Haji Tamattu atau Haji Ifrad? Ini Perbedaan dan Kelebihan Masing-masing

Haji Tamattu atau Haji Ifrad? Ini Perbedaan dan Kelebihan Masing-masing

Hanif Hawari - detikHikmah
Minggu, 09 Nov 2025 14:00 WIB
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Makkah membantu jamaah calon haji Indonesia kloter 106 embarkasi Surabaya setibanya di hotel di Makkah, Arab Saudi, Selasa (11/6/2024). Fase kedatangan jamaah haji Indonesia 1445 H/2024 M di tanah suci telah berakhir pada Selasa 11 Juni 2024 yang ditandai dengan mendaratnya 333 jamaah yang tergabung dalam kelompok terbang 106 embarkasi Surabaya (SUB-106). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.
Jemaah haji 2024 (Foto: ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
Jakarta -

Dalam ajaran Islam, ibadah haji memiliki beberapa jenis pelaksanaan yang dapat dipilih oleh umat Islam sesuai dengan niat dan kemampuannya. Dua di antara jenis haji yang paling dikenal adalah Haji Ifrad dan Haji Tamattu, yang masing-masing memiliki tata cara dan keutamaannya tersendiri.

Dari dua jenis haji ini, lantas apa perbedaannya dan apa kelebihan masing-masing dari haji ifrad dan haji tamattu?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbedaan Haji Tamattu dan Haji Ifrad

Dikutip dari jurnal Ibadah Haji dan Umrah Dikaji Berdasarkan Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif di Indonesia karya Suci Wulandari, Salman Daffa Nur Azizi, Rifqi Thariq Hidayat dari UIN Sunan Ampel Surabaya, perbedaan antara haji tamattu dan haji ifrad dapat dilihat dari urutan pelaksanaan ibadahnya.

Haji tamattu dilakukan dengan mendahulukan umrah sebelum haji, sedangkan haji ifrad justru mengutamakan pelaksanaan haji terlebih dahulu baru kemudian dilanjutkan dengan umrah. Urutan ini menjadi pembeda utama yang memengaruhi tata cara dan kewajiban dalam masing-masing jenis haji.

ADVERTISEMENT

Dari segi niat dan penggunaan ihram, haji ifrad dimulai dengan niat untuk melaksanakan haji saja ketika berada di miqat. Jamaah tetap dalam keadaan ihram hingga semua rangkaian haji selesai. Sementara pada haji tamattu, jamaah terlebih dahulu berniat untuk umrah, lalu setelah selesai dan bertahallul, mereka kembali berniat ihram untuk melaksanakan haji pada tanggal 8 Dzulhijjah.

Perbedaan lain terlihat pada tahallul atau pelepasan ihram. Dalam haji tamattu, jamaah diperbolehkan bertahallul setelah menyelesaikan umrah, sehingga mereka dapat kembali melakukan aktivitas sehari-hari tanpa larangan ihram. Berbeda dengan haji ifrad, jamaah tidak boleh bertahallul sampai seluruh rangkaian ibadah haji diselesaikan, termasuk wukuf di Arafah dan Thawaf Ifadhah.

Kewajiban membayar dam juga menjadi pembeda yang penting. Haji ifrad tidak mengharuskan jamaah membayar dam karena ibadah yang dilakukan bersifat tunggal dan berurutan. Sebaliknya, haji tamattu mewajibkan pembayaran dam sebagai bentuk keringanan atas pelaksanaan dua ibadah yang dilakukan terpisah, yaitu umrah dan haji.

Dari sisi pelaksanaan sa'i dan thawaf, haji ifrad memiliki ketentuan khusus. Sa'i yang dilakukan setelah Thawaf Qudum sudah termasuk dalam sa'i haji, sehingga tidak perlu dilakukan lagi saat Thawaf Ifadhah. Sedangkan pada haji tamattu, jamaah melaksanakan sa'i dua kali, yakni satu kali untuk umrah dan satu kali lagi untuk haji setelah Thawaf Ifadhah.

Waktu pelaksanaan juga membedakan kedua jenis haji ini. Haji tamattu umumnya dilakukan oleh jamaah yang datang lebih awal ke Makkah sebelum pelaksanaan wukuf di Arafah, sehingga mereka memiliki waktu untuk menunaikan umrah terlebih dahulu. Sementara haji ifrad biasanya dipilih oleh jamaah yang tiba di Makkah mendekati waktu wukuf, agar dapat langsung menunaikan ibadah haji tanpa harus mendahulukan umrah.

Kelebihan Haji Tamattu dan Haji Ifrad

Dikutip dari buku Fiqih Lima Mazhab oleh Mighniyah, Haji tamattu memiliki kelebihan utama dalam hal kemudahan pelaksanaan. Jamaah dapat beristirahat dan bebas dari larangan ihram setelah menyelesaikan umrah, sehingga mereka memiliki waktu untuk mempersiapkan diri secara fisik dan mental sebelum melaksanakan ibadah haji.

Selain itu, haji tamattu dianggap lebih afdhol atau utama oleh banyak ulama karena sesuai dengan amalan yang diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW kepada para sahabatnya. Dengan melaksanakan umrah dan haji secara terpisah, jamaah memiliki kesempatan untuk mendapatkan dua pahala ibadah yang besar dalam satu perjalanan ke Tanah Suci.

Kelebihan lain dari haji tamattu adalah kesempatan beribadah lebih banyak dan teratur. Jamaah dapat fokus pada umrah terlebih dahulu, lalu melanjutkan haji dengan lebih khusyuk tanpa tekanan waktu yang berdekatan. Pola ini juga memberikan waktu jeda bagi jamaah untuk beradaptasi dengan kondisi di Makkah sebelum puncak pelaksanaan haji.

Sementara itu, haji ifrad memiliki kelebihan dalam hal kesederhanaan dan efisiensi pelaksanaan. Jamaah hanya perlu berniat untuk haji tanpa perlu mengulangi niat ihram atau melaksanakan umrah terlebih dahulu, sehingga lebih praktis bagi mereka yang datang ke Makkah menjelang waktu wukuf.

Haji ifrad juga memiliki kelebihan karena tidak diwajibkan membayar dam, sehingga lebih ringan dari segi biaya. Jenis haji ini sangat sesuai bagi jamaah yang ingin fokus menjalankan ibadah haji secara penuh tanpa tambahan kewajiban kurban.




(hnh/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads