Bacaan Doa Iftitah Sesuai Sunnah Beserta Artinya Lengkap

Bacaan Doa Iftitah Sesuai Sunnah Beserta Artinya Lengkap

Hanindita Basmatulhana - detikHikmah
Senin, 01 Agu 2022 17:36 WIB
Jadwal Sholat Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini 10 Juli 2022
Foto: Andhika A/detikcom
Jakarta -

Doa iftitah adalah salah satu doa yang disunnahkan untuk dibaca dalam sholat. Apabila seseorang mendirikan sholat, maka doa iftitah dibaca setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca Al- Fatihah. Doa iftitah dibaca hanya sekali dalam sholat yakni pada rakaat pertama.

Terkait dengan hukum membaca doa iftitah, jumhur ulama berpendapat bahwa zikir (bacaan) iftitah adalah salah satu dari bacaan yang disunnahkan untuk dibaca dalam sholat, sebagaimana dilansir dari buku berjudul Dahsyatnya Shalat dan Doa Ibu karya Ummi Ayanih


Ada dua bacaan iftitah yang digunakan dalam sholat, yang pertama adalah sebagai berikut:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Arab: اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ


Arab latin: Allaahu akbar kabiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan wa'ashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wa maa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil 'aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.

ADVERTISEMENT


Artinya: "Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan yang demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim."

Bacaan doa iftitah yang pertama ini berdasarkan hadits riwayat Muslim Nomor 399, Abu Daud nomor 775, dan Tirmidzi nomor 242.

Dan yang kedua, Nabi Muhammad SAW juga membaca doa iftitah ini berdasarkan dalam hadits riwayat Bukhari nomor 744, dan Muslim nomor 598:

Arab:
اَللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَايَاىَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ. اللَّهُمَّ نَقِّنِى مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ. اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَاىَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ


Arab latin: Allahumma baa'id bainii wa baina khathaayaaya kamaa baa'adta bainal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii minal khathaayaa kamaa yunaqqatsawbul abyadlu minaddanasi. Allahummaghsil khathaayaaya bil maai watstsalji walbaradi.


Artinya: "Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana engkau menjauhkan timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju, dan air yang dingin." (HR. Bukhari dan Muslim)


Dijelaskan dalam Buku Induk doa & zikir oleh Kasimun, berdasarkan hukumnya, apabila seseorang mengikuti sholat berjamaah dan masbuq, maka ia akan meninggalkan bacaan iftitah. Dalam hal ini, seseorang tidak diperkenankan untuk melaksanakan sujud sahwi.




(lus/lus)

Hide Ads