Arti Al-Halim, Dalil dan Penjelasan Satu dari 99 Asmaul Husna

Arti Al-Halim, Dalil dan Penjelasan Satu dari 99 Asmaul Husna

Hanindita Basmatulhana - detikHikmah
Rabu, 20 Jul 2022 11:26 WIB
muslim woman holding a golden paper  with Arabic calligraphy of Allah (Islamic God)
Foto: Getty Images/iStockphoto/ninitta
Jakarta -

Al-Halim (الْحَلِيْمُ) adalah salah satu Asma Allah dari 99 Asmaul Husna. Nama Allah yang satu ini mengartikan bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Penyantun.

Dengan kesantunan-Nya, disebutkan betapa sayangnya Allah pada makhluk-makhluk-Nya. Sebagai Sang Maha Penyantun, Allah menahan diri untuk tidak menghukum orang-orang yang melakukan perbuatan dosa agar menyesal dan memohon ampunan. Adapun firman Allah mengenai Asmaul Husna Al-Halim dalam QS. Al-Hajj ayat 59:

لَيُدْخِلَنَّهُمْ مُّدْخَلًا يَّرْضَوْنَهٗۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَعَلِيْمٌ حَلِيْمٌ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: Sungguh, Dia (Allah) pasti akan memasukkan mereka ke tempat masuk yang mereka sukai (surga). Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun.

Kekuasaan Allah bersifat adil dan mutlak. Allah akan memberikan pahala yang begitu besar kepada para hamba-Nya yang bersungguh-sungguh dalam mengerjakan kebajikan dan mengabdi pada-Nya. Namun Allah juga tidak akan segan-segan untuk menghukum dan menyiksa orang-orang yang selalu berbuat zalim dan tidak patuh pada perintah Allah.

ADVERTISEMENT

Nama Al-Halim milik Allah menggambarkan betapa lembutnya sifat Allah. Allah memberikan kesempatan pada para hamba-Nya untuk menyadari kesalahan yang mereka perbuat dan menyesalinya. Hal ini dikarenakan tidak semua manusia kunjung menyadari perbuatan dosanya. Maka dari itu Allah senantiasa memberikan kesempatan kepada para hamba-Nya untuk memohon ampunan pada-Nya, seperti dijelaskan dalam buku berjudul Pengantar Filsafat Islam karya Dr. Zaprulkhan.

Sebagai Yang Maha Penyantun, Allah terus memberikan rasa belas kasihan pada hamba-hamba-Nya. Walaupun manusia adalah makhluk Allah yang tidak pernah luput dari dosa, Allah tetap membukakan pintu maaf yang selebar-lebarnya. Tidak mungkin dalam waktu satu hari, seorang anak Adam tidak melakukan perbuatan dosa. Akan sangat mungkin seseorang berbuat dosa dalam waktu satu jam. Namun Allah akan terus memberikan ampunan kepada para hamba-Nya yang bersungguh-sungguh dalam memohon ampunan.

Allah menantikan para hamba-Nya menyadari kesalahannya dan menyesali perbuatannya. Ketika seorang hamba menyesali dosa-dosanya, ia akan memohon ampunan, dan berubah serta bertanggung jawab atas yang dilakukannya. Tidak usah ragu pada Allah, karena Allah pasti akan mengampuni hamba-Nya yang bersungguh-sungguh. Hal tersebut tentunya dapat terjadi karena adanya Asma Allah, Al-Halim, Sang Maha Penyantun.


Saksikan juga program Blak-Blakan episode: Kala Eks Panglima Obrak-abrik Sarang Mafia Tanah

[Gambas:Video 20detik]



(nwy/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads