Diketahui terdapat ibadah sunnah sebelum dan sesudah yang mengiringi sholat fardhu lima waktu, yakni dikenal rawatib. Adapun Nabi SAW menganjurkan umatnya untuk mengerjakan sunnah rawatib ini, termasuk saat waktu Dzuhur. Lantas berapa rakaat sholat sunnah qobliyah Dzuhur?
Melansir kitab Shalatul Mu'min: Bab Shalat Sunnah oleh Sa'id bin Ali bin Wahf Al-Qahthani, sholat rawatib terbagi menjadi dua; rawatib muakkad (ditekankan) dan rawatib ghairu muakkad (tidak ditekankan). Rasulullah SAW sendiri senantiasa mengerjakan sholat sunnah rawatib muakkad, dan begitu menganjurkan kepada umatnya.
Untuk sholat sunnah qobliyah Dzuhur sendiri tergolong dalam rawatib muakkad, sesuai dalam hadits riwayat Ummu Habibah, Nabi SAW bersabda:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ω
ΩΩΩ Ψ΅ΩΩΩΩΩ ΩΩΩ ΩΩΩΩΩ
Ω ΩΩΩΩΩΩΩΩΨ©Ω Ψ«ΩΩΩΨͺΩΩΩ ΨΉΩΨ΄ΩΨ±ΩΨ©Ω Ψ±ΩΩΩΨΉΩΨ©Ω Ψ¨ΩΩΩΩ ΩΩΩΩ Ψ¨ΩΩΩΨͺΩ ΩΩΩ Ψ§ΩΩΨ¬ΩΩΩΩΨ©Ω Ψ£ΩΨ±ΩΨ¨ΩΨΉΩΨ§ ΩΩΨ¨ΩΩΩ Ψ§ΩΨΈΩΩΩΩΨ±Ω ΩΩΨ±ΩΩΩΨΉΩΨͺΩΩΩΩΩ Ψ¨ΩΨΉΩΨ―ΩΩΩΨ§ ΩΩΨ±ΩΩΩΨΉΩΨͺΩΩΩΩΩ Ψ¨ΩΨΉΩΨ―Ω Ψ§ΩΩΩ
ΩΨΊΩΨ±ΩΨ¨Ω ΩΩΨ±ΩΩΩΨΉΩΨͺΩΩΩΩΩ Ψ¨ΩΨΉΩΨ―Ω Ψ§ΩΩΨΉΩΨ΄ΩΨ§Ψ‘Ω ΩΩΨ±ΩΩΩΨΉΩΨͺΩΩΩΩΩ ΩΩΨ¨ΩΩΩ Ψ΅ΩΩΨ§Ψ©Ω Ψ§ΩΩΩΩΨ¬ΩΨ±Ω
Artinya: "Barang siapa yang mengerjakan sholat (sunnah) sebanyak 12 rakaat dalam sehari semalam, kelak akan dibangunkan untuknya sebuah rumah di surga. Kedua belas rakaat itu adalah empat rakaat sebelum sholat Dzuhur, dua rakaat sesudah sholat Dzuhur, dua rakaat setelah sholat Maghrib, dua rakaat sesudah Isya, dan dua rakaat sebelum Subuh." (HR Tirmidzi)
Juga dalam hadits dari Abdullah bin Umar, ia berkata: "Saya hafal betul 10 rakaat sunnah yang biasa dikerjakan Rasulullah SAW, yakni dua rakaat sebelum sholat Dzuhur, dua rakaat sesudah sholat Dzuhur, dua rakaat sesudah sholat Maghrib di rumahnya, dua rakaat sesudah sholat Isya di rumahnya, dan dua rakaat sebelum sholat Subuh." Dalam sebuah riwayat dikatakan: "Serta dua rakaat sesudah sholat Jum'at di rumahnya." (HR Bukhari & Muslim)
Sholat Sunnah Qobliyah Dzuhur 2 atau 4 Rakaat?
Dari kedua hadits di atas; riwayat Ummu Habibah dan riwayat Abdullah bin Umar, bisa dilihat terdapat perbedaan bilangan untuk sholat sunnah sebelum Dzuhur. Untuk menyikapi itu, Sa'id bin Ali bin Wahf Al-Qahthani mengutip pendapat Syeikh bin Baz.
Syeikh bin Baz dalam kitab Shalatul Mu'min: Bab Shalat Sunnah menyimpulkan bila kedua hadits sama-sama shahih. Bagi orang yang bersandar hadits Ibnu Umar, maka akan mengatakan bahwa sholat rawatib muakkad sehari semalam berjumlah 10 rakaat. Dengan jumlah rakaat sholat sunnah qobliyah Dzuhurnya yakni dua.
Adapun mereka yang mengambil hadits Ummu Habibah, menyatakan bila total rakaat sholat rawatib muakkad sehari semalam berjumlah 12. Dengan rakaat sholat sunnah qobliyah Dzuhur yaitu empat.
Dari kedua perbedaan bilangan pada hadits tersebut, Syeikh bin Baz menyimpulkan bahwa Nabi SAW terkadang melaksanakan sholat sunnah rawatib 12, dan terkadang juga 10 rakaat. Sehingga Rasulullah SAW kadang mendirikan empat rakaat sholat sunnah qobliyah Dzuhur, juga kadang dua rakaat.
Karena itu, bagi seorang muslim yang hendak mendirikan sholat sunnah qobliyah Dzuhur bisa mengikuti di antara keduanya. Jika sedang semangat dan sehat, boleh menunaikan empat rakaat. Tetapi bila tengah sibuk atau sakit, dapat mengerjakan yang dua rakaat.
Niat Sholat Sunnah Qobliyah Dzuhur
Untuk bacaan niat yang bisa dilafalkan dalam hati ketika hendak melakukan sholat sunnah qobliyah Dzuhur adalah sebagai berikut, yang dinukil dari Panduan Sholat Wajib dan Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah oleh Ustadz Arif Rahman:
Lafaz niat empat rakaat sholat sunnah qobliyah Dzuhur
Ψ£ΩΨ΅ΩΩΩΩΩ Ψ³ΩΩΩΩΨ©Ω Ψ§ΩΨΈΩΨ±Ω Ψ£ΩΨ±ΩΨ¨ΩΨΉΩ Ψ±ΩΩΩΨΉΩΨ§ΨͺΩ ΩΩΨ¨ΩΩΩΩΩΨ©Ω ΩΩΩΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ
Ushalli sunnatadzh dzhuhri arba'a raka'aatin qobliyatan lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah empat rakaat sebelum Dzuhur karena Allah Ta'ala."
Lafaz niat dua rakaat sholat sunnah qobliyah Dzuhur
Ψ£ΩΨ΅ΩΩΩΩΩ Ψ³ΩΩΩΩΨ©Ω Ψ§ΩΨΈΩΨ±Ω Ψ±ΩΩΩΨΉΩΨͺΩΩΩΩΩ ΩΩΨ¨ΩΩΩΩΩΨ©Ω ΩΩΩΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ
Ushalli sunnatadzh dzhuhri rak'ataini qobliyatan lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sebelum Dzuhur karena Allah Ta'ala."
(lus/lus)












































Komentar Terbanyak
Ma'ruf Amin Dukung Renovasi Ponpes Pakai APBN: Banyak Anak Bangsa di Sana
Gus Irfan soal Umrah Mandiri: Pemerintah Saudi Izinkan, Masa Kita Larang?
Kisah Jemaah Umrah Mandiri Tanpa Agen Travel: Lebih Fleksibel, Hemat