Salah Satu Sifat Terpuji Nabi Adam Ini Patut Diteladani Umat Muslim

Salah Satu Sifat Terpuji Nabi Adam Ini Patut Diteladani Umat Muslim

Christavianca Lintang - detikHikmah
Senin, 05 Des 2022 14:00 WIB
kisah nabi adam
Ilustrasi sifat terpuji Nabi Adam. Foto: Mindra Purnomo
Jakarta -

Nabi Adam As adalah manusia pertama yang telah diciptakan oleh Allah SWT. Tulis buku Kala Kanjeng Nabi Bercerita oleh Rizem Aizid. Penciptaan nabi Adam As. dijelaskan dalam firman Allah pada surah Ali Imran ayat 59 yang menyatakan bahwa nabi Adam As diciptakan dari tanah.

إِنَّ مَثَلَ عِيسَىٰ عِندَ ٱللَّهِ كَمَثَلِ ءَادَمَ ۖ خَلَقَهُۥ مِن تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ

Artinya: "Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia." (QS. Ali 'Imran: 59)

Nabi Muhammad SAW menceritakan tentang sifat dasar keturunan nabi Adam As yang membuat mereka merasa selalu muda, yakni loba terhadap harta dan loba terhadap umur. Apa itu loba? loba merupakan sikap yang selalu ingin mendapatkan sesuatu sebanyak-banyaknya, seperti serakah dan tamak.

Mengutip pada buku Khoirur Rooziqin oleh Nasrullah, salah satu sifat nabi Adam As yang patut diamali oleh seorang muslim ialah sifat sabar. Ketika nabi Adam As diturunkan ke dunia karena mendekati buah khuldi yang dilarang Allah SWT, sesungguhnya Nabi Adam As telah digoda oleh Iblis. Tetapi, Nabi Adam tidak menyalahkan iblis, beliau menyalahkan dirinya sendiri dan berdoa kepada Allah SWT.

Doa Nabi Adam inilah yang diabadikan dalam Surah Al'A'raf ayat 23, yakni

قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ ممِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ

Artinya: "Keduanya berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi." (QS. Al-A'raf: 23)

Sebab tindakan nabi Adam memakan buah khuldi yang telah dilarang oleh Allah dan terusirnya dirinya dari surga, hal tersebut mengandung hikmah leluhur yang tidak kuasa dijangkau oleh akal manusia.

Demikian pula yang dilakukan Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya ketika Ia telah memberikan nikmat agung yang dapat mengantarkan mereka menuju kesempurnaan dan kebagiaan dalam hidup hamba-Nya, melalui jalur tersembunyi yan tidak dapat dilihat. Hal ini dijelaskan dalam buku Qadha dan Qadar oleh Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah.

Menurut buku Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir, ilmu yang Allah SWT ajarkan kepada Nabi Adam melebihi ilmunya para malaikat. Hal ini dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 31:

وَعَلَّمَ ءَادَمَ ٱلْأَسْمَآءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى ٱلْمَلَٰٓئِكَةِ فَقَالَ أَنۢبِـُٔونِى بِأَسْمَآءِ هَٰٓؤُلَآءِ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ

Arab-Latin: Wa 'allama ādamal-asmā`a kullahā ṡumma 'araḍahum 'alal-malā`ikati fa qāla ambi`ụnī bi`asmā`i hā`ulā`i ing kuntum ṣādiqīn

Artinya: Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang benar orang-orang yang benar!"

Ibnu Abbas berkata, "Nama-nama ini adalah yang dikenal manusia, seperti nama orang, hewan, bumi, dataran rendah, laut, gunung, unta, keledai dan nama-nama lainnya."

Mujahid berkata, "Allah mengajarkan kepada Adam nama lembaran, takdir, bunyi sampai nama kentut yang tidak berbunyi."

Mujahid juga berkata, "Allah mengajarkan kepada Adam nama semua binatang, nama semua burung, dan segala sesuatu." Pendapat seperti itu juga dikatakan oleh Sa'id bin Jubair, Qatadag, dan pendapat ulama lainnya.



Simak Video "Silaturahmi Senior Golkar Usai Peresmian Masjid Baru di Markas Partai"
[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)