Apa Arti Khatamul Anbiya Wal Mursalin yang Dimiliki Nabi Muhammad SAW?

Apa Arti Khatamul Anbiya Wal Mursalin yang Dimiliki Nabi Muhammad SAW?

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Rabu, 22 Feb 2023 19:45 WIB
Ilustrasi Nabi Muhammad
Apa Arti Khatamul Anbiya Wal Mursalin? (Foto: Getty Images/iStockphoto/ramil110)
Jakarta -

Khatamul Anbiya Wal Mursalin artinya penutup dari segala nabi dan rasul. Gelar tersebut disandang oleh Nabi Muhammad SAW.

Menurut Tafsir Al-Azhar oleh Hamka, Wal Mursalin memiliki arti semulia-mulianya atau paling mulia. Gelar Khatamul Anbiya tersemat dalam surat Al Ahzab ayat 40 dengan bunyi sebagai berikut:

مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَآ أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَٰكِن رَّسُولَ ٱللَّهِ وَخَاتَمَ ٱلنَّبِيِّۦنَ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمًا

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arab latin: Mā kāna muḥammadun aba aḥadim mir rijālikum wa lākir rasụlallāhi wa khātaman-nabiyyīn, wa kānallāhu bikulli syai`in 'alīmā

Artinya: "Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu,"

ADVERTISEMENT

Percaya kepada nabi dan rasul termasuk ke dalam rukun iman yang keempat. Allah SWT menciptakan Nabi Adam AS sebagai nabi pertama dan Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir.

Dengan demikian, seorang mukmin harus meyakini bahwa tidak ada lagi nabi setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, sebab beliau merupakan penutup dari segala nabi dan rasul.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menegaskan bahwa tidak ada lagi nabi seusai wafatnya.

"Akan ada pada umatku 30 pendusta semuanya mengaku nabi, dan saya penutup para Nabi dan tidak ada nabi setelahku," (HR. Abu Dawud).

Dalam surah Al An'am ayat 48 diterangkan mengenai tugas rasul.

وَمَا نُرْسِلُ الْمُرْسَلِيْنَ اِلَّا مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَۚ فَمَنْ اٰمَنَ وَاَصْلَحَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ

Artinya: "Tidaklah Kami utus para rasul melainkan untuk memberi kabar gembira dan memberi peringatan. Siapa beriman dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati,"

Berdasarkan penafsiran Qur'an Kementerian Agama (Kemenag), tugas rasul yang diemban dalam ayat di atas yakni sebagai sosok pembawa berita gembira, pemberi peringatan, menyampaikan ajaran-ajaran Allah untuk menjadi pedoman hidup. Oleh karenanya, beban tugas yang diemban tidak ringan.

Sementara itu, Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir utusan Allah SWT memiliki tujuan sebagai pembawa rahmat bagi seluruh alam. Ini tersemat dalam surat Al Anbiya ayat 107.

وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ

Artinya: "Kami tidak mengutus engkau (Nabi Muhammad), kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam,"

Menurut Imam Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya, ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat untuk semesta alam.

Sebagai kekasih Allah SWT, Nabi Muhammad SAW memiliki garis keturunan yang baik. Dalam Sirah Nabawiyah oleh Imam Nawawi dijelaskan bahwa ayah Nabi Muhammad SAW adalah Abdullah bin Abdul Muththalib.

Sang ayah memiliki saudara laki-laki Al-Abbas, Hanzah, Abu Thalib yang nama aslinya adalah Abu Manaf, Az-Zubair, Al-Harts, Hajl, Al-Muqawwim, Dhirar, dan Abu Lahab dengan nama asli Abdul Uzza.

Selain itu, Abdullah juga memiliki saudara perempuan bernama Shafiyyah, Ummu Hakim Al-Baidha', Atikah, Umaimah, Arwa, dan Barrah. Abdullah lahir dari istri Abdul Muththalib yang bernama Fathimah binti Amr.

Kakek Nabi Muhammad SAW adalah Abdul Muththalib bin Hasyim. Sementara itu, ibunda Nabi Muhammad merupakan wanita yang paling baik nasab dan keturunannya di kalangan Quraisy.

Wanita tersebut bernama Aminah Binti Wahb. Ia merupakan putri dari Barrah binti Abdul Uzza bin Utsman bin Abduddaar bin Qushai bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luai bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin An-Nadhr.

Meski Nabi Muhammad SAW menerima wahyu dari Allah SWT di usia ke-40 tahun, sejak kecil sudah banyak tanda-tanda kenabian yang tampak pada dirinya.

Rasulullah SAW tumbuh menjadi anak yang cerdas dan berbakti kepada ibu, paman, kakek dan orang-orang sekitarnya.

Allah SWT menurunkan kitab suci Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur. Yang mana, kitab tersebut menjadi petunjuk bagi seluruh umat manusia karena mengandung seluruh aspek hukum bagi kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat.

Selain Nabi Muhammad SAW, ada juga 24 nabi dan rasul lainnya yang wajib diketahui oleh mukmin, berikut nama-namanya:

  1. Nabi Adam AS
  2. Nabi Idris AS
  3. Nabi Nuh AS
  4. Nabi Hud AS
  5. Nabi Saleh AS
  6. Nabi Ibrahim AS
  7. Nabi Luth AS
  8. Nabi Ismail AS
  9. Nabi Ishaq AS
  10. Nabi Ya'kub AS
  11. Nabi Yusuf AS
  12. Nabi Ayyub AS
  13. Nabi Syuaib AS
  14. Nabi Musa AS
  15. Nabi Harun AS
  16. Nabi Zulkifli AS
  17. Nabi Daud AS
  18. Nabi Sulaiman AS
  19. Nabi Ilyas AS
  20. Nabi Ilyasa' AS
  21. Nabi Yunus AS
  22. Nabi Zakariya AS
  23. Nabi Yahya AS
  24. Nabi Isa AS



(aeb/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads