4 Surah yang Dibaca Setelah Salat Subuh agar Diberi Kecukupan

4 Surah yang Dibaca Setelah Salat Subuh agar Diberi Kecukupan

Rahma Harbani - detikHikmah
Selasa, 06 Des 2022 05:00 WIB
Jadwal sholat penting untuk diketahui agar dapat melaksanakan ibadah tepat waktu. Salat lima waktu terdiri dari waktu Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, dan Isya.
Ilustrasi. Ini bacaan surah yang dibaca setelah salat Subuh. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Zuraisham Salleh)
Jakarta -

Sejumlah surah dalam Al-Qur'an dapat dibaca setelah salat Subuh bersamaan dengan zikir di pagi hari. Bacaan tersebut dapat menjadi sarana untuk mengingat Allah SWT dan memanjatkan doa padaNya sebelum memulai hari.

Anjuran membaca surah dalam Al-Qur'an setelah salat Subuh pernah diungkap oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya. Sebab, Rasulullah SAW tidak suka dengan perilaku tidur setelah salat Subuh.

إني لأسمع أن الرجل يتصبح فأزهد فيه

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Sungguh jika aku mendengar bahwa seseorang itu tidur di waktu pagi maka aku pun merasa tidak suka dengan dirinya." (HR Ibnu Abi Syaibah).

Bacaan surah dalam Al-Qur'an ini dibaca setelah salat Subuh hingga terbit matahari. Jika masih ada waktu, bacaan tersebut pun bisa dilanjutkan hingga matahari berada pada posisi dhuha, sekitar pukul tujuh atau delapan pagi.

ADVERTISEMENT

Menurut Ustaz Abdul Wahhab dalam buku Koleksi Lengkap Dzikir Pagi Petang, ada empat surah yang dapat dibaca usai salat Subuh, Berikut daftarnya.

4 Surah yang Dibaca Setelah Salat Subuh

1. Surah Al Baqarah ayat 255 atau Ayat Kursi

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ ٢٥٥

Bacaan latin: Allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm

Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Mahatinggi lagi Mahaagung."

2. Surah Al Ikhlas

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ١ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ٢ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ٣ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ ٤

Bacaan latin: Qul huwallāhu aḥad allāhuṣ-ṣamad lam yalid wa lam yụlad wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad

Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya." (QS Al Ikhlas: 1-4)

3. Surah Al Falaq

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ١ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ ٢ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ٣ وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ ٤ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ࣖ ٥

Bacaan latin: Qul a'ụżu birabbil-falaq min syarri mā khalaq wa min syarri gāsiqin iżā waqab wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad

Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh) dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya),dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki." (QS Al Falaq: 1-5)

4. Surah An Nas

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ ١ مَلِكِ النَّاسِۙ ٢ اِلٰهِ النَّاسِۙ ٣ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ ٤ الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ ٥ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ ٦

Bacaan latin: Qul a'ụżu birabbin-nās malikin-nās ilāhin-nās min syarril-waswāsil-khannās allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās minal-jinnati wan-nās

Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan manusia, raja manusia, sembahan manusia dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia." (QS An Nas: 1-6)

Keutamaan membaca surah tersebut dibaca setelah salat Subuh pernah dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW. Menurut Imam Nawawi, sanad haditsnya shahih sebagaimana diugkap dari Kitab Sunan Abu Dawud.

Disebutkan, Rasulullah SAW menganjurkan bacaan surah Al Iklhas dan Mu'awwidzatain sebanyak tiga kali. Mu'awwidzatain ini merupakan istilah untuk menjelaskan surat Al Falaq dan surat An Nas. Dari Abdullah ibnu Khubaib yang mengisahkan tentang ucapan Rasulullah SAW,

خَرَجْنَا فِى لَيْلَةِ مَطَرٍ وَظُلْمَةٍ شَدِيدَةٍ نَطْلُبُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لِيُصَلِّىَ لَنَا فَأَدْرَكْنَاهُ فَقَالَ « أَصَلَّيْتُمْ ». فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا فَقَالَ « قُلْ ». فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا ثُمَّ قَالَ « قُلْ ». فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا ثُمَّ قَالَ « قُلْ ». فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَقُولُ قَالَ « (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ) وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ حِينَ تُمْسِى وَحِينَ تُصْبِحُ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ تَكْفِيكَ مِنْ كُلِّ شَىْءٍ »

Artinya: "Kami keluar di suatu malam yang sedang turun hujan dan hari sangat gelap untuk mencari Nabi Muhammad SAW untuk mengimami sholat kami. Kami menjumpai beliau dan beliau bersabda, 'Katakanlah!'

Aku tidak mengucapkan apapun, kemudian beliau (Rasulullah) bersabda lagi, 'Katakanlah!'

Aku tidak mengatakan sesuatu apa pun, lalu beliau bersabda kembali, 'Katakanlah!'

Maka aku bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah yang harus aku ucapkan?'

Beliau Rasulullah bersabda, 'Bacalah surat Al Ikhlas dan Mu'awwidzatain ketika sore hari dan pagi hari sebanyak tiga kali, hal itu akan mencukupimu dari segala sesuatu." (HR Tirmidzi dan Nasa'i).

Semoga amalan surah yang dibaca setelah salat Subuh tersebut diterima Allah SWT dan dikaruniai berkah dariNya ya, detikers. Aamiin.




(rah/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads