7 Tahapan Yaumul Akhir, Dimulai dari Alam Barzah hingga Yaumul Jaza

7 Tahapan Yaumul Akhir, Dimulai dari Alam Barzah hingga Yaumul Jaza

Farah Ramadanti - detikHikmah
Jumat, 07 Apr 2023 07:00 WIB
hikmah
Ilustrasi Yaumul Akhir Foto: Getty Images/iStockphoto/Yuri_Arcurs
Jakarta -

Sebagai seorang mukmin, kita wajib mengimani hari akhir yang termasuk ke dalam rukun iman yang ke-6. Allah telah berfirman dalam Al Quran surat Al Hajj ayat 7 tentang kiamat,

وَأَنَّ ٱلسَّاعَةَ ءَاتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ ٱللَّهَ يَبْعَثُ مَن فِى ٱلْقُبُورِ

Arab latin: Wa annas-sā'ata ātiyatul lā raiba fīhā wa annallāha yab'aṡu man fil-qubụr

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur."

7 Tahap Yaumul Akhir

Mengutip buku Kekalkah Kita di Alam Akhirat? yang ditulis oleh Rizem Aizid, berikut ini tahapan terjadinya hari akhir.

ADVERTISEMENT

1. Yaumul Barzakh (Alam Barzah)

Tahapan alam barzah atau alam kubur ini adalah yang paling awal dan merupakan pintu gerbang menuju akhirat. Adanya yaumul barzakh dijelaskan dalam surat Al Mu'minun ayat 100

لَعَلِّىٓ أَعْمَلُ صَٰلِحًا فِيمَا تَرَكْتُ ۚ كَلَّآ ۚ إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَآئِلُهَا ۖ وَمِن وَرَآئِهِم بَرْزَخٌ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ

Arab latin: La'allī a'malu ṣāliḥan fīmā taraktu kallā, innahā kalimatun huwa qā`iluhā, wa miw warā`ihim barzakhun ilā yaumi yub'aṡụn

Artinya: "Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan."

Di tahap ini manusia akan ditanyai malaikat Munkar dan Nakir tentang seluruh perbuatannya di dunia. Selanjutnya manusia menunggu hingga hari kebangkitan.

2. Yaumul Ba'ats (Hari Kebangkitan)

Pada tahap ini, seluruh manusia dibangkitkan kembali menuju Padang Mahsyar. Kebangkitan manusia pertama hingga paling akhir terjadi usai malaikat Izrail meniup sangkakala yang kedua.

Adanya yaumul ba'ats dijelaskan dalam surat Yasin ayat 51

وَنُفِخَ فِى ٱلصُّورِ فَإِذَا هُم مِّنَ ٱلْأَجْدَاثِ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يَنسِلُونَ

Arab latin: Wa nufikha fiṣ-ṣụri fa iżā hum minal-ajdāṡi ilā rabbihim yansilụn

Artinya: "Dan ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka."

3. Yaumul Mahsyar (Hari Berkumpulnya Seluruh Manusia)

Manusia selanjutnya dikumpulkan di Padang Mahsyar pada tahap yang juga kerap ditulis yaumul mahsyar. Seluruh manusia akan menerima catatan amalnya secara rinci tanpa kecuali.

Selanjutnya Allah SWT akan mengadili setiap manusia seadil-adilnya, sesuai QS Az Zumar ayat 69

وَأَشْرَقَتِ ٱلْأَرْضُ بِنُورِ رَبِّهَا وَوُضِعَ ٱلْكِتَٰبُ وَجِا۟ىٓءَ بِٱلنَّبِيِّۦنَ وَٱلشُّهَدَآءِ وَقُضِىَ بَيْنَهُم بِٱلْحَقِّ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ

Arab latin: Wa asyraqatil-arḍu binụri rabbihā wa wuḍi'al-kitābu wajī`a bin-nabiyyīna wasy-syuhadā`i wa quḍiya bainahum bil-ḥaqqi wa hum lā yuẓlamụn

Artinya: "Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan."

4. Yaumul Hisab (Hari Perhitungan)

Setelah menerima catatan amal, segala perbuatan manusia selama hidup dihitung dan diperlihatkan. Umat pertama yang dihisab adalah umat Nabi Muhammad SAW terkait sholatnya.

Pada yaumul hisab, seluruh anggota tubuh ikut bersaksi sesuai firman Allah SWT dalam An-Nur ayat 24

يَوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ أَلْسِنَتُهُمْ وَأَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُم بِمَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Arab latin: Yauma tasy-hadu 'alaihim alsinatuhum wa aidīhim wa arjuluhum bimā kānụ ya'malụn

Artinya: "Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan."

5. Yaumul Mizan (Hari Penimbangan)

Pada tahap ini, manusia akan menerima hasil timbangan seluruh perbuatannya selama di dunia. Semua akan ditimbang mulai dari amalan yang terkecil hingga paling besar tanpa ada yang luput.

Manusia yang selama hidupnya selalu beriman dan beramal sholeh tentu bahagia menerima timbangan Allah SWT. Namun berbeda dengan umat yang selalu melanggar ketentuan Allah SWT dan RasulNya. Adanya yaumul mizan dijelaskan dalam QS Al Anbiya ayat 47

وَنَضَعُ ٱلْمَوَٰزِينَ ٱلْقِسْطَ لِيَوْمِ ٱلْقِيَٰمَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْـًٔا ۖ وَإِن كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا ۗ وَكَفَىٰ بِنَا حَٰسِبِينَ

Arab latin: Wa naḍa'ul-mawāzīnal-qisṭa liyaumil-qiyāmati fa lā tuẓlamu nafsun syai`ā, wa ing kāna miṡqāla ḥabbatim min khardalin atainā bihā, wa kafā binā ḥāsibīn

Artinya: "Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan."

6. Yaumul Sirat (Hari Melewati Jembatan)

Idik Saeful Bahri, S.H., M.H. dalam bukunya Konsep Mayoritas Ahlussunnah wal Jamaah, jembatan atau jalan yang dimaksud adalah jembatan yang menghubungkan dan mengantarkan manusia ke surga atau neraka.

Hal ini tercantum dalam Al-Qur'an surat Maryam ayat 71

وَاِنْ مِّنْكُمْ اِلَّا وَارِدُهَا ۚ كَانَ عَلٰى رَبِّكَ حَتْمًا مَّقْضِيًّا ۚ

Arab latin: Wa im minkum illā wāriduhā, kāna 'alā rabbika ḥatmam maqḍiyyā(n).

Artinya: Tidak ada seorang pun di antaramu yang tidak melewatinya (sirat di atas neraka). Hal itu bagi Tuhanmu adalah ketentuan yang sudah ditetapkan.

7. Yaumul Jaza (Hari Pembalasan)

Di tahap paling akhir ini, manusia akan menerima balasan atas segala amal perbuatannya. Balasan diberikan sesuai porsi tanpa ada yang luput. Tahap ini dijelaskan dalam QS Al Jatsiyah ayat 28,

وَتَرَىٰ كُلَّ أُمَّةٍ جَاثِيَةً ۚ كُلُّ أُمَّةٍ تُدْعَىٰٓ إِلَىٰ كِتَٰبِهَا ٱلْيَوْمَ تُجْزَوْنَ مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Arab latin: Wa tarā kulla ummatin jāṡiyah, kullu ummatin tud'ā ilā kitābihā, al-yauma tujzauna mā kuntum ta'malụn

Artinya: Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan.

Demikian penjelasan dari tahapan-tahapan yaumul akhir. Semoga dapat bermanfaat dan juga dapat meningkatkan keimanan terhadap hari kiamat.




(dvs/dvs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads