Surga digambarkan sebagai tempat yang sangat indah. Di dalamnya terdapat sebuah pohon yang sangat besar dengan aroma kasturi yang mampu menaungi seluruh surga, namanya pohon thuba.
Hal tersebut disebutkan dalam Qashash Al-Anbiyaa karangan Imam Ibnu Katsir yang menukil percakapan Isa bin Maryam dan Allah SWT. Pohon thuba tersebut juga akan mengalirkan air yang apabila diminum seteguk saja oleh penghuni surga, mereka tidak akan merasakan harus selama-lamanya.
Baca juga: Apakah di Surga Orang Akan Makan dan Minum? |
Isa bertanya, "Ya Tuhanku, apakah yang dimaksud dengan Thuba?"
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Allah menjawab, "Sebuah pohon yang ditanam dan Aku-lah yang menanam pohon itu dengan Tangan-Ku. Pohon itu akan menaungi seluruh surga, akarnya dari ridhwan dan airnya dari tasnim, dan barang siapa meminumnya seteguk saja maka ia tidak akan merasa haus selama-lamanya."
Lalu, Isa berkata, "Ya Tuhanku, berikanlah air itu kepadaku untuk aku minum." Allah menjawab, "Tidak ada Nabi yang boleh meminumnya sebelum diminum oleh nabi akhir zaman, dan tidak ada umat yang boleh meminumnya sebelum diminum oleh umat akhir zaman."
Lalu Allah mewahyukan kepada Isa, "Wahai Isa, aku akan mengangkatmu ke sisi-Ku." Isa bertanya, "Ya Tuhanku, mengapa Engkau hendak mengangkatku?"
Allah berfirman, "Aku akan mengangkatmu lalu Aku akan turunkan kamu kembali ke bumi di akhir zaman, agar kamu dapat melihat keajaiban umat akhir zaman, agar kamu dapat menolong mereka memerangi Dajjal. Aku akan menurunkan kamu pada waktu sholat, namun kamu tidak boleh mengimami mereka, karena umat itu telah Aku rahmati, dan tidak ada nabi lagi setelah nabi yang diutus kepada mereka."
Besar pohon thuba digambarkan sejauh perjalanan 100 tahun. Kelopak bunganya digunakan sebagai bahan pakaian bagi penghuni surga. Sebagaimana disebutkan dalam Musnad Ahmad, Tafsir Ibnu Jarir, dan Shahih Ibnu Hibban, dari Abu Sa'id Al-Khudri RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Thuba adalah pohon di dalam surga. Besarnya sejauh perjalanan seratus tahun. Pakaian penghuni surga dibuat dari kelopak bunganya." Dalam redaksi lain disebut besarnya sejauh perjalanan seribu tahun.
Keberadaan pohon thuba ini turut dikisahkan Rasulullah SAW saat perjalanan Isra' Miraj. Mengutip buku Membuka Tabir Pintu Langit karya Siswo Sanyoto, Rasulullah SAW menceritakan bahwa thuba adalah pohon terbesar di surga. Akarnya dari mutiara dan batangnya dari yakut merah, bagian atas dari emas, dan dahan-dahannya dari zabarjut, sedangkan daunnya dari sutra.
Dikatakan lebih lanjut, pohon thuba memiliki 70 ribu dahan. Dahan teratas bersambung dengan kaki Arsy, sedangkan yang paling bawah berada di langit dunia.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah turut menjelaskan sejumlah riwayat tentang pohon thuba dalam Kitab Hadil Arwah ila Biladil Afrah. Salah satunya dari Utbah bin Abdussulami RA yang menceritakan tentang seorang laki-laki Badui yang menanyakan kepada Rasulullah SAW seputar keadaan surga.
Rasulullah SAW bersabda, "Pohon (thuba) tersebut tidak mirip dengan pohon apa pun termasuk pohon di daerah Syam yang bernama al-jauzah. Pohon thuba berdiri di atas satu batang dan ranting-rantingnya membentang."
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi