Ulul albab adalah salah satu istilah yang terdapat dalam Al-Qur'an untuk menyebut sekelompok umat manusia yang berakal.
Di dalam Al-Qur'an, istilah ulul albab telah disebutkan sebanyak 16 kali. Salah satunya pada surat Ali Imran ayat 190:
اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الْاَلْبَابِۙ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi Ulil Albab (orang-orang yang berakal)." (QS Ali Imran: 190).
Lalu, apa sebenarnya arti dari ulul albab? Berikut penjelasannya.
Arti Ulul Albab
Wahyudin Qasal dalam buku Psy Ness the Sounds of The Hidden Ayat menjelaskan arti ulul albab berasal dari dua kata, yaitu 'ulu' dan 'al-albab'. Ulu berarti yang mempunyai. Sedangkan al-albab memiliki arti berpikir atau si empunya daya pikir.
Kata al-albab juga menjadi bentuk jamak dari 'al-lubb'. Bentuk jamak ini memberi makna bahwa ulul albab artinya orang-orang yang memiliki daya pikir yang berlapis atau analisa yang sangat tajam.
Mengutip dari buku Metode-Metode Mengajar Perspektif Al-Qur'an Hadits dan Aplikasinya dalam Pembelajaran PAI karya H. Amirudin, ulul albab diartikan oleh Ibnu Katsir sebagai orang yang memiliki akal sempurna dan kecerdasan.
Sementara itu, menurut ulama Sayyid Qutb, ulul albab adalah orang-orang yang memiliki pemikiran dan pemahaman yang benar. Orang yang memahami bahwa penciptaan langit dan bumi serta pergantian siang dan malam merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT, mereka itulah yang disebut ulul albab.
Allah SWT sebenarnya telah menjelaskan siapakah yang dimaksud sebagai ulul albab yang ada pada surat Ali Imran ayat 190. Penjelasan ini termaktub pada ayat berikutnya, yaitu surat Ali Imran ayat 191:
الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya: (Ulul Albab), yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia. Maha Suci Engkau. Lindungilah kami dari azab neraka." (Ali Imran: 191).
Pada ayat tersebut, ulul albab merupakan orang yang banyak berdzikir dan bertafakur. Ia mampu berdzikir dan mengingat Allah SWT dalam segala kondisi apapun, baik saat berdiri, duduk, maupun berbaring. Seorang ulul albab juga menggunakan akal dan pikirannya untuk memikirkan penciptaan alam semesta.
Tanda-Tanda Ulul Albab
Berdasarkan buku Islam Alternatif karya Jalaluddin Rakhmat, berikut ini adalah tanda-tanda Ulul Albab yang telah disebutkan dalam Al-Qur'an.
1. Bersungguh-Sungguh Mencari Ilmu
Tanda seorang ulul albab adalah mereka yang bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu serta mentafakuri atau merenungkan ciptaan Allah SWT yang ada di langit dan di bumi. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Ali Imran ayat 7:
ۘوَالرّٰسِخُوْنَ فِى الْعِلْمِ يَقُوْلُوْنَ اٰمَنَّا بِهٖۙ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ رَبِّنَا ۚ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّآ اُولُوا الْاَلْبَابِ...
Artinya: "Dan orang yang bersungguh-sungguh dalam ilmu pengetahuan mengembangkannya dengan seluruh tenaganya, sambil berkata, "Kami percaya, ini semua berasal dari hadirat Tuhan kami," dan tidak ada yang mendapat peringatan seperti itu kecuali ulul-albab." (QS Ali Imran: 7)
2. Mampu Memisahkan Antara yang Baik dan Buruk
Seorang ulul albab mampu memisahkan antara hal yang baik dan buruk, kemudian ia pilih yang baik. Walaupun keburukan itu dipertahankan oleh sekian banyak orang, seorang ulul albab tetap mempertahankan kebaikan sebab ia hanya takut kepada Allah. Sebagaimana dalam Al-Qur'an surat Al-Ma'idah ayat 100:
قُلْ لَّا يَسْتَوِى الْخَبِيْثُ وَالطَّيِّبُ وَلَوْ اَعْجَبَكَ كَثْرَةُ الْخَبِيْثِۚ فَاتَّقُوا اللّٰهَ يٰٓاُولِى الْاَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ ࣖ
Artinya: "Katakanlah, "Tidaklah sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu. Maka, takutlah kepada Allah wahai ulul-albab." (QS Al-Ma'idah: 100).
3. Kritis dalam Mendengarkan Pembicaraan
Ulul albab merupakan orang yang kritis dalam mendengarkan pembicaraan, pandai menimbang-nimbang ucapan, teori, atau dalil yang dikemukakan oleh orang lain. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Az-Zumar ayat 18:
الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ اَحْسَنَهٗ ۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ هَدٰىهُمُ اللّٰهُ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمْ اُولُوا الْاَلْبَابِ
Artinya: "(Yaitu) mereka yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah dan mereka itulah ulul-albab (orang-orang yang mempunyai akal sehat)." (QS Az-Zumar: 18).
4. Bersedia Membagikan Ilmunya Kepada Orang Lain
Seorang ulul albab akan bersedia menyampaikan ilmunya kepada orang lain untuk memperbaiki masyarakatnya. Selain itu, mereka juga bersedia memberikan peringatan kepada masyarakat apabila terjadi ketimpangan maupun ketidakadilan. Sebagaimana dalam Al-Qur'an surat Ar Ra'd ayat 19-22
۞ اَفَمَنْ يَّعْلَمُ اَنَّمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبِّكَ الْحَقُّ كَمَنْ هُوَ اَعْمٰىۗ اِنَّمَا يَتَذَكَّرُ اُولُوا الْاَلْبَابِۙ الَّذِيْنَ يُوْفُوْنَ بِعَهْدِ اللّٰهِ وَلَا يَنْقُضُوْنَ الْمِيْثَاقَۙ وَالَّذِيْنَ يَصِلُوْنَ مَآ اَمَرَ اللّٰهُ بِهٖٓ اَنْ يُّوْصَلَ وَيَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ وَيَخَافُوْنَ سُوْۤءَ الْحِسَابِ ۗ وَالَّذِيْنَ صَبَرُوا ابْتِغَاۤءَ وَجْهِ رَبِّهِمْ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْفَقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰهُمْ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً وَّيَدْرَءُوْنَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ اُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ عُقْبَى الدَّارِۙ
Artinya: "Hanyalah ulul-albab yang dapat mengambil pelajaran, (yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian, dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, serta mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk. Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan sholat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik)." (QS Ar-Ra'd: 19-22).
5. Hanya Takut Kepada Allah SWT
Ulul albab tidak akan takut kepada siapapun selain kepada Allah SWT. Dalam Al-Qur'an hal ini telah ditegaskan pada beberapa ayat, salah satunya surat At-Talaq ayat 10:
اَعَدَّ اللّٰهُ لَهُمْ عَذَابًا شَدِيْدًا فَاتَّقُوا اللّٰهَ يٰٓاُولِى الْاَلْبَابِۛ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا ۛ قَدْ اَنْزَلَ اللّٰهُ اِلَيْكُمْ ذِكْرًاۙ
Artinya: "Allah telah menyediakan azab yang sangat pedih bagi mereka. Maka, bertakwalah kepada Allah, wahai ulul albab (orang-orang yang berakal sehat, berhati bersih, dan cerdas,) (yaitu) orang-orang yang beriman. Sungguh, Allah telah menurunkan peringatan kepadamu." (QS At-Talaq: 10).
Itulah penjelasan dari arti ulul albab dan tanda-tandanya yang telah disebutkan melalui firman Allah SWT dalam Al-Qu'ran. Semoga umat muslim yang beriman senantiasa dapat menjadi bagian dari golongan ulul albab tersebut.
Baca juga: Ini Hal yang Membedakan Rasul dengan Manusia |
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina