Ada kabar baik yang dibawa Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dari pertemuan dengan pihak Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Pada musim haji 2023, Indonesia mendapat kuota tambahan untuk jamaah yang akan berangkat haji.
Kuota tambahan untuk jamaah haji ini disampaikan langsung oleh Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Jeddah.
Menteri Tawfiq mengaku sangat senang untuk bisa memberikan tambahan kuota jemaah haji Indonesia. Apalagi, Indonesia adalah negara penting bagi Saudi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun jamaah haji asal Indonesia mendapat keistimewaan dalam hal jumlah tambahan jamaah, namun pemerintah Arab Saudi tetap akan mengedepankan kenyamanan dan keselamatan jemaah haji.
"Kenyamanan dan keselamatan ini prioritas. Namun saya katakan, Indonesia akan selalu mendapatkan prioritas dalam memperoleh kuota tambahan," tutur Mentri Taufiq dalam siaran pers yang diterima detikHikmah, Minggu (8/2/2023).
Sebelumnya, Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menandatangani kesepakatan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M. Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah.
Menag Yaqut mengatakan Indonesia mendapat kuota haji sebesar 221.000 jamaah pada misi haji 2023. Tentu saja angka ini terbilang sangat besar, setelah sebelumnya kuota haji dibatasi karena adanya pandemi COVID-19.
"Alhamdulillah misi haji 2023 dimulai. Saya hari ini menandatangani kesepakatan haji dengan Menteri Haji Saudi. Kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221.000 jemaah," kata Menag.
"Kuota itu terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler, dan 17.680 jemaah haji khusus. Adapun untuk petugas, tahun ini kita mendapat 4.200 kuota," lanjut Menag Yaqut.
Untuk total kuota 203.320 jemaah haji 2023 ini, telah disepakati bahwa tidak adanya pembatasan usia. Pada ibadah haji 2023, jemaah haji dibatasi untuk yang berusia di bawah 65 tahun.
Dengan adanya penambahan kuota jemaah haji 2023 ini diharapkan akan mengurangi daftar antrean ibadah haji. Jadi calon jemaah haji asal Indonesia tidak perlu menunggu terlalu lama untuk keberangkatan ke Tanah Suci.
Menag Yaqut turut menyampaikan terima kasih karena Indonesia diajak terlibat sejak awal dalam proses haji 2023, termasuk undangan menghadiri Muktamar Haji. Menag mengapresiasi langkah transformasi yang dilakukan Saudi dalam penyelenggaraan ibadah haji. Transformasi itu mengarah pada penyelenggaraan haji yang lebih profesional.
(dvs/erd)
Komentar Terbanyak
Ketum PBNU Gus Yahya Minta Maaf Undang Peter Berkowitz Akademisi Pro-Israel
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
BPJPH Dorong Kesiapan Industri Nonpangan Sambut Kewajiban Sertifikasi Halal