Kalimat thayyibah termasuk dalam kelompok kalimat yang dapat menuai kebaikan dari Allah SWT. Secara istilah, kalimat thayyibah adalah kata-kata baik yang bila seorang pendengar atau pembicara mengatakannya maka akan merasa senang satu sama lain.
Sementara, melansir Tafsir Departemen Agama, kalimat thayyibah didefinisikan sebagai ucapan yang mengandung kebenaran dan kebajikan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Kalimat tersebut juga mengandung aneka perbuatan ma'ruf dan pencegahan dari perbuatan munkar.
Al-Qur'an maupun hadits sudah banyak menjelaskan perkara kalimat thayyibah. Salah satunya dalam surah Ibrahim ayat 24-25. Allah SWT berfirman,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(24) اَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ اَصْلُهَا ثَابِتٌ وَّفَرْعُهَا فِى السَّمَاۤءِۙ
(25) تُؤْتِيْٓ اُكُلَهَا كُلَّ حِيْنٍ ۢبِاِذْنِ رَبِّهَاۗ وَيَضْرِبُ اللّٰهُ الْاَمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُوْنَ
Artinya: Tidakkah engkau memperhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimah ṭayyibah (Perumpamaannya) seperti pohon yang baik, akarnya kuat, cabangnya (menjulang) ke langit, dan menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan untuk manusia agar mereka mengambil pelajaran.
Dalam ayat lainnya yakni surah Al Isra ayat 53 juga menyinggung perkara serupa,
وَقُلْ لِّعِبَادِيْ يَقُوْلُوا الَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ الشَّيْطٰنَ يَنْزَغُ بَيْنَهُمْۗ اِنَّ الشَّيْطٰنَ كَانَ لِلْاِنْسَانِ عَدُوًّا مُّبِيْنًا
Artinya: Katakan kepada hamba-hamba-Ku supaya mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (dan benar). Sesungguhnya setan itu selalu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi manusia.
Tidak hanya itu, kalimat thayyibah juga mengandung sejumlah keutamaan di dalamnya. Salah satunya, sebagaimana disebut Imam An Nawawi dalam Kitab Al Minhaj menyebutkan bahwa kalimat thayyibah merupakan salah satu penyebab seseorang selamat dari neraka.
"Yang dimaksud kalimat thayyibah adalah ucapan yang menyenangkan hati seseorang jika ucapan itu mubah atau mengandung ketaatan," demikian penjelasan Imam An Nawawi yang diterjemahkan Ustaz Haryadi Abdullah dalam buku Solusi Sedekah Tanpa Uang.
Lebih lanjut. kalimat thayyibah juga disebut sebagai salah satu bagian dari sedekah. Keterangan ini didasarkan dari sabda Rasulullah SAW yang mengatakan,
وَالْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ
Artinya: Kalimat thayyibah adalah sedekah. (HR Bukhari dan Muslim)
Ibnu Baththal dalam Kitab Fathul Bari menambahkan, kalimat thayyibah disejajarkan dengan sedekah lantaran pemberian kalimat baik pada orang lain juga disamakan dari sisi pemberian harta. Keduanya membahagiakan hati orang yang menerimanya dan menghilangkan rasa tidak senang di hatinya.
Kalimat Thayyibah yang Paling Utama
Sebetulnya, menurut Khalid al Husainani dalam buku 1001 Sunnah Nabi 24 Jam, hal-hal yang dimaksud dengan kalimat thayyibah mencakup bacaan zikir, doa, mengucapkan salam, memberi pujian dengan semestinya, akhlak mulia, maupun adab dan perilaku yang baik.
Meski demikian, di antara sekian banyak kalimat thayyibah tersebut, ada empat kalimat thayyibah yang utama menurut Rasulullah SAW. Berikut penjelasan haditsnya.
عَنْ هِلَالِ بْنِ يَسَافٍ عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَرْبَعٌ أَفْضَلُ الْكَلَامِ لَا يَضُرُّكَ بِأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Artinya: Dari Hilal bin Yasaf dari Samurah bin Jundab dari Nabi SAW, beliau bersabda: "Kalimat yang paling utama itu ada empat, tidak akan membahayakan bagimu dengan mana saja kamu memulainya, yaitu: Subhanallah (Maha suci Allah), Al Hamdulillah (segala puji bagi Allah), Laa ilaaha illallah (tidak ada ilah kecuali Allah), dan Allahu akbar (Allah Maha besar)." (HR Ibnu Majah)
(dvs/lus)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi