Wujud Malaikat Menurut Al-Qur'an dan Hadits, Benarkah Punya Sayap?

Wujud Malaikat Menurut Al-Qur'an dan Hadits, Benarkah Punya Sayap?

Rahma Harbani - detikHikmah
Kamis, 16 Feb 2023 06:00 WIB
ilustrasi malaikat
Ilustrasi. Ini wujud malaikat menurut Ak-Qur'an dan hadits. (Foto: Getty Images/iStockphoto/undefined undefined)
Jakarta -

Wujud malaikat mungkin menjadi perkara yang menarik untuk dibahas. Pasalnya, sebagaimana dipahami dalam ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits, penciptaan malaikat berasal dari cahaya.

Malaikat merupakan salah satu makhluk ciptaan Allah yang diberikan misi tertentu dalam mengatur urusan di langit maupun di bumi. Sebab menurut bahasa, malaikat berasal dari bentuk jamak dari kata malak yang berasal dari mashdar al-alukah yang berarti ar-risalah (misi atau pesan).

Sementara itu, secara istilah malaikat adalah salah satu jenis makhluk Allah yang diciptakan khusus untuk taat dan beribadah kepada-Nya serta mengerjakan semua tugas-tugasnya. Hal ini pula yang menjadikan penciptaan antara manusia dan malaikat berbeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prof. Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar dalam buku yang bertajuk Rahasia Alam Malaikat, Jin dan Setan, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah binti Abi Bakar, Rasulullah SAW pernah menceritakan bahwa malaikat diciptakan dari cahaya. Rasulullah SAW bersabda,

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « خُلِقَتِ الْمَلاَئِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ ». (رواه مسلم)

ADVERTISEMENT

Artinya: "Malaikat itu diciptakan dari cahaya. Jin diciptakan dari api yang menyala-nyala, sedangkan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepada kalian." (HR Muslim)

Menurut buku Mengundang Malaikat ke Rumah yang ditulis oleh Mahmud asy-Syafrowi, karena malaikat diciptakan dari cahaya maka malaikat pun mewarisi sifat-sifat cahaya di antaranya adalah malaikat tidak dapat terlihat dan mampu bergerak secepat cahaya, sesuai dengan keterangan surah An Nazi'at ayat 3-4,

(3) وَالسَّابِحَاتِ سَبْحًا
(4) فَالسَّابِقَاتِ سَبْقًا

Artinya: "Demi (malaikat) yang turun dari langit dengan cepat, dan (malaikat) yang mendahului dengan kencang,"

Buku tersebut juga menjelaskan, kecepatan terbang malaikat bahkan bisa mencapai 50 kali kecepatan cahaya. Malaikat dengan kemampuan bergeraknya yang cepat lantas memiliki waktu yang panjang pula dibandingkan waktu manusia. Melalui surat Al Ma'arij ayat 4 dijelaskan, sehari bagi malaikat sama dengan 50 ribu tahun bagi manusia.

Sebab penciptaannya tersebut, para malaikat diberi kemampuan bisa berubah wujud atau bentuk. Tidak mengherankan, bila wujud malaikat dalam kisah-kisah nabi yang sering kita baca dapat berbeda-beda.

Salah satunya malaikat Jibril yang menampakkan diri sebagai manusia di hadapan Rasulullah SAW yang diabadikan dalam surah Maryam ayat 17 berbunyi,

فَاتَّخَذَتْ مِنْ دُونِهِمْ حِجَابًا فَأَرْسَلْنَا إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا

Artinya: "lalu dia memasang tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami (Jibril) kepadanya, maka dia menampakkan diri di hadapannya dalam bentuk manusia yang sempurna."

Melansir dari buku Keseimbangan Matematika dalam Al-Qur'an yang ditulis oleh Abah Salma Alif Sampayya, Rasulullah SAW pernah melihat wujud asli Jibril sebanyak dua kali. Malaikat pembawa wahyu tersebut dikatakan memiliki 600 sayap dan bisa menutupi ufuk.

Dalam suatu riwayat hadits disebutkan bahwa besarnya malaikat Jibril disetarakan dengan semua bintang-bintang di langit berada di antara dua alis mata malaikat Jibril. Kemudian, hadits lain dari Aisyah RA menyatakan, "Siapa yang menerangkan bahwa Nabi Muhammad telah melihat Tuhannya, maka sungguh besar bahayanya, tetapi Nabi Muhammad SAW telah melihat Malaikat Jibril dalam bentuk aslinya yang bisa menutupi ufuk." (HR Bukhari)

Senada dengan itu, riwayat lain ada pula yang menceritakan tentang besarnya ukuran malaikat. Abu Dawud meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah bahwa Rasulullah bersabda, "Aku diizinkan untuk menceritakan tentang salah satu malaikat penyangga Arsy. Jarak antara daun telinga dan pundaknya adalah perjalanan tujuh ratus tahun." (HR Abu Dawud)

Malaikat juga diketahui memiliki sayap sebagaimana yang dijelaskan oleh Allah SWT dalam firmanNya. Ada yang mempunyai dua sayap, ada yang tiga atau empat sayap, bahkan ada yang lebih banyak lagi. Hal ini tercantum dalam surat Faathir ayat 1 yang berbunyi,

الْحَمْدُ لِلَّهِ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ جَاعِلِ الْمَلَائِكَةِ رُسُلًا أُولِي أَجْنِحَةٍ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۚ يَزِيدُ فِي الْخَلْقِ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Artinya: "Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Menegaskan hal itu, bunyi hadits yang menyebutkan tentang sayap yang dimiliki malaikat berjumlah 600 sayap adalah sebagai berikut,

"Dari Ibnu Mas'ud RA berkenaan firman Allah yang artinya: 'Maka Tuhan mewahyukan kepada hamba-Nya apa yang diwahyukan-Nya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain.' (QS. An-Najm: 10) Ibnu Mas'ud berkata: "Rasulullah pernah melihat Jibril dalam wujud aslinya. Jibril memiliki enam ratus sayap dan setiap satu sayap mampu menutupi cakrawala." (HR Ahmad)




(rah/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads