Yaumul Mahsyar: Hari Berkumpulnya Manusia Sejak Zaman Nabi Adam-Hari Kiamat

Yaumul Mahsyar: Hari Berkumpulnya Manusia Sejak Zaman Nabi Adam-Hari Kiamat

Cicin Yulianti - detikHikmah
Jumat, 09 Des 2022 18:30 WIB
Kisah Ammar bin Yasir, Kesabaran yang Membawa Sekeluarga Masuk Surga
Yaumul Mahsyar, Hari Berkumpulnya Manusia Sejak Zaman Nabi Adam-Hari Kiamat. Foto: Getty Images/GCShutter
Jakarta -

Fase kehidupan akhirat yang ketiga dikenal dengan yaumul mahsyar. Di hari kiamat, manusia akan melewati yaumul mahsyar atau hari di mana semua manusia mulai dari zaman Nabi Adam as hingga akhir zaman dikumpulkan di Padang Mahsyar.

Pada hari tersebut semua orang akan dikumpulkan, tanpa membeda-bedakan bangsa, daerah, warna kulit, dan lainnya. Hal yang membedakan hanyalah amal dari masing-masing manusia nantinya.

Yaumul mahsyar menjadi tempat bagi seluruh manusia menunggu masing-masing dari mereka dipanggil untuk dihitung amal perbuatannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari Ditunjukkannya Amal Manusia

Menurut beberapa ulama dalam buku Antologi Tafsir: Esai-Esai Interpretasi Tematik Al-Qur'an karya Ailsa Digna Anjani dkk, situasi pada yaumul mahsyar ini adalah jarak antara matahari dan manusia hanya satu jengkal. Pada hari itu, keringat yang menetes akan menentukan apakah seseorang celaka atau selamat.

ADVERTISEMENT

Bagi yang memiliki amal yang buruk, maka mereka akan merasakan panasnya matahari yang jaraknya dekat dengan waktu yang terasa lama. Diriwayatkan juga bahwa keringat tersebut dapat menenggelamkan dirinya, setengah badannya, atau ada juga yang tidak berkeringat sama sekali.

Di Padang Mahsyar ini, akan terlihat cara manusia berjalan yang berbeda-beda sesuai dengan amal mereka masing-masing.

Padang Arafah Ibarat Padang Mahsyar

Mengutip buku Bebas Tes Surga atau Neraka? Karya Muh. Akbar Nasrullah (2020), dikatakan bahwa Padang Arafah merupakan gambaran kecil dari suasana di Padang Mahsyar. Padang Arafah merupakan tempat pelaksanaan wukuf dalam ibadah haji.

Kegiatan wukuf di Arafah adalah berkumpul serta merenungkan segala kesalahan yang pernah diperbuat di bawah matahari terik dengan kondisi gurun padang pasir. Kegiatan wukuf ini menjadi gambaran kecil atau mungkin tidak apa-apanya dibandingkan hal yang akan manusia rasakan kelak di Padang Mahsyar.

7 Golongan Yang Diberi Naungan

Terik matahari pada saat dikumpulkannya manusia di Padang Mahsyar tidak berlaku bagi orang-orang yang masuk ke dalam tujuh golongan yang dinaungi oleh Allah SWT. Dalam hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim dari sahabat Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW menyebutkan 7 golongan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

1. Pemimpin yang adil

2. Pemuda yang tumbuh dalam keadaan beribadah kepada Allah SWT

3. Seorang yang hatinya terpaut dengan masjid

4. Dua orang yang mencintai karena Allah sehingga mereka akan berkumpul karena Allah dan berpisah karena Allah

5. Seorang pria yang diajak wanita untuk berbuat tidak baik di mana wanita tersebut memiliki kedudukan serta kecantikan, namun pria itu menolak dan berkata, "Sungguh aku takut kepada Allah"

6. Seseorang yang bersedekah namun sedekahnya disembunyikan sehingga tangan kirinya tidak tahu

7. Seorang yang mengingat Allah dalam keadaan sendiri hingga matanya meneteskan air mata

Itulah beberapa penjelasan dan gambaran mengenai Yaumul Mahsyar.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads