Surah Al Fatir Ayat 37: Pekikan Penghuni Neraka Akibat Pedihnya Siksa

Surah Al Fatir Ayat 37: Pekikan Penghuni Neraka Akibat Pedihnya Siksa

Rahma Harbani - detikHikmah
Rabu, 30 Nov 2022 08:00 WIB
Al-Quran yang didalamnya terdapat surat Al Waqiah. Jika dibaca setiap hari dapat mendapatkan keberkahan.
Ilustrasi. Ini bacaan surah Fatir ayat 37 dan isi kandungannya. (Foto: Getty Images/iStockphoto/jackof)
Jakarta -

Tiap ayat dalam Al-Qur'an mengandung pesan yang diusungnya masing-masing bagi tiap muslim. Termasuk sebagai pengingat sebagaimana yang dijelaskan dalam surah Al Fatir ayat 37.

Menurut Tafsir Ibnu Katsir, ayat tersebut menjelaskan tentang permohonan para penghuni neraka untuk hidup kembali di dunia. Utamanya, mereka berharap untuk memperbaiki masa lalu mereka masing-masing.

Bacaan Surah Al Fatir Ayat 37 dalam Arab, Latin, dan Terjemahannya

وَهُمْ يَصْطَرِخُوْنَ فِيْهَاۚ رَبَّنَآ اَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِيْ كُنَّا نَعْمَلُۗ اَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَّا يَتَذَكَّرُ فِيْهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاۤءَكُمُ النَّذِيْرُۗ فَذُوْقُوْا فَمَا لِلظّٰلِمِيْنَ مِنْ نَّصِيْرٍ ࣖ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: Mereka berteriak di dalam (neraka) itu, "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami (dari neraka), niscaya kami akan mengerjakan kebajikan, bukan (seperti perbuatan) yang pernah kami kerjakan dahulu." (Dikatakan kepada mereka,) "Bukankah Kami telah memanjangkan umurmu dalam masa (yang cukup) untuk dapat berpikir bagi orang yang mau berpikir. (Bukankah pula) telah datang kepadamu seorang pemberi peringatan? Maka, rasakanlah (azab Kami). Bagi orang-orang zalim tidak ada seorang penolong pun."

Ibnu Katsir menafsirkan, permintaan dari penghuni neraka itu tentu tidak dikabulkan oleh Allah SWT. Sebab, Allah Yang Maha Mengetahui yakin bahwa mereka akan kembali melakukan hal yang dilarangNya setelah dikembalikan di dunia.

ADVERTISEMENT

"Seandainya kalian dikembalikan ke dunia, niscaya kalian akan kembali mengerjakan apa yang dilarang bagi kalian mengerjakannya. Karena itulah disebutkan dalam surat ini melalui firmanNya," tulis Ibnu Katsir.

Di samping itu, ayat ini hendak menegaskan bahwa Allah SWT sudah memberikan cukup waktu bagi mereka untuk bertaubat. Waktu yang dimaksud adalah kadar usia yang lamanya diperdebatkan oleh sejumlah ahli tafsir.

Ali ibnul Husain alias Zainul Abidin RA pernah mengatakan bahwa kadar usia tersebut adalah tujuh belas tahun. Sementara Qatadah dan Abu Galib Asy Syaibain menyebutkan lama waktu yang dimaksud adalah delapan belas tahun.

Adapula pendapat yang menyebutkan dua puluh tahun seperti yang diungkap oleh Abdullah ibnul Mubarak. Lebih lama lagi yang dinyatakan oleh Hasyim dan Ibnu Jarir. Mereka menyatakan, kadar waktu yang dimaksud dalam surah Fatir ayat 37 adalah empat puluh tahun.

Lalu, usia terlama mencapai enam puluh tahun disebut oleh Asbag ibnu Nabatah, "usia yang dijadikan alasan oleh Allah untuk mencela mereka sebagaimana yang disebutkan di dalam firman-Nya: Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir? (Fathir: 37) adalah enam puluh tahun." demikian keterangannya.

Keterangannya didasarkan dari hadits riwayat Imam Ahmad. Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,

لَقَدْ أَعْذَرَ اللَّهُ إِلَى عَبْدٍ أَحْيَاهُ حَتَّى بَلَغَ سِتِّينَ أَوْ سَبْعِينَ سَنَةً، لَقَدْ أَعْذَرَ اللَّهُ إِلَيْهِ، لَقَدْ أَعْذَرَ اللَّهُ إِلَيْهِ

Artinya: Sesungguhnya Allah SW telah beralasan terhadap seorang hamba yang telah diberi-Nya usia hingga mencapai enam puluh atau tujuh puluh tahun. Sesungguhnya Allah SWT telah beralasan terhadapnya, sesungguhnya Dia telah beralasan terhadapnya.

Ditambah lagi, orang yang memberi peringatan yang disebutkan dalam surah Fatir ayat 37 ini adalah Nabi Muhammad SAW yang mengajarkan Kitabullah kepada umatnya. Bahkan, Rasulullah kerap mengingatkan tentang ancaman Allah SWT pada umatnya.

Untuk itu, Allah SWT tidak pernah mengabulkan permintaan para penghuni neraka untuk kembali ke dunia. Menurut Tafsir Tahlili Quran Kemenag, neraka adalah balasan yang setimpal untuk orang-orang yang zalim dan tidak mau tunduk kepadaNya.




(rah/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads