Apabila hujan tak turun sehingga menyebabkan kegersangan di muka bumi, Islam mensyariatkan umatnya agar bertaubat serta memohon ampunan kepada Allah SWT untuk meminta hujan dengan mengerjakan sholat istisqa.
Ahmad Sarwat dalam Ensiklopedia Fikih Indonesia 3, memaparkan definisi sholat istisqa secara bahasa dan istilah. Adapun kata istisqa artinya meminta air, dengan asal katanya yakni saqaa.
Menurut istilah syariat, istisqa adalah ibadah sholat yang dilakukan secara khusus agar Allah SWT berkehendak menurunkan air hujan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sholat istisqa dimaksudkan agar hamba Allah yang dilanda kekeringan akibat hujan yang tak kunjung datang, memohon pertolongan kepada-Nya dan tidak meminta kepada selain-Nya. Lantaran itu bisa membuat mereka tergelincir kepada hal-hal syirik yang menimbulkan dosa besar.
Dalil Perintah Sholat Istisqa
Yang menjadi dalil diperintahkannya sholat istisqa adalah firman Allah dalam Surah Nuh ayat 10-12:
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙ يُّرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًاۙ وَّيُمْدِدْكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ جَنّٰتٍ وَّيَجْعَلْ لَّكُمْ اَنْهٰرًاۗ
Arab Latin: Fa qultustagfirụ rabbakum innahụ kāna gaffārā Yursilis-samā`a 'alaikum midrārā Wa yumdidkum bi`amwāliw wa banīna wa yaj'al lakum jannātiw wa yaj'al lakum an-hārā
Artinya: Lalu, aku berkata (kepada mereka), "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun. (Jika kamu memohon ampun,) niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, memperbanyak harta dan anak-anakmu, serta mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu."
Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengatakan, "Disunahkan untuk membaca surah ini ketika sholat istisqa https://www.detik.com/tag/sholat-istisqa karena ayat ini. Sebagaimana Umar bin Khaththab RA saat naik mimbar untuk memohon turunnya hujan. Ia melafalkan bacaan istighfar dan beberapa ayat Al-Qur'an yang mengandung makna istighfar, di antaranya ayat 10-12 dari Surah Nuh. Kemudian Umar berkata: "Sesungguhnya aku telah meminta turun hujan melalui gumpalan-gumpalan di langit yang dengannya hujan turun."
Nabi SAW dalam hadits dari Abdullah bin Zaid juga pernah bersabda:
رسولِ الله وَفِيهِ : فَتَوَجَّهَ إِلَى القِبْلَةِ يَدْعُو ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ جَهَرَ فِيهِمَا بِالْقِرَاءَةِ
Artinya: Rasulullah keluar kepada orang-orang untuk meminta diturunkan air hujan. Maka beliau sholat bersama mereka dua rakaat dengan mengeraskan bacaannya. (HR. Bukhari Muslim)
Hukum Sholat Istisqa
Para ulama berbeda pendapat mengenai dasar hukum shalat istisqa. Berikut pandangan empat madzhab yang dilansir dari buku Seri Fiqih Kehidupan 3 oleh Ahmad Sarwat.
Madzhab Syafi'i dan Hambali menyatakan bahwa hukumnya sunah muakkadah untuk melaksanakan sholat istisqa dan membaca doanya. Yang menjadi landasan adalah Nabi SAW juga para sahabat pernah melakukannya beberapa kali.
Madzhab Hanafi menetapkan bahwa sunah muakkadah hanya berlaku bagi doa sholat istisqa, sementara pengerjaan ibadah sholatnya berhukum jaiz.
Madzhab Maliki berpendapat bahwa hukumnya bisa berbeda;
Hukum menunaikan sholat istisqa yakni sunah muakkadah, bila orang yang bersangkutan mengalami kekeringan yang mengakibatkan penderitaan berkepanjangan.
Dinyatakan mandub bagi mereka yang tidak mengalami kegersangan secara langsung, mereka melaksanakan sholat istisqa untuk mendoakan sesama muslim secara langsung menghadapi ketandusan.
Menjadi jaiz, jika dilanda kekeringan tetapi masih turun hujan yang sedikit sehingga mereka merasa air yang ada tidak cukup untuk memenuhi keperluan kehidupan sehari-hari.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza