Dzikir, Amalan yang Lebih Baik dari Infak Emas dan Perak

Dzikir, Amalan yang Lebih Baik dari Infak Emas dan Perak

Hanif Hawari - detikHikmah
Minggu, 05 Jan 2025 11:00 WIB
Ilustrasi pria salat
Ilustrasi dzikir (Foto: Getty Images/iStockphoto/agrobacter)
Jakarta -

Dzikir adalah aktivitas ibadah dalam Islam berupa mengingat dan menyebut nama Allah dengan penuh kesadaran dan kekhusyukan. Dzikir dilakukan melalui lisan, hati, atau keduanya, dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah, menenangkan hati, dan memperkuat keimanan.

Rasulullah SAW menyebut dzikir sebagai amalan terbaik yang paling suci di sisi Allah. Bahkan lebih utama daripada infak emas dan perak.

Dengan berdzikir, seorang Muslim tidak hanya memperoleh pahala besar, tetapi juga mendapatkan perlindungan dan cinta Allah yang tiada tara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keutamaan Dzikir

Dikutip dari buku Syarah Doa dan Dzikir Hishnul Muslim oleh Said bin Ali, dzikir disebut sebagai amalan yang lebih utama dari infak emas dan perak dalam sebuah hadits Rasulullah SAW. Beliau menjelaskan bahwa berdzikir kepada Allah adalah amal terbaik dan tersuci di sisi-Nya, melampaui keutamaan bersedekah dengan harta benda.

Rasulullah SAW bersabda:

ADVERTISEMENT

وَعَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ - رَضِيَ اللهُ عَنْهُ - ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ الله - صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - : (( أَلاَ أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرِ أَعْمالِكُمْ ، وَأَزْكَاهَا عِنْدَ مَلِيكِكُمْ ، وَأَرْفَعِهَا فِي دَرَجَاتِكُمْ ، وَخَيرٍ لَكُمْ مِنْ إنْفَاقِ الذَّهَبِ والفِضَّةِ ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ أَنْ تَلْقَوا عَدُوَّكُمْ فَتَضْرِبُوا أعْنَاقَهُمْ وَيَضْرِبُوا أعْنَاقَكُمْ ؟ )) قَالَوا : بَلَى ، قَالَ : (( ذِكْرُ الله تَعَالَى )) . رَوَاهُ التِّرمْذِي ، قَالَ الحَاكِمُ أَبُو عَبْدِ الله : (( إِسْنَادُهُ صَحِيْحٌ ))

Abu Darda' radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Mauhkah kuberitahukan kepada kalian amal yang paling baik dan paling suci menurut Rabb kalian, dan yang paling tinggi derajatnya untuk kalian, juga lebih baik bagi kalian daripada menginfakkan emas dan perak, serta lebih baik bagi kalian daripada bertemu dengan musuh kalian lalu kalian menebas batang leher mereka dan mereka membalasnya?" Para sahabat berkata, "Tentu mau." Beliau menjawab, "Dzikir mengingat Allah." (HR. Tirmidzi. Al-Hakim mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih) [HR. Tirmidzi, no. 3377; Ibnu Majah, no. 3790. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)

Hadits ini menunjukkan keutamaan berdzikir sebagai amal ibadah yang luar biasa dalam Islam. Bahkan, keutamaannya bisa menyamai berjihad di jalan Allah dan menafkahkan harta di jalan-Nya, karena dzikir mendekatkan hamba kepada Allah secara langsung dan terus-menerus.

Perintah Berdzikir

Menurut buku Dahsyatnya Doa & Zikir yang diterbitkan oleh Qultum Media, orang yang selalu berdzikir kepada Allah akan mendapatkan doa ampunan dari para malaikat. Janji ini merupakan bentuk kasih sayang Allah SWT kepada hamba-Nya yang senantiasa mengingat-Nya.

Perintah untuk berdzikir didasari oleh rahmat dan ampunan Allah yang diberikan kepada hamba-hamba-Nya. Hanya Allah yang Maha Penyayang dan Maha Mengampuni dosa-dosa makhluk-Nya.

Dalam surah Al Baqarah ayat 152, Allah SWT berfirman:

فَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ

Arab latin: Fadzkurụnī adzkurkum wasykurụ lī walā takfurụn

Artinya: "Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku." (QS. Al Baqarah : 152)

Ayat ini mengajarkan pentingnya untuk selalu mengingat Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari. Mengingat-Nya dapat dilakukan melalui dzikir yang konsisten serta menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Dzikir tidak terbatas oleh tempat atau waktu; seorang hamba dapat melakukannya di mana saja dan kapan saja. Hal ini mencerminkan kewajiban seorang hamba untuk selalu mengingat Tuhannya dalam setiap keadaan.

Wallahu a'lam.




(hnh/lus)

Hide Ads