Surga atau jannah merupakan alam akhirat yang berkaitan erat dengan segala kenikmatan yang Allah SWT tawarkan atas ganjaran dari segala amal dan kebaikan manusia selama hidup di dunia. Para penghuni surga akan kekal di dalamnya dan tidak akan merasakan mati, bagaimana dengan sakit?
Dalam banyak dalil, surga digambarkan sebagai tempat yang indah dan tentram. Segala kebutuhan para penghuni surga sudah disediakan.
Dikutip dari buku Kehidupan Dalam Pandangan Al-Qur'an yang ditulis oleh Ahzami Samiun Jazuli, DR, di dalam Al-Qur'an terdapat 38 ayat yang menggambarkan keadaan di surga dengan sungai yang mengalir di dalamnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya ada dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 25.
وَبَشِّرِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ ۗ كُلَّمَا رُزِقُوْا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِّزْقًا ۙ قَالُوْا هٰذَا الَّذِيْ رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ وَاُتُوْا بِهٖ مُتَشَابِهًا ۗوَلَهُمْ فِيْهَآ اَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ وَّهُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
Artinya: Sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Setiap kali diberi rezeki buah-buahan darinya, mereka berkata, "Inilah rezeki yang diberikan kepada kami sebelumnya." Mereka telah diberi (buah-buahan) yang serupa dan di sana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang disucikan. Mereka kekal di dalamnya.
Kekalnya Kenikmatan di Surga
Dalam ajaran Islam, akhirat adalah kehidupan yang kekal sehingga manusia di sana hidup abadi, selama-lamanya. Oleh karena itu, Allah SWT telah memerintahkan hamba-Nya untuk beriman dan beribadah kepada-Nya. Dalam kitab Al Qur'an pun telah tercantum anjuran untuk bertakwa, mengikuti ajaran Baginda Rasulullah, berbuat baik, beramal saleh, dan juga mengamalkan apa yang disyiarkan oleh alim ulama dengan keteduhan hati dan kedamaian.
Allah SWT bahkan telah menjanjikan hamba-Nya kenikmatan yang kekal di surga, sebagaimana firman-Nya dalam surat Az-Zhukruf ayat 72.
وَتِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِيْٓ اُوْرِثْتُمُوْهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ
Artinya: Itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan apa yang selama ini kamu kerjakan.
Dikutip dari buku Surga dan Neraka Menurut al-Qur'an dan as-Sunnah oleh Prof. Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar, kenikmatan di surga itu tidak ada bandingannya dengan semua kenikmatan yang diketahui penduduk dunia. Bagaimanapun kemajuan manusia selama di dunia, tidak akan mencapai sedikit saja kenikmatan di akhirat.
Dijelaskan pula bahwa surga identik dengan cahaya yang gemerlap, selasih yang bergoyang-goyang, istana yang kokoh, sungai yang mengalir, buah yang matang, istri yang cantik jelita, perhiasan yang banyak, dalam keabadian dan kemewahan, keriangan, di rumah yang tinggi, bagus, dan mewah.
Penghuni Surga Tidak Bisa Sakit
Dri segala kenikmatan yang dijanjikan oleh Allah SWT atas ganjaran amal dan perbuatan manusia selama masih hidup di dunia, benarkah penghuni surga tidak bisa jatuh sakit? Jika ditinjau berdasarkan hadits sahih, penghuni surga yang telah diberikan kenikmatan dan kebahagiaan tiada akhir oleh Allah SWT tidak bisa sakit.
Rasulullah SAW bersabda,
"Mereka tidak akan pernah jatuh sakit, membuang ingus, atau meludah," (Shahih Al-Bukhari).
Di surga juga para penghuninya semua berkumpul dalam keadaan dan kondisi yang sama yakni selalu muda. Hal ini sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadits Muslim.
"Sesungguhnya kalian akan tetap sehat dan tidak pernah sakit lagi, kalian akan tetap hidup dan tidak pernah mati lagi, kalian akan tetap muda dan tidak pernah tua renta lagi, kalian akan terus berbahagia, dan tidak pernah merasa sedih dan menderita lagi," (Shahih Muslim).
Di surga, Allah SWT telah menjamin kesehatan, kebahagiaan, kemudaan, dan kemudahan seperti yang telah tercantum dalam beberapa ayat Al-Qur'an. Hal ini juga dapat diketahui dari hadits riwayat Muslim yang memperkuat pernyataan bahwa penghuni surga memang tidak bisa sakit, karena sakit sangat erat kaitannya dengan penderitaan dan kesusahan.
Dari Abdullah bin Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda, "Di surga tidak ada bencana dan musibah, tidak ada penderitaan dan kesusahan." (HR Muslim)
Sebagai umat muslim, kita wajib mengimani surga dan neraka. Juga, dalam beribadah, tidak lupa untuk senantiasa memohon pertolongan Allah SWT agar dijauhkan dari panasnya api neraka.
(dvs/dvs)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Indonesia Konsisten Jadi Negara Paling Rajin Beribadah