Jelang Kiamat Allah Kirimkan Angin Lembut untuk Cabut Roh Orang Mukmin

Jelang Kiamat Allah Kirimkan Angin Lembut untuk Cabut Roh Orang Mukmin

Kristina - detikHikmah
Jumat, 16 Des 2022 06:00 WIB
Palm trees in strong wind
Ilustrasi angin lembut yang dikirim Allah SWT jelang hari kiamat untuk mencabut roh orang mukmin. Foto: Getty Images/timoph
Jakarta -

Di antara tanda-tanda menjelang datangnya hari kiamat adalah munculnya angin lembut yang lebih halus dari sutra. Menurut sebuah riwayat, angin ini diutus Allah SWT untuk mencabut roh orang mukmin.

Hal ini disebutkan dalam Kitab Kasyf al-Minan fi 'Alamat as-Sa'ah wa al-Malahim wa al-Fitan karya Mahmud Rajab Hamady dan diterjemahkan oleh Ibnu Tirmidzi. Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,

"Allah SWT akan mengirim dari arah Yaman, angin yang lebih halus dari sutra. Maka setiap orang yang di hatinya ada keimanan seberat sawi, rohnya akan dibawa oleh angin tersebut." (HR Muslim)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan dalam riwayat lain, setelah angin lembut ini membawa roh orang-orang mukmin, hanya akan ada manusia dengan perangai buruk yang tersisa di bumi dan merekalah yang akan merasakan dahsyatnya kiamat. Hadits ini diriwayatkan dari Abdullah bin 'Amru RA yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"...kemudian Allah SWT mengirimkan angin dingin dari arah Syam mencabut roh setiap orang yang berada di muka bumi yang memiliki iman walau sebiji sawi, sehingga sekalipun di antara kalian ada yang masuk ke dalam perut gunung, angin itu akan mengikutinya dan mengambil rohnya. Tinggallah di muka bumi manusia yang berperilaku jelek, bodoh seperti burung dan akalnya seperti binatang buas yang tidak mengenal kebaikan dan tidak mengingkari kemunkaran." (HR Muslim)

ADVERTISEMENT

Dari dua hadits di atas, ada perbedaan terkait dari mana angin lembut itu berasal. Menurut Imam an-Nawawi, kemungkinan ada dua angin, satu berhembus dari Syam dan satu lagi berhembus dari Yaman.

Ia juga menjelaskan kemungkinan lain, yakni angin itu mulai berhembus dari arah salah satu dua daerah tersebut, kemudian berakhir pada daerah yang lain dan dari sanalah angin itu menyebar.

Mansur Abdul Hakim mengatakan dalam 'Asyarah Yantazhiruhal 'Aalam 'Indal Muslimin wal Yahuud wan Nashaara dan diterjemahkan oleh Abdul Hayyie al-Kattani dan Uniqu Attaqi, ada kemungkinan pengiriman angin tersebut akan terjadi setelah peristiwa diangkatnya Al-Qur'an dari hati manusia dan dari lembaran-lembaran mushaf.

Namun, yang pasti, menurutnya, peristiwa datangnya angin lembut untuk membawa roh orang mukmin ini terjadi setelah berakhirnya masa kekuasaan Nabi Isa bin Maryam dan setelah keluarnya hewan melata. Keduanya merupakan tanda-tanda menjelang datangnya kiamat yang disebutkan oleh sejumlah ulama dalam kitabnya, termasuk Imam Ibnu Katsir dalam An-Nihayah fi al-Fitan wa al-Malahim.

Hal ini dikuatkan dengan pendapat yang menyebut bahwa pada masa keluarnya daabbah, manusia masih terbagi ke dalam dua kelompok, yakni mukmin dan kafir. Peristiwa ini merupakan tanda kecil kiamat yang terjadi setelah keluarnya hewan tersebut.

Wallahu a'lam.




(kri/lus)

Hide Ads