Keutamaan dan Pahala Puasa Rajab, Setara Ibadah 900 Tahun

Bulan Rajab adalah bulan yang mulia. Keutamaan dan pahala puasa Rajab juga telah dijelaskan dalam beberapa hadits Rasulullah SAW. Puasa Rajab pun mendatangkan banyak manfaat.

Keistimewaan bulan Rajab bahkan disebutkan dalam Al-Qur'an surat At-Taubah ayat 36

إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ

Arab-Latin: Inna 'iddatasy-syuhụri 'indallāhiṡnā 'asyara syahran fī kitābillāhi yauma khalaqas-samāwāti wal-arḍa min-hā arba'atun ḥurum, żālikad-dīnul-qayyimu fa lā taẓlimụ fīhinna anfusakum wa qātilul-musyrikīna kāffatang kamā yuqātilụnakum kāffah, wa'lamū annallāha ma'al-muttaqīn

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah 12 bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa."

Menurut Sayyid Abu Bakar Syattha' dalam kitab I'ânah at-Thâlibîn, kata Rajab sendiri diambil dari kata at-tarjîb yang berarti memuliakan, karena masyarakat Arab dulu lebih memuliakannya dibanding bulan lainnya.

Rajab juga memiliki nama dan sebutan lain yakni Al-Ashabb yang berarti mengucur, karena kebaikan dan keutamaan pada bulan ini mengucur deras. Kemudian juga Rajab disebut Al-'Ashamm yang berarti tuli, karena pada bulan tersebut tidak terdengar suara senjata perang.

Juga dinamakan Rajam yang berarti melempari, karena pada bulan ini para musuh dan setan dilempari sehingga tidak bisa lagi mengganggu para wali Allah dan orang-orang shalih.

Keutamaan dan Pahala Melaksanakan Puasa Rajab

Puasa Rajab merupakan amalan sunnah yang memiliki sejumlah keutamaan. Melansir laman NU, Rabu (25/1/2023) Imam al-Ghazali dalam Ihyâ 'Ulumiddîn (juz 3, h. 431) mengutip hadits yang menjelaskan keutamaan puasa Rajab yaitu:

1. Lebih utama daripada puasa di bulan lain

صوم يوم من شهر حرام أفضل من ثلاثين من غيره وصوم يوم من رمضان أفضل من ثلاثين من شهر حرام

Artinya: "Satu hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram."

2. Mendapat ganjaran pahala ibadah 900 tahun

من صام ثلاثة أيام من شهر حرام الخميس والجمعة والسبت كتب الله له بكل يوم عبادة تسعمائة عام

Artinya: "Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun."

3. Pahala puasa sehari setara puasa sebulan

Rasulullah SAW bersabda,

"Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari maka laksana ia puasa selama sebulan." (HR At-Thabrani).

4. Mendapat pahala setara orang yang puasa 60 bulan

Dari Abu Hurairah (sahabat Nabi Muhammad SAW), Rasulullah SAW bersabda,

"Barangsiapa puasa pada tanggal 27 Rajab, Allah mencatatnya sebagaimana orang yang puasa selama 60 bulan."

5. Dibalas dengan surga

Rasulullah SAW bersabda,

"Sesungguhnya di surga terdapat sungai yang dinamakan Rajab, airnya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa puasa sehari pada bulan Rajab, maka ia akan dikaruniai minum dari sungai tersebut."

Manfaat Puasa Sunnah Rajab

Puasa sunnah adalah puasa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW mengingat manfaat yang demikian besar darinya, yang dilaksanakan di luar bulan Ramadhan dan hari-hari yang dilarang (diharamkan) berpuasa.

Puasa sunnah ini dilaksanakan pada hari-hari atau bulan-bulan tertentu, dimana Rasulullah SAW senantiasa menjalankannya semasa hidup dahulu.

Mengutip buku Fakta Ilmiah Amal Sunnah Rekomendasi Nabi oleh Haviva A., berikut beberapa manfaat dari puasa sunnah.

1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Saat berpuasa, terjadi peningkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Hal ini dapat memberikan pengaruh yang besar dan baik terhadap sistem kekebalan tubuh, sehingga puasa dapat menghindarkan seseorang dari berbagai virus.

Jika berpuasa dianggap melemahkan atau membuat tubuh lemas, kebenarannya adalah sebaliknya, yaitu meningkatkan sistem kekebalan pada tubuh.

2. Menyehatkan ginjal

Fungsi ginjal adalah sebagai penyaring zat berbahaya yang dikonsumsi seseorang. Sementara, puasa yang dilakukan bisa membuat ginjal semakin sehat.

Fungsi ginjal akan maksimal manakala kekuatan osmosis urine mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air, dan satu-satunya cara adalah dengan mengurangi asupan air, dan hal ini bisa terjadi saat kita sedang berpuasa.

3. Sebagai proses detoksifikasi

Di dalam tubuh manusia terdapat racun-racun berbahaya yang harus diwaspadai. Toksin atau racun tentunya harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Sebab, apabila jumlahnya berlebih, ia akan menumpuk dan menyebabkan keracunan dalam darah (toksemia).

Jangan menganggap toksemia sebagai hal sepele. Sebab, ia berkaitan dengan hampir semua penyakit degeneratif. Puasa merupakan salah satu cara efektif untuk mengatasi masalah ini.

4. Meningkatkan kemampuan otak

Manfaat lain dari puasa adalah meningkatkan neurotropic yang diturunkan dari otak, yang turut serta membantu tubuh untuk memproduksi lebih banyak sel-sel otak, sehingga meningkatkan fungsi otak.

Adapun jumlah hormon kortisol yang mengalami penurunan pada saat berpuasa yang notabene dihasilkan oleh kelenjar adrenal juga dapat membuat seseorang menurunkan tingkat stresnya.

Demikian keutamaan puasa Rajab, pahala dan juga manfaatnya bagi kesehatan.

Video: 5 Negara dengan Waktu Puasa Terlama dan Terpendek di Dunia

Video: 5 Negara dengan Waktu Puasa Terlama dan Terpendek di Dunia