Rukun Haji Ada Berapa? Cek di Sini Penjelasannya

Rukun Haji Ada Berapa? Cek di Sini Penjelasannya

Rahma Harbani - detikHikmah
Kamis, 21 Jul 2022 10:46 WIB
Ilustrasi haji atau umrah
Ilustrasi. Rukun haji ada 6, apa saja? (Getty Images/iStockphoto/Aviator70)
Jakarta -

Rukun haji adalah serangkaian amalan yang wajib dikerjakan sepanjang menunaikan ibadah haji di Makkah. Pelaksanaan rukun tersebut menentukan keabsahan dari ibadah haji dan umrah yang tengah dikerjakan.

Dengan kata lain, jika salah satu rukun haji ditinggalkan maka ibadah haji seseorang menjadi tidak sah. Pasalnya, amalan rukun haji yang ditinggalkan tidak dapat diganti dengan amalan lain maupun dengan dam atau denda.

Mengutip Buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah terbitan Kementerian Agama (Kemenag), total keseluruhan rukun haji yang wajib dilakukan jemaah ada 6 rukun. Enam rukun yang dimaksud adalah ihram, wukuf di Arafah, tawaf ifadah, sa'i, cukur, dan tertib.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

6 Rukun Haji dan Penjelasannya

1. Ihram

Secara bahasa, ihram artinya mengharamkan. Untuk itu, ihram diartikan secara istilah sebagai niat masuk sebelum mengerjakan ibadah haji dengan mengharamkan atau menghindari diri dari hal-hal yang dilarang selama ihram.

Dengan kata lain, muslim yang sudah mengucapkan niat ihram haji artinya sudah memulai ibadahnya. Niat yang dibacakan dalam berihram haji di antaranya:

ADVERTISEMENT

نَوَيْتُ الْحَجَّ وَأَحْرَمْتُ بِهِ لِلهِ تَعَالَى لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ بحَجًَةِ

Bacaan latin: Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi ta'ala labbaika Allahumma hajjan

Artinya: "Aku berniat haji dengan berihram karena Allah Ta'ala, aku sambut panggilanMu ya Allah untuk berhaji."

Dalam ihram sendiri, ada pakaian ihram khusus yang dikenakan. Pakaian tersebut berlaku aturannya masing-masing baik bagi jemaah laki-laki maupun perempuan.

2. Wukuf di Arafah

Wukuf di Arafah adalah amalan yang dilakukan dengan berhenti atau berdiam diri di Arafah dalam keadaan ihram walau sejenak. Wukuf dilakukan saat matahari tergelincir pada 9 Zulhijah (hari Arafah) hingga terbit fajar hari nahar atau hari menyembelih hewan kurban pada 10 Zulhijah.

Keterangan tersebut disebutkan dalam salah satu riwayat hadits yang diceritakan dari Abdurrahman bin Ya'mar RA. Rasulullah SAW bersabda:

الحجُّ عرفةُ , فمن اَدْرَكَ لَيْلَةَ عرفةَ قبلَ طُلُوْعِ الفَجْرِ من ليلةِ جُمَعٍ فَقَدْ تَمَّ حَجُّـهُ

Artinya: "Haji itu hadir di Arafah. Barangsiapa yang datang pada malam hari jam'in (10 Dzulhijjah sebelum terbit fajar) maka sesungguhnya ia masih mendapatkan haji." (HR At-Tirmidzi).

Wukuf dilakukan setelah khutbah wukuf dan salat jamak qashar taqdim Zuhur dan Ashar dalam keadaan tenang dan khusyuk. Selama wukuf, jemaah dapat memperbanyak dzikir, istigfar, sholawat dan doa sesuai sunnah Rasulullah SAW.

3. Tawaf

Jenis tawaf yang termasuk dalam rukun haji adalah tawaf ifadah atau tawaf ziyarah. Tawaf ini dilaksanakan setelah jemaah haji yang pulang dari Mina pada 12 Zulhijah (bagi yang melaksanakan nafar awal) atau setelah 13 Zulhijah (bagi yang melaksanakan nafar tsani).

Tawaf dilakukan dengan mengelilingi Kakbah sebanyak tujuh kali putaran, lalu posisi Kakbah berada di sebelah kiri sesuai dengan syarat sah pelaksanaannya. Putaran keliling dimulai dan diakhiri dari Hajar Aswad.

Bagi jemaah haji yang lemah, lanjut usia (lansia) dan risiko tinggi (risti) dianjurkan melakukan tawaf ifadah menggunakan kursi roda atau skuter.

4. Sa'i

Menurut Imam Syafi'i, Maliki, dan Hanbali, sa'i adalah rukun haji yang harus dikerjakan oleh para jemaah. Sa'i dilakukan dengan berjalan bolak-balik sebanyak tujuh kali dari Safa ke Marwah.

Salah satu syarat sebelum mengerjakan sa'i adalah mendahulukannya dengan tawaf. Selama perjalanan sa'i, jemaah disunnahkan berzikir kepada Allah, membaca Al-Qur'an, maupun berdoa untuk keselamatan dunia dan akhirat.

5. Cukur rambut

Mencukur rambut pada rangkaian haji dan umrah merupakan bagian dari rukun menurut dengan Mazhab Syafi'i. Artinya, kegiatan mencukur rambut menjadi penentu keabsahan dari ibadah haji dan umrah.

Bercukur dalam rangkaian haji dilakukan pada tanggal 10 Zulhijah setelah jemaah melempar Jamrah Kubra yang kemudian disebut dengan tahallul awal. Namun, bercukur juga bisa dilakukan sebelum atau setelah melempar Jamrah Aqabah.

Sementara dalam ibadah umrah, mencukur rambut dilakukan setelah jemaah umrah melaksanakan tawaf dan sa'i. Dalam memotong rambut untuk haji dan umrah memiliki tata caranya yang perlu diperhatikan baik bagi jemaah laki-laki maupun perempuan.

6. Tertib

Tertib dalam rukun haji adalah melaksanakan seluruh amalan rukun haji secara berurutan. Mulai dari ihram hingga diakhiri dengan mencukur rambut.




(rah/lus)
Ibadah Haji

Ibadah Haji

20 konten
Ibadah haji menjadi salah satu kewajiban umat Islam yang harus dilakukan setidaknya sekali seumur hidup untuk mereka yang mampu secara fisik dan finansial.

Hide Ads