Dalam Islam menjalin silaturahmi sangat dianjurkan, bahkan Islam melarang keras untuk memutuskan tali silaturahmi. Dikatakan, orang yang memutus silaturahmi disamakan dengan memutus hubungan dengan Allah SWT.
Hal tersebut dijelaskan dalam buku Menjadi Khalifah Allah yang Memperbaiki karya Ibnu Muhajir dengan bersandar pada sebuah hadits yang dikeluarkan oleh Imam Muslim. Rasulullah SAW bersabda,
"Rahim (tali persaudaraan) itu digantungkan pada Arasy, ia berkata, 'Barang siapa yang menyambungku (berbuat baik kepara kerabat), maka Allah akan menyambungnya dan barang siapa yang memutuskan aku, maka Allah pun akan memutuskannya.'"
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan buku Berburu Warisan Nabi Yusuf dan Nabi Sulaiman karya Muhammad Gufron Hidayat, Allah SWT memperingatkan orang yang memutuskan silaturahmi dengan azab-Nya yang pedih, melalui firman Allah SWT dalam surah Muhammad ayat 22-23:
فَهَلْ عَسَيْتُمْ اِنْ تَوَلَّيْتُمْ اَنْ تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ وَتُقَطِّعُوْٓا اَرْحَامَكُمْ ٢٢ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ لَعَنَهُمُ اللّٰهُ فَاَصَمَّهُمْ وَاَعْمٰٓى اَبْصَارَهُمْ ٢٣
Artinya: "Apakah seandainya berkuasa, kamu akan berbuat kerusakan di bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaanmu? Mereka itulah orang-orang yang dilaknat oleh Allah. Lalu, Dia menulikan (pendengaran) dan membutakan penglihatan mereka."
Masih dalam buku yang sama, dijelaskan bahwa orang yang memutuskan silaturahmi akan dijauhkan dari rahmat-Nya dan didekatkan dengan kemurkaan-Nya. Ia juga tuli dari kebenaran dan buta dari petunjuk kebaikan.
Allah SWT menjadikan mereka tidak dapat mendengar sesuatu yang bermanfaat bagi mereka, demikian juga dengan mata mereka yang tidak dapat melihat ibrah (pelajaran), keterangan atau bukti-bukti kebenaran Allah.
Merangkum dari buku Hidup Sukses Dengan Tahajjud karya Ustadz Mukhammad Yusuf dan buku Ternyata Kita Tak Pantas Masuk Surga karya Ahmad Zacky El-Syafa, tempat yang dijanjikan oleh Allah SWT bagi umat Islam yang memutus silaturahmi adalah neraka Jahannam.
Orang yang suka memutus silaturahmi juga akan mendapatkan dosa berupa disegerakan azab dunia dan akhiratnya. Biasanya orang yang suka memutus silaturahmi merupakan orang yang memiliki penyakit iri dengki.
Dalam istilah agama disebut dengan hasud yang artinya sungguh menyesak dalam dada. Apabila penyakit iri dengki ini diperlihara, akan berakibat pada timbulnya penyakit-penyakit fisik. Misalnya, jantung, tekanan darah tinggi (hipertensi) atau bisa jadi berakibat pada lumpuhnya saraf-saraf tubuh yang berujung pada stroke.
Selain itu, dalam buku Janji Sukses karya Dinil Abrar Sulthani dkk, perintah silaturahmi ini tercantum dalam hadits yang diceritakan oleh Abu Aiyub Al-Ansari:
تَعْبُدُ اللَّهَ لا تُشْرِكْ بِهِ شَيْئًا، وَتُقِيمُ الصَّلاةَ، وَتُؤْتِي الزَّكَاةَ، وَتَصِلُ الرَّحِمَ، ذَرْهَ
Artinya: "Beribadahlah pada Allah SWT dengan sempurna jangan syirik, dirikanlah sholat, tunaikan zakat, dan jalinlah silaturahmi dengan orang tua dan saudara." (HR Bukhari)
Bukan hanya itu, barang siapa yang memutuskan tali silaturahmi terancam dosa dan akan mendapatkan balasan dari Allah SWT. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,
مَا مِنْ ذَنْبِ أَجْدَرُ أَنْ يُعَجِّلَ اللَّهُ تَعَالَى لِصَاحِبِهِ الْعُقُوبَةٌ في الدُّنْيَا - مَعَ مَا يَدْخِرُ لَهُ فِي الآخرة - مثلُ الْبَغْيِ وَقَطِيعة الرحم
Artinya: "Tidak ada dosa yang lebih pantas disegerakan balasannya bagi para pelakunya di dunia, bersama dosa yang disimpan untuknya di akhirat daripada perbuatan zalim dan memutus silaturahmi." (HR Abu Daud)
Baca juga: 5 Hadits yang Membahas tentang Silaturahmi |
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama dengan Zakat dan Wakaf, Begini Menurut Islam
13 Asosiasi Haji-Umrah Serahkan DIM ke PKS, Tolak Legalisasi Umrah Mandiri
Gila! Netanyahu Mau Bikin 'Israel Raya' Caplok Negara-negara Islam