Tulisan 'Kafir' pada Dahi Dajjal hanya Bisa Dilihat Orang Bertakwa?

Tulisan 'Kafir' pada Dahi Dajjal hanya Bisa Dilihat Orang Bertakwa?

Azkia Nurfajrina - detikHikmah
Minggu, 22 Jan 2023 13:30 WIB
Sebutan kafir bukan tertuju untuk non muslim. Seorang muslim jika ia melakukan ciri-ciri ini dapat disebut sebagai kafir.
Tulisan 'Kafir' pada Dahi Dajjal. Foto: Getty Images/iStockphoto/dcdr
Jakarta -

Dalam banyak hadits, Nabi SAW telah menjelaskan sejumlah pertanda sebelum Dajjal keluar hingga ciri fisiknya. Tapi selain itu, dikatakan ada sebuah cap pada diri Dajjal yang hanya bisa dilihat oleh orang bertakwa serta beriman kepada Allah SWT. Apa itu?


Mahir Ahmad Ash-Shufiy dalam buku Tanda-Tanda Kiamat: Tanda-Tanda Besar, menyebut bahwa ciri Dajjal yang dapat dilihat oleh mukmin dan orang-orang yang akidahnya benar adalah tulisan 'Ka-Fa-Ra' alias 'Kafir' pada dahi atau di antara kedua matanya.


Ia menambahkan, kaum musyrik dan orang fasik tidak mampu melihatnya. Juga mereka yang mata hatinya telah buta serta jauh dari Allah, dan mereka yang menginginkan kesenangan dunia sehingga mengikuti Dajjal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Mengenai tanda 'kafir' ini, Rasulullah katakan pada sabdanya dalam sejumlah riwayat yang dilansir dari buku Kiamat: Tanda-tandanya Menurut Islam, Kristen, dan Yahudi oleh Manshur Abdul Hakim. Seperti halnya riwayat dari Umar bin Tsaabit, Nabi SAW beujar:


إِنَّهُ مَكْتُوبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ كَافِرٌ يَقْرَؤُهُ مَنْ كَرِهَ عَمَلَهُ

ADVERTISEMENT


Artinya: "Pada dahinya terdapat tulisan 'Kafir', yang dapat dibaca oleh setiap orang yang membenci perbuatannya." (HR Muslim)


Hadits dari Anas bin Malik, ia berkata bahwa Rasul berucap:


الدَّجَّالُ مَمْسُوحُ الْعَيْنِ مَكْتُوبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ كَافِرٌ ثُمَّ تَهَجَّاهَا 'كَ ف ر' يَقْرَؤُهُ كُلِّ مُسْلِم.


Artinya: "Dajjal https://www.detik.com/tag/dajjal itu terhapus (sebelah) matanya. Di antara kedua matanya tertulis 'Kafir'. " Kemudian beliau mengejakan kepada kami kata-kata 'Kafir' (Ka Fa Ra) itu. (Dan beliau katakan): "Tulisan 'Kafir' itu dapat dibaca oleh setiap muslim." (HR Muslim)


Masih dari Anas bin Malik, Nabi SAW bersabda:


مَا مِنْ نَبِيٍّ إِلَّا قَدْ أَنْذَرَ أُمَّتَهُ الْأَعْوَرُ الْكَذَّابَ إِنَّهُ أَعْوَرُ وَإِنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بأَعْوَرَ مَكْتُوبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ كَافِرٌ


Artinya: "Tidak ada seorang nabi pun kecuali telah benar-benar memperingatkan umatnya mengenai si picak pendusta itu. Ketahuilah, sesungguhnya dia buta, sedang Tuhanmu benar-benar tidak buta. Di antara kedua mata si picak itu tertulis 'Kafir'. (HR Muslim)


Tidak Ada Tulisan 'Kafir' di Dahi Dajjal saat Awal Kemunculannya?


Abu Fatiah Al-Adnani dalam buku Fitnah dan Petaka Akhir Zaman, ada yang berpendapat bahwa kondisi Dajjal pada awal munculnya tidak langsung matanya buta dan nampak tanda 'Kafir' di dahinya. Lantaran bila ciri-ciri tersebut telah ada sejak keluarnya Dajjal, kaum muslim akan menghindarinya. Tapi Nabi SAW justru menyebut bahwa golongan umat Islam banyak yang menjadi pengikutnya.


Adapun mengutip buku Kiamat: Tanda-tandanya Menurut Islam, Kristen, dan Yahudi, diterangkan proses munculnya Dajjal. Ketika keluarnya, Dajjal mengajak manusia kepada kebenaran, sehingga banyak orang yang mengikutinya.


Kemudian dia mengklaim bahwa dirinya yaitu nabi (utusan Allah), lalu orang mengakuinya pula. Setelah terkumpul penganutnya dalam jumlah besar, dia lantas mengklaim dirinya adalah Tuhan.


Tentang ini, Rasulullah mengatakannya dalam sabda dari Abu Umamah:


فَإِنِّي سَأَصِفُهُ لَكُمْ صِفَةً لَمْ يَصِفْهَا إِيَّاهُ نَبِيٌّ قَبْلِي إِنَّهُ يَبْدَأُ فَيَقُولُ أَنَا نَبِيٌّ وَلَا نَبِيَّ بَعْدِي، ثُمَّ يُثَنِّي فَيَقُولُ أَنَا رَبُّكُمْ وَلَا تَرَوْنَ رَبَّكُمْ حَتَّى تَمُوتُوا، وَإِنَّهُ أَعْوَرُ وَإِنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ


Artinya: "Aku akan menggambarkannya kepada kalian, gambaran yang belum pernah dilukiskan oleh seorang pun nabi sebelumku. Mula-mula dia berkata, 'Aku adalah nabi'. Padahal tidak ada nabi setelahku. Pada beberapa waktu berikutnya dia berkata, 'Aku adalah Tuhan kalian'. Padahal kalian tidak akan dapat melihat Tuhan kalian sebelum kalian mati. Dia buta sebelah matanya, padahal Tuhan kalian tidaklah buta sebelah mata-Nya."(HR Haakim & Ibnu Majah)


Abu Fatiah Al-Adnani juga mengambil dari riwayat Tamim Ad-Dari yang berjumpa dengan Dajjal di suatu pulau dalam hadits Fatimah binti Qais. Di mana tak ada menyebutkan bahwa kondisi Dajjal yang buta dan terdapat tulisan 'Kafir'.


Padahal kala itu, Tamim bertatap muka dan berdialog cukup lama dengan makhluk pendusta itu. Tamim hanya mengatakan bahwa Dajjal adalah pria terbesar yang pernah dilihatnya, kedua tangan hingga leher dan kakinya dirantai dengan besi.


Dengan demikian, anggapan ulama yang mengatakan bahwa awal kemunculan Dajjal tidak langsung dalam keadaan cacat, matanya buta, dan ada tulisan 'Kafir' di dahinya, bisa dikatakan ada benarnya.


Wallahu a'lam.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads