Nabi Muhammad SAW memiliki putra yang meninggal ketika masih kecil. Dua di antaranya merupakan buah hatinya dengan Siti Khadijah.
Nabi Muhammad SAW memiliki enam orang anak dari hasil pernikahannya dengan Siti Khadijah. Beliau dikaruniai 4 orang anak perempuan dan 2 orang anak laki-laki.
Melansir buku Wanita-wanita Teladan di Zaman Rasulullah karya Desita Ulla, Nabi Muhammad SAW memiliki seorang putra sulung yang diberi nama Qasim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Qasim meninggal dunia ketika masih kecil tepatnya pada usia 2 tahun. Namun, beberapa riwayat lain menuliskan bahwa usia lebih dari itu atau kurang dari itu. Qasim dilahirkan sebelum beliau diangkat menjadi Nabi Allah SWT.
Lalu Nabi Muhammad SAW juga memiliki putra yang lain yaitu, Abdullah. Putra keduanya ini lahir setelah kenabian. Ia juga dipanggil dengan nama Thayyon dan Thahir. Abdullah juga meninggal ketika masih anak-anak.
Nabi Muhammad SAW juga memiliki seorang putra yang lain hasil pernikahannya dengan seorang hamba sahaya yang bernama Mariyah al-Qibthiyah. Putra nabi tersebut bernama Ibrahim.
Disebutkan dalam Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad karya Moenawar Chalil, Ibrahim juga termasuk putra Nabi Muhammad SAW yang meninggal ketika masih kecil. Sebagaimana beliau SAW bersabda,
"Sesungguhnya, Ibrahim itu anakku dan ia mati dalam susuan. Sesungguhnya, ia mempunyai dua ibu susu yang akan menyempurnakan susuannya--sampai dua tahun--di dalam surga."
Ibrahim lahir setelah Rasulullah SAW hijrah ke Madinah pada bulan Zulhijah tahun ke-8 Hijriah. Pada saat itu, Nabi Muhammad SAW menyembelih 2 ekor domba sebagai akikah pada hari ke-7 dari kelahirannya.
Rambutnya dicukur, ditanam, lalu disedekahi perak seberat rambut yang dicukuri. Saat itu yang mencukur rambut Ibrahim ialah Sayidina Abu Hindi RA. Rasulullah SAW bersabda, "Aku memberi nama anakku sesuai nama kakeknya, yaitu Ibrahim."
Namun, pada akhirnya putranya Ibrahim pun meninggal dunia ketika masih kecil. Peristiwa itu terjadi pada bulan Rabiul Awal tahun 10 Hijriah, dalam usia 16 bulan.
Sebagian riwayat mengatakan bahwa ia meninggal dalam usia 18 bulan. Rasulullah SAW bersabda, "Di surga nanti, Allah SWT menyiapkan untuk Ibrahim seorang wanita yang akan menyusuinya."
Meninggalnya ketiga putranya, Qasim, Abdullah, dan Ibrahim membuat para kaum kafir Quraisy bergembira. Karena bagi mereka itu menunjukkan bahwa keturunan Baginda Nabi Muhammad SAW telah terputus.
Abdullah Hajjaj dalam buku Maria Al-Qibthiyah, menjelaskan mengenai hadits yang membahas keturunan dari Rasulullah SAW.
Imam Al-Bukhari meriwayatkan dari Ibn Abi Aufa, dia berkata, "Putra Nabi Muhammad SAW meninggal dunia ketika masih kecil. Seandainya setelah Nabi Muhammad SAW itu akan diutus nabi lagi, maka dialah yang akan menjadi penggantinya (putra Nabi Muhammad SAW). Namun, setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW tidak akan ada nabi lagi setelahnya."
Ibn Abi Aufa seperti yang telah disebutkan oleh Imam Al-Bukhari dalam Fath al-Bari, dia adalah Abdullah Al-Shahabiy, anak dari salah seorang sahabat.
Merujuk dari Jawami As Sirah An-Nabawiyah karya Ibnu Hazm al-Andalusi, Nabi Muhammad SAW juga memiliki putri-putri yang hebat. Di antaranya Zainab, putri tertua yang menikah dengan Abu al-Ashi. Zainab sempat mengalami kisah cinta beda agama sebelum akhirnya Abu al-Ashi memutuskan untuk memeluk agama Islam.
Selanjutnya, Ruqayyah yang dinikahi oleh Utsman bin Affan. Dia tidak memiliki suami lain kecuali Utsman bi Affan. Ia dikaruniai seorang anak yang diberi nama Abdullah dan meninggal di usia empat tahun.
Rasulullah SAW juga memiliki seorang putri yang namanya disebut akan menjadi salah satu wanita yang dijanjikan surga oleh Allah SWT. Ia adalah Fatimah Az-Zahra yang dinikahi oleh Ali bin Abi Thalib.
Terakhir, Rasulullah SAW memiliki putri yang diberi nama Ummu Kultsum yang dinikahi oleh Utbah bin Abu Lahab, namun akhirnya diceraikan sebelum disentuh olehnya.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Guru Madin Dituntut Rp 25 Juta, FKDT Sayangkan Sikap Wali Murid