Asmaul Husna Al-Kabir Artinya Yang Maha Besar, Ini Penjelasannya

Asmaul Husna Al-Kabir Artinya Yang Maha Besar, Ini Penjelasannya

Christavianca Lintang - detikHikmah
Senin, 06 Feb 2023 07:00 WIB
muslim woman holding a golden paper  with Arabic calligraphy of Allah (Islamic God)
Ilustrasi Asmaul Husna Al Kabir Foto: Getty Images/iStockphoto/ninitta
Jakarta -

Al-Kabir merupakan salah satu dari Asmaul Husna, yakni nama-nama Allah yang baik dan indah. Asmaul Husna terdiri 99. Al-Kabir menjadi salah satu Asmaul Husna yang wajib diketahui.

M. Quraish Shihab dalam bukunya yang berjudul Menyingkap Tabir Ilahi menjelaskan bahwa dalam Al-Qur'an, kata Kabir diulang sebanyak 40 kali dalam beberapa ayat tentang berbagai pembahasan. Diantaranya saat membahas tentang dosa, kerusakan di bumi, ganjaran, siksa dan lain-lainnya.

Dalam Al-Qur'an, terdapat enam ayat yang menggunakan kata Al-Kabir untuk menunjukkan sifat Allah SWT, semua ayat tersebut dirangkaikan dengan sifat "ketinggian-Nya".

Ulama berpendapat bahwa makna dari al Kabir adalah kebesaran Allah yang menunjukkan keagungan dan kekuasaan-Nya. Kekuasaan Allah meliputi segala penciptaan alam semesta. Allah pula yang mengatur takdir atas setiap makhluknya. Hal ini tidak bisa dilakukan kecuali oleh Allah SWT yang Maha Besar.

Sifat Allah adalah kekal dan abadi. Dia awal yang tanpa permulaan dan akhir yang tanpa akhir. Salah satu surat yang menyebutkan sifat Al-Kabir adalah surat al-Hajj ayat 62 yang berbunyi,

ذَٰلِكَ بِأَنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِن دُونِهِۦ هُوَ ٱلْبَٰطِلُ وَأَنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْكَبِيرُ

Artinya: "(Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan) Yang Haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah, itulah yang batil, dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar." (QS. Al-Hajj: 62)

Meneladani sifat al-Kabir dalam kehidupan sehari-hari adalah tidak boleh membanggakan diri. Sebab, dalam dunia ini tidak ada satu pun manusia yang sempurna. Sikap sombong hanya akan membawa manusia pada keburukan. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,

"Tidak akan masuk surga orang yang ada di dalam hatinya terdapat seberat biji dari kesombongan." (HR. Muslim)

Kemudian, dalam meneladani sifat-Nya, hendaklah menyadari bahwa Allah dengan kebesarannya telah melimpahkan berbagai anugerah-Nya kepada semua makhluk. Dengan meneladani sifat Allah ini, hendaknya kita sebagai manusia merasa sadar bahwa kita hanyalah makhluk kecil yang tak memiliki daya apapun tanpa kehendak Allah SWT.

Al Kabir bisa menjadi pujian yang disebutkan ketika berdoa memohon anugerah, sekaligus bisa menjadi lantunan tasbih Asmaul Husna seusai sholat fardhu.



Simak Video "Pesona Keindahan Kota Semarang dari Menara Asmaul Husna Masjid Agung Jawa Tengah"
[Gambas:Video 20detik]
(dvs/dvs)