Kedudukan Ulul Albab dalam Islam dan Sifat-sifatnya

Kedudukan Ulul Albab dalam Islam dan Sifat-sifatnya

Azkia Nurfajrina - detikHikmah
Sabtu, 31 Des 2022 10:30 WIB
Symbol of the Shia Muslim religion with an Ayatollah who prays and preaches in front of his followers by stretching a finger upwards.
Ilustrasi. Seperti apa kedudukan ulul albab dalam Islam? (Foto: Getty Images/iStockphoto/Pict Rider)
Jakarta -

Islam mengenal istilah ulul albab yakni orang-orang yang berakal. Mereka ini menempati posisi tinggi di antara makhluk-makhluk Allah SWT, yang mana memiliki kedudukan sebagai ahli surga dalam Al-Qur'an.

Ulul albab dalam buku Klasifikasi Kandungan Al-Qur'an II oleh Choiruddin Hadhiri SP, yaitu mereka yang dengan akal pikirannya suka memperhatikan segala ciptaan Allah dan ajaran-Nya untuk mendapatkan keyakinan atas kebenaran ajaran tersebut.

Sayyid Quthb dalam Tafsir fi Zhilalil Qur'an mendefinisikan ulul albab sebagai orang yang selalu ingat dan tidak lupa, orang yang selalu sadar dan tidak lengah, dan orang yang dapat mengambil pelajaran sehingga tidak masuk ke dalam kesesatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam buku Islam Sufistik oleh Amir Maliki Abitolkha & Muhammad Basyrul Muvid disebutkan, bahwa ulul albab adalah golongan manusia yang menggunakan akal pikiran dan ketundukan hatinya. Ulul albab disebut juga dengan insan nathiq, yakni insan yang berpikir.

Yusuf Qaradhawi dalam buku Fatwa-Fatwa Kontemporer 2, mengemukakan posisi ulul albab dalam Islam adalah golongan ahli surga, yang Al-Qur'an sebutkan dalam surat Ali Imran ayat 190-195:

ADVERTISEMENT

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, ....

.... pasti akan Aku hapus kesalahan mereka dan pasti Aku masukkan mereka ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai sebagai pahala dari Allah. Di sisi Allah-lah ada pahala yang baik."

Allah SWT juga menyebutkan bahwa balasan yang didapat oleh hamba-Nya yang termasuk ulul albab adalah surga Adn, tertera dalam Surat Ar-Ra'd ayat 22-23:

".... orang-orang itulah yang mendapatkan tempat kesudahan (yang baik). (Yaitu) surga-surga 'Adn. Mereka memasukinya bersama orang saleh dari leluhur, pasangan-pasangan, dan keturunan-keturunan mereka, sedangkan malaikat-malaikat masuk ke tempat mereka dari semua pintu."

Sifat-sifat Ulul Albab

Seseorang bisa dikatakan sebagai ulul albab apabila ia mencapai memiliki sejumlah sifat berikut yang tertera dalam Al-Qur'an, melansir buku Islam Alternatif oleh Jalaluddin Rakhmat:

  • Bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, termasuk ketika seseorang bertafakur atas seluruh ciptaan Allah di langit maupun bumi, maka ia merasa senang dan bersyukur. Sebagaimana disebutkan dalam Surat Ali Imran ayat 7 dan ayat 190.
  • Mampu memilih antara yang baik dan buruk, dan senantiasa memilih kebajikan, sesuai dalam Surat Al-Maidah ayat 100.
  • Berkenan untuk berbagi ilmu kepada orang lain demi menyelesaikan masalah dan meningkatkan kualitas, serta memberi peringatan kepada orang-orang luas yang tercantum dalam Surat Ibrahim ayat 52.
  • Bertakwa dan hanya takut kepada Allah SWT, tidak terhadap yang lainnya, dan tanda ulul albab satu ini ada dalam Surat Al-Baqarah ayat 197 dan Surat At-Talaq ayat 10.
  • Berpikir kritis dan mampu membandingkan pendapat, teori serta ucapan dari orang lain, seperti disebutkan dalam Surat Az-Zumar ayat 18.



(rah/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads