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kemenag Arsyad Hidayat mengatakan, pihaknya melakukan komunikasi dengan sejumlah ulama, dan kiai untuk merumuskan formulasi ibadah haji yang membuat nyaman jamaah lansia. Hal ini dilakukan karena khawatir akan ada jamaah lansia yang masih mengambil ibadah standar sementara kondisi fisik mereka itu tidak memungkinkan.

"Nanti diformulasikan buat jamaah lansia bagaimana mereka bisa tetap nyaman melaksanakan ibadah hajinya dan sah," kata Arsyad.

Kepada petugas PPIH Arab Saudi, selama 10 hari Bimtek mendapat pelatihan secara khusus tentang cara memberikan layanan kepada jamaah haji lansia. Vita Priantina Dewi dari Centre for Ageing Studies Universitas Indonesia (CAS UI) mengatakan, PPIH harus memastikan bahwa jamaah haji lansia mendapat semua akses selama menjalankan prosesi ibadah haji.

"Panitia juga harus memahami karakteristik lansia, mengenali masalah-masalah lansia, dan harus cakap menggunakan alat bantu bagi lansia," kata Vita.




(erd/kri)

Hide Ads